Jl. Dharmahusada No.146, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285

Kabar Terbaru Granostic Diagnostic Center

Penyakit Paru-paru: Ciri, Macam dan Penyebab, Cara Mengatasi, Langkah Pencegahan
Penyakit paru-paru merupakan salah satu gangguan kesehatan yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan. Lewat artikel kali ini Granostic akan mengulas lengkap apa itu penyakit paru, ciri, macam-macam, hingga cara mengatasinya. Penasaran?Mengingat paru-paru berperan penting dalam menyuplai oksigen ke seluruh tubuh, kesehatan organ ini sangatlah krusial. Gangguan pada paru-paru dapat berakibat serius, mulai dari sesak napas hingga komplikasi pada manusia.Penyakit paru-paru dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti polusi udara, paparan debu, dan infeksi bakteri. Kondisi genetik juga dapat mempengaruhi kesehatan paru-paru. Selain itu, kebiasaan merokok menjadi salah satu penyebab utamanya.Gejala awal penyakit paru-paru sering kali sulit dikenali. Jika Anda mendapati tanda-tanda tersebut, segera konsultasikan dengan dokter. Deteksi dan penanganan sejak dini akan membantu mencegah penyakit paru-paru berkembang lebih serius. Dalam artikel ini, kita akan memahami lebih jauh tentang berbagai jenis penyakit paru-paru, gejala yang perlu diwaspadai, penyebab umumnya, serta langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang bisa dilakukan untuk menjaga paru-paru tetap sehat.Ciri-ciri Penyakit Paru-paruMengenali ciri-ciri penyakit paru-paru sejak dini sangat penting untuk mencegah kondisi ini semakin parah. Meski beberapa gejala tampak umum, seperti batuk atau sesak napas, namun tanda-tanda ini bisa menjadi sinyal awal adanya gangguan pada paru-paru. Pada bagian ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai gejala-gejala yang sering muncul saat paru-paru mengalami masalah. Sehingga Sobat Granostic bisa lebih waspada dan segera mengambil langkah yang diperlukan.1. Batuk KronisBatuk yang berlangsung lama atau sering kambuh bisa menjadi tanda adanya gangguan pada paru-paru. Jenis batuk ini biasanya berlangsung lebih dari delapan minggu dan sering kali tidak mereda meski sudah diobati. Selain itu, gejalanya juga bisa disertai lendir atau dahak yang mengganggu aktivitas sehari-hari.2. Sesak NafasMengalami kesulitan bernapas atau merasa napas pendek-pendek merupakan gejala lain dari masalah paru-paru. Kondisi ini sering kali terjadi saat beraktivitas ringan atau bahkan saat istirahat. Sesak napas juga bisa menjadi tanda bahwa paru-paru tidak mendapatkan cukup oksigen yang dapat mempengaruhi fungsi organ tubuh lainnya.3. Nyeri DadaRasa sakit atau tekanan di area dada, terutama saat bernapas atau batuk, bisa menjadi ciri khas dari penyakit paru-paru. Nyeri ini dapat terasa seperti ditusuk atau tekanan berat di dada dan bisa menjadi lebih parah saat menarik napas dalam.4. Napas MengiSuara mengi atau siulan saat bernapas menandakan adanya penyempitan atau sumbatan di saluran pernapasan. Mengi sering terjadi saat menghirup atau menghembuskan napas dan menjadi tanda bahwa paru-paru mengalami kesulitan dalam mengalirkan udara secara normal.5. Penurunan Berat Badan Tanpa SebabTurunnya berat badan secara drastis tanpa perubahan pola makan atau aktivitas fisik bisa mengindikasikan adanya penyakit paru-paru. Kondisi ini biasanya terjadi karena tubuh bekerja lebih keras untuk bernapas, sehingga membakar lebih banyak kalori, atau karena masalah lain yang berkaitan dengan metabolisme tubuh.6. KelelahanMerasa lelah secara berlebihan tanpa alasan yang jelas bisa jadi tanda bahwa paru-paru tidak mampu memasok cukup oksigen ke tubuh. Ketika kadar oksigen berkurang, tubuh harus bekerja lebih keras, sehingga membuat penderitanya merasa cepat lelah, bahkan saat melakukan aktivitas ringan.7. SianosisSianosis adalah perubahan warna kulit atau kuku yang menjadi kebiruan, terutama di sekitar bibir dan ujung jari. Warna biru ini muncul karena kurangnya oksigen dalam darah yang biasanya disebabkan oleh gangguan pada paru-paru.Sianosis merupakan tanda bahwa tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen dan kondisi ini membutuhkan perhatian medis sesegera mungkin.8. Produksi Dahak BerlebihanPeningkatan jumlah dahak atau lendir, terutama dalam waktu yang lama, dapat menunjukkan adanya masalah di paru-paru. Dahak berlebihan biasanya dihasilkan tubuh sebagai respons terhadap infeksi atau iritasi di saluran napas. Kondisi ini sering kali disertai batuk kronis dan bisa menjadi tanda adanya infeksi atau peradangan pada paru-paru.Jenis-jenis Penyakit Paru-paru dan PenyebabnyaAda berbagai jenis penyakit paru-paru yang dapat memengaruhi kesehatan pernapasan kita dan masing-masing memiliki penyebab yang berbeda. Memahami jenis-jenis penyakit paru-paru serta faktor-faktor yang bisa memicunya sangat penting untuk mengenali risiko yang mungkin dihadapi. Pada bagian ini, kita akan membahas beberapa penyakit paru-paru yang umum terjadi, beserta penyebab utama dari setiap kondisi tersebut, agar kita dapat lebih waspada dan mengetahui langkah pencegahan yang tepat.1. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah gangguan pernapasan kronis yang membuat penderitanya kesulitan bernapas karena penyempitan saluran udara di paru-paru.PenyebabPenyebab utama PPOK adalah paparan jangka panjang terhadap zat-zat yang merusak paru-paru, seperti asap rokok, polusi udara, debu, atau bahan kimia di lingkungan kerja. Genetik juga bisa jadi faktor risiko, meskipun jarang.GejalaGejalanya meliputi batuk berkepanjangan yang sering disertai dahak, sesak napas terutama saat beraktivitas, napas berbunyi mengi, kelelahan, dan perubahan warna kulit atau bibir menjadi kebiruan (sianosis) karena kekurangan oksigen.Cara MengatasiPenanganan PPOK melibatkan penghentian kebiasaan merokok, penggunaan obat bronkodilator untuk melegakan saluran napas, terapi oksigen jika diperlukan, serta rehabilitasi paru untuk meningkatkan kapasitas pernapasan. Vaksin flu dan pneumonia juga dianjurkan agar infeksi tidak memperburuk kondisi.2. AsmaAsma adalah penyakit paru-paru yang menyebabkan saluran pernapasan menyempit dan meradang, membuat penderitanya kesulitan bernapas.PenyebabAsma dipicu oleh berbagai faktor, seperti alergi (terhadap debu, serbuk sari, atau bulu hewan), polusi udara, asap rokok, infeksi pernapasan, serta aktivitas fisik yang intens. Faktor genetik juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami asma.GejalaGejala asma meliputi sesak napas, batuk yang sering terjadi di malam atau pagi hari, napas berbunyi mengi, dan rasa tertekan di dada. Gejala-gejala ini bisa datang dan pergi, seringkali memburuk ketika terkena pemicu tertentu.Cara MengatasiAsma dapat dikelola dengan menghindari pemicu, menggunakan inhaler atau bronkodilator untuk meredakan serangan asma, serta mengonsumsi obat anti-inflamasi untuk mengurangi peradangan di saluran napas. Terapi rutin dan menjaga gaya hidup sehat juga penting untuk mengontrol gejala asma.3. Fibrosis Paru-paruFibrosis paru-paru adalah kondisi di mana jaringan paru-paru mengalami jaringan parut atau penebalan, sehingga paru-paru menjadi kaku dan sulit mengembang, yang membuat penderitanya sulit bernapas.PenyebabPenyebab fibrosis paru-paru bisa bermacam-macam, seperti paparan jangka panjang terhadap bahan berbahaya (asap, debu, atau bahan kimia), infeksi, penyakit autoimun, atau efek samping obat-obatan tertentu. Kadang-kadang, penyebabnya tidak diketahui yang disebut dengan fibrosis paru idiopatik.GejalaGejala fibrosis paru-paru meliputi sesak napas yang memburuk secara bertahap, batuk kering yang berkepanjangan, kelelahan, nyeri di area dada, dan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Gejala ini sering berkembang perlahan, tetapi memburuk seiring waktu.Cara MengatasiFibrosis paru-paru tidak dapat disembuhkan, namun penanganannya bertujuan untuk memperlambat perkembangan penyakit. Cara mengatasinya meliputi terapi oksigen untuk membantu pernapasan, penggunaan obat antifibrotik yang memperlambat jaringan parut, serta rehabilitasi paru-paru. Pada kasus yang parah, transplantasi paru-paru bisa menjadi pilihan terakhir.4. Kanker Paru-paruKanker paru-paru adalah jenis kanker yang tumbuh di jaringan paru-paru, terutama pada sel-sel di saluran udara dan dapat menyebar ke bagian tubuh lain jika tidak ditangani.PenyebabPenyebab utama kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok, baik pada perokok aktif maupun pasif. Faktor risiko lain termasuk paparan polusi udara, gas radon, asbes, bahan kimia beracun, dan faktor genetik yang dapat meningkatkan kerentanan terhadap kanker paru-paru.GejalaGejala kanker paru-paru mungkin tidak muncul hingga stadium lanjut, tetapi bisa meliputi batuk kronis yang tak kunjung sembuh, batuk berdarah, sesak napas, nyeri dada, suara serak, kelelahan ekstrem, dan penurunan berat badan tanpa sebab jelas.Cara MengatasiPenanganan kanker paru-paru bergantung pada jenis dan stadium kanker. Metode pengobatannya meliputi pembedahan untuk mengangkat jaringan kanker, terapi radiasi, kemoterapi, dan terapi target. Dukungan gaya hidup sehat dan kontrol rutin juga membantu dalam pengelolaan kondisi dan meningkatkan kualitas hidup pasien.5. Tuberkulosis (TBC)Tuberkulosis (TBC) adalah infeksi bakteri yang menyerang paru-paru dan bisa menyebar ke organ tubuh lainnya jika tidak diobati. TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.PenyebabPenyebab utama TBC adalah penularan bakteri Mycobacterium tuberculosis melalui udara, misalnya saat penderita TBC batuk, bersin, atau berbicara. Seseorang lebih rentan terkena TBC jika memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pada penderita HIV, malnutrisi, atau orang yang tinggal di lingkungan padat dan kurang bersih.GejalaGejala TBC meliputi batuk berdahak lebih dari dua minggu, sering disertai darah, demam, keringat malam, penurunan berat badan yang drastis, dan kelelahan. Pada tahap awal, gejala mungkin ringan dan sering kali menyerupai flu biasa.Cara MengatasiPengobatan TBC dilakukan dengan terapi antibiotik jangka panjang, biasanya selama enam bulan atau lebih, dengan kombinasi obat yang diresepkan dokter. Penting untuk menjalani pengobatan hingga tuntas untuk mencegah resistensi bakteri. Vaksin BCG juga diberikan untuk pencegahan, terutama di negara dengan angka kasus TBC yang tinggi.6. EmfisemaEmfisema adalah penyakit paru-paru yang merusak kantung udara (alveoli) di paru-paru sehingga paru-paru kehilangan elastisitasnya dan sulit mengalirkan oksigen ke dalam darah.PenyebabPenyebab utama emfisema adalah merokok karena asap rokok mengiritasi dan merusak jaringan paru-paru secara bertahap. Paparan jangka panjang terhadap polusi udara, bahan kimia, atau asap industri juga bisa menjadi pemicu serta faktor genetik seperti defisiensi alfa-1 antitripsin bisa membuat seseorang lebih rentan terkena emfisema.GejalaGejala utama emfisema adalah sesak napas yang berkembang secara perlahan dan bertambah parah seiring waktu. Penderita sering kali mengalami kesulitan bernapas bahkan saat istirahat, batuk kronis, napas berbunyi mengi, dan kelelahan.Cara MengatasiEmfisema tidak bisa disembuhkan, tetapi gejalanya bisa dikendalikan dengan berhenti merokok, penggunaan bronkodilator untuk memperlancar pernapasan, dan terapi oksigen bagi yang membutuhkan. Rehabilitasi paru-paru juga membantu meningkatkan kemampuan fisik dan pernapasan. Pada kasus tertentu, operasi untuk mengangkat jaringan paru-paru yang rusak atau transplantasi paru-paru dapat menjadi pilihan.7. PneumoniaPneumonia adalah infeksi paru-paru yang menyebabkan peradangan pada kantung udara (alveoli), yang bisa terisi dengan cairan atau nanah sehingga menyulitkan penderitanya untuk bernapas dengan baik.PenyebabPneumonia dapat disebabkan oleh berbagai jenis mikroorganisme, seperti bakteri (misalnya Streptococcus pneumoniae), virus, atau jamur. Faktor risiko termasuk sistem kekebalan tubuh yang lemah, usia lanjut, merokok, atau penyakit kronis lain yang mengganggu fungsi paru-paru.GejalaGejala pneumonia bisa bervariasi, mulai dari batuk berdahak, demam, menggigil, hingga sesak napas. Penderita juga sering merasa lelah, nyeri dada saat bernapas atau batuk, serta kehilangan nafsu makan. Pada kasus berat, bibir atau kuku bisa tampak kebiruan karena kekurangan oksigen.Cara MengatasiPengobatan pneumonia bergantung pada penyebabnya. Antibiotik diberikan untuk infeksi bakteri, sedangkan infeksi virus atau jamur memerlukan obat antiviral atau antijamur. Selain itu, penderita dianjurkan untuk banyak istirahat, mengonsumsi cairan yang cukup, dan menggunakan obat penurun demam serta penghilang rasa sakit bila diperlukan. Pada kasus berat, perawatan di rumah sakit dan terapi oksigen mungkin dibutuhkan.8. Sindrom Distres Pernapasan Akut (ARDS)Sindrom Distres Pernapasan Akut (ARDS) adalah kondisi serius di mana paru-paru mengalami peradangan hebat dan penumpukan cairan di alveoli sehingga mengurangi kemampuan paru-paru untuk menyediakan oksigen ke darah dan organ tubuh lainnya.PenyebabARDS umumnya disebabkan oleh cedera atau infeksi berat pada paru-paru, seperti pneumonia, sepsis (infeksi darah parah), trauma fisik, atau paparan zat beracun. Kondisi ini juga bisa terjadi akibat komplikasi medis, misalnya selama operasi atau setelah terpapar asap beracun.GejalaGejala utama ARDS meliputi sesak napas parah yang muncul tiba-tiba, napas cepat, dan rasa tidak nyaman di dada. Karena kadar oksigen yang rendah, penderita ARDS mungkin mengalami kelelahan ekstrem, kebingungan, atau bahkan perubahan warna kulit menjadi kebiruan.Cara MengatasiPenanganan ARDS biasanya memerlukan perawatan intensif di rumah sakit, dengan pemberian terapi oksigen atau ventilator mekanik untuk membantu pernapasan.Pengobatan juga mencakup cairan infus untuk menjaga tekanan darah serta obat-obatan untuk mengatasi infeksi dan peradangan. Dalam beberapa kasus, terapi rehabilitasi pernapasan diperlukan setelah kondisi stabil untuk membantu pemulihan fungsi paru-paru.Cara Mengatasi Penyakit Paru-paruMengatasi penyakit paru-paru membutuhkan pendekatan yang tepat dan konsisten, terutama karena tiap jenis penyakit memiliki penanganan yang berbeda. Pada bagian ini, kita akan membahas beberapa metode efektif untuk mengelola gejala, memperlambat perkembangan penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup penderita penyakit paru-paru.1. Berhenti MerokokBerhenti merokok adalah langkah paling penting untuk melindungi paru-paru, terutama bagi mereka yang mengalami penyakit paru-paru. Dengan berhenti merokok, seseorang dapat mengurangi paparan zat-zat berbahaya yang bisa memperparah kerusakan paru-paru dan memperburuk gejala. Berhenti merokok juga membantu meningkatkan efektivitas pengobatan dan mempercepat proses pemulihan.2. Terapi OksigenTerapi oksigen diberikan untuk membantu penderita penyakit paru-paru yang mengalami kekurangan oksigen. Terapi ini bisa dilakukan di rumah atau di rumah sakit dengan menggunakan tabung oksigen atau alat khusus untuk memastikan tubuh mendapatkan asupan oksigen yang cukup sehingga penderitanya bisa bernapas lebih baik dan merasa lebih nyaman.3. Penggunaan Obat BronkodilatorBronkodilator adalah obat yang berfungsi melemaskan otot-otot di sekitar saluran pernapasan sehingga saluran udara bisa lebih terbuka dan memudahkan pernapasan. Obat ini biasanya tersedia dalam bentuk inhaler atau nebulizer dan sering digunakan pada penderita asma, PPOK, atau emfisema untuk meredakan gejala sesak napas.4. Fisioterapi ParuFisioterapi paru adalah serangkaian latihan pernapasan dan teknik khusus yang bertujuan membantu membersihkan lendir dari paru-paru dan meningkatkan kapasitas pernapasan.Terapi ini juga melibatkan latihan fisik yang membantu memperkuat otot-otot pernapasan sehingga penderita bisa bernapas lebih efisien dan mengurangi gejala sesak napas.5. ImunisasiImunisasi, seperti vaksin flu dan pneumonia sangat penting bagi penderita penyakit paru-paru untuk mencegah infeksi yang dapat memperparah kondisi mereka. Karena infeksi saluran pernapasan dapat menyebabkan komplikasi serius pada penderita penyakit paru-paru, vaksinasi membantu melindungi penderita penyakit paru-paru dari risiko infeksi yang bisa memperburuk gejala.6. Pembedahan atau TransplantasiPada kasus penyakit paru-paru yang parah atau ketika metode lain tidak efektif, pembedahan mungkin diperlukan. Pembedahan bisa berupa pengangkatan jaringan paru-paru yang rusak atau, dalam kondisi kritis, transplantasi paru-paru untuk mengganti paru-paru yang sudah tidak berfungsi dengan baik. Langkah ini biasanya menjadi pilihan terakhir dan hanya dilakukan setelah pertimbangan medis yang matang.Langkah Pencegahan Penyakit Paru-paruMencegah penyakit paru-paru adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan pernapasan dan kualitas hidup. Dengan menerapkan kebiasaan sehat dan menghindari faktor risiko, kita bisa melindungi paru-paru dari kerusakan dan mengurangi kemungkinan terkena berbagai penyakit pernapasan. Berikut ini beberapa langkah efektif yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit paru-paru:1. Hindari Paparan Asap Rokok dan Polusi UdaraAsap rokok dan polusi mengandung zat-zat berbahaya yang bisa merusak jaringan paru-paru dan memicu penyakit pernapasan. Tidak merokok, menjauhi lingkungan dengan asap rokok, serta mengurangi waktu di luar ruangan pada hari dengan tingkat polusi tinggi akan membantu menjaga paru-paru tetap sehat.2. Gunakan Masker PelindungMenggunakan masker pelindung, terutama di lingkungan dengan polusi atau paparan bahan kimia, bisa membantu mencegah masuknya partikel-partikel berbahaya ke paru-paru. Masker juga penting saat berkendara di area dengan lalu lintas padat atau saat bekerja dengan debu dan asap yang berpotensi mengiritasi saluran pernapasan.3. Jaga Kebersihan Udara di RumahMenjaga udara di dalam rumah tetap bersih sangat penting untuk kesehatan paru-paru. Hal ini bisa dilakukan dengan membuka jendela untuk ventilasi yang baik, menggunakan alat penjernih udara, serta menghindari penggunaan produk pembersih dengan bahan kimia keras yang dapat mengganggu pernapasan. Menjaga rumah bebas dari debu dan jamur juga akan mengurangi risiko iritasi saluran pernapasan.4. Rajin BerolahragaOlahraga secara rutin membantu meningkatkan kapasitas paru-paru, memperkuat otot pernapasan, dan meningkatkan aliran oksigen ke seluruh tubuh. Aktivitas fisik seperti jalan kaki, berenang, atau latihan pernapasan sederhana bisa membantu menjaga fungsi paru-paru tetap optimal. Selain itu, olahraga juga mendukung sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih mampu melawan infeksi pernapasan.Periksakan Diri Secara Rutin Ke DokterRutin memeriksakan diri ke dokter, terutama untuk mereka yang memiliki riwayat penyakit pernapasan atau faktor risiko lainnya, sangat penting dalam menjaga kesehatan paru-paru. Melakukan pemeriksaan secara berkala, seperti yang disediakan di Granostic, membantu mendeteksi masalah sejak dini dan memungkinkan penanganan lebih cepat. Pemeriksaan yang menyeluruh ini juga dapat memberikan informasi tentang kondisi paru-paru sehingga pencegahan bisa dilakukan lebih optimal.Bersama dengan klinik Granostic Anda juga dapat mengakses layanan kesehatan yang komprehensif, serta terhubung dengan dokter spesialis kami. Tak hanya sebagai upaya pendeteksian gangguan paru-paru, melakukan pemeriksaan secara rutin akan membantu Anda untuk mengenali sistem pernapasan dengan baik dan merawat kesehatannya.Terlebih Anda dapat mengakses berbagai paket pemeriksaan kesehatan rutin, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda di klinik Granostic.Untuk informasi lebih lengkap soal jadwal kunjungan dokter spesialis dan paket tes kesehatan paru lengkap di Granostic, Anda bisa langsung menghubungi customer care kami dengan klik tombol WhatsApp di bawah ini!Yuk, lindungi paru-paru Anda dan keluarga dengan rutin cek kesehatan di klinik Granostic!Sumber Referensi:Lung Disease. The Trustees of the University of Pennsylvania. Diakses 2024Lung Diseases Overview. WebMD. Medically Reviewed by Carmelita Swiner, MD. Diakses 2024Lung diseases A to Z. Canadian Lung Association. Diakses 20245 Common Lung Diseases: Causes, Diagnosis, Prevention & Treatment. Redcliffe. Medically Reviewed By Dr. Ragiinii Sharma. Diakses 2024
Cek Kesehatan Paru-paru di Surabaya
Sobat Granostic, selama ini banyak dari kita yang abai akan kesehatan sistem pernapasan, termasuk paru-paru. Padahal ketika paru-paru dirawat, kita akan terhindar dari masalah-masalah sistem pernapasan dan dapat memiliki kualitas hidup yang baik. Salah satu cara menjaga paru-paru ini adalah dengan rutin cek kesehatan di klinik Granostic Surabaya.Peranan paru-paru dalam tubuh kita sangatlah vital, karena peran utamanya dalam mendukung sistem pernapasan dan sistem ekskresi karbon dioksida maupun uap air.Bila tidak dirawat dengan baik, paru-paru dapat mengalami berbagai masalah kesehatan dan berdampak pada kesehatan secara umum, dari yang ringan hingga serius. Menurut laman National Health Service UK, kanker paru-paru menyebabkan lebih banyak kasus kematian daripada jenis kanker lainnya di Inggris.Salah satu cara untuk merawat dan mendeteksi dini adanya gangguan pada paru-paru adalah dengan cek kesehatan secara rutin. Kabar baiknya, Granostic memberikan layanan cek kesehatan paru-paru dengan prosedur efisien, lengkap, dan didampingi oleh dokter spesialis. Sehingga Anda dapat memperoleh pemeriksaan paru-paru yang komprehensif dan akurat.Nah, lantas bagaimana prosedur cek kesehatan paru-paru di klinik Granostic Surabaya? Berikut penjelasannya, Sobat!1. Prosedur Cek Kesehatan Paru-paruKlinik Granostic memiliki layanan kesehatan terpadu, yang memungkinkan Anda untuk mengakses berbagai layanan kesehatan dalam satu tempat dan waktu. Begitupun dalam cek kesehatan paru-paru, kami menerapkan prosedur pemeriksaan lengkap dengan pendampingan dari dokter spesialis dan tenaga medis ahli yang terampil.Adapun prosedur cek kesehatan paru-paru di klinik Granostic meliputi:Konsultasi AwalPada sesi konsultasi awal ini, dokter spesialis kami akan memeriksa kondisi fisik Anda dan melakukan wawancara untuk menyimak riwayat kesehatan Anda. Pemeriksaan fisik yang dilakukan meliputi pengukuran berat dan tinggi badan, memeriksa seluruh bagian tubuh dari kepala hingga kaki untuk menemukan tanda-tanda vital.Setelah itu, dokter akan memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar keluhan yang Anda alami, Riwayat kesehatan Anda dan keluarga, hingga gaya hidup.Berdasarkan pemeriksaan awal ini, dokter akan merekomendasikan berbagai prosedur pemeriksaan lanjutan yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda.Rontgen Paru-paruSetelah konsultasi awal dan pemeriksaan fisik, prosedur cek kesehatan paru-paru di klinik Granostic selanjutnya adalah rontgen paru-paru.Prosedur ini menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar paru-paru, tulang dada, dan jantung. Tujuan dari prosedur rontgen paru-paru ini untuk memeriksa adanya tanda-tanda abnormal atau masalah pada paru-paru Anda.Rontgen paru juga dapat membantu dokter untuk mendiagnosa penyakit atau gangguan paru-paru tertentu, seperti tumor paru atau pneumonia. Selain itu, prosedur ini juga akan membantu mendeteksi adanya kelainan pada rongga dada dan memantau posisi selang pernapasan.Tes SpirometriMenggunakan alat Bernama spirometer, tes spirometri digunakan untuk mengukur volume udara yang dihirup dan dihembuskan, serta seberapa cepat Anda menghembuskan napas. Singkatnya, tes ini dapat digunakan untuk mengevaluasi seberapa baik paru-paru bekerja. Pemeriksaan menggunakan prosedur spirometri akan membantu dokter untuk mendiagnosis dan memantau kondisi paru-paru, contohnya asma hingga Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).Tes Gas Darah Arteri (ABG)Tes gas darah arteri, atau arterial blood gas test, dilakukan untuk mengukur kadar oksigen, karbon dioksida, dan tingkat asam-basa dalam darah. Tubuh kita biasanya akan mengatur ketat jumlah oksigen dan karbondioksida dalam darah. Karena jika kadar oksigen darah rendah, akan menyebabkan banyak kondisi serius dan kerusakan pada system organ, terutama otak dan jantung.Tes gas darah arteri dapat membantu dokter untuk menafsirkan kondisi yang mempengaruhi sistem pernapasan, sistem peredaran darah, dan kondisi metabolisme tubuh. CT Scan ThoraxTes CT scan thorax merupakan metode pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi organ-organ dalam rongga dada dan sekitarnya, termasuk paru-paru. Secara khusus, CT scan thorax pun penting dilakukan untuk mendeteksi gejala awal kanker paru-paru.2. Rontgen Paru-paruRontgen paru-paru merupakan salah satu prosedur cek kesehatan yang menggunakan sinar radiasi terfokus untuk melihat jantung, paru-paru, dan tulang dada. Prosedur ini umumnya digunakan untuk mendiagnosis atau mengobati kondisi kesehatan tertentu seperti pneumonia, emfisema, atau PPOK.Prosedur rontgen paru di klinik Granostic dilakukan dengan efisien dan didampingi oleh tenaga medis ahli serta dokter spesialis. Berdasarkan Cleveland Clinic, berikut ini gambaran prosedur pemeriksaan foto rontgen yang akan Anda lalui di klinik Granostic:Anda dapat berganti pakaian medis yang telah disediakan di klinik. Anda juga diharapkan untuk melepaskan kalung atau aksesoris lain yang memiliki kandungan logam karna dapat menganggu hasil foto di sekitar area dada.Kemudian Anda akan diarahkan untuk berdiri dengan dada menempel pada pelat logam mesin rontgen, dengan tangan berada di pinggul. Posisi ini dilakukan untuk mendapatkan gambar dada bagian depan.Selanjutnya Anda akan diarahkan untuk berdiri dengan sisi tubuh menempel pada pelat logam mesin rontgen dan lengan diangkat ke atas. Posisi ini dilakukan untuk memperoleh gambar samping dada.Selama proses rontgen dilakukan, Anda diharapkan untuk tetap diam, menarik napas dalam/panjang dan menhaan napas. Setiap Gerakan berpotensi untuk mengaburkan gambar rontgen paru-paru.Proses rontgen dada ini biasanya memakan waktu beberapa menit saja untuk diselesaikan.3. Tes Kesehatan ParuTes kesehatan paru-paru merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk menilai fungsi dan kapasitas paru-paru bekerja, serta mendeteksi dini kemungkinan adanya gangguan pernapasan.Pada prosedur ini dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan tes spirometri, yang dapat membantu dokter untuk mengevaluasi jumlah udara yang dapat dihirup dan dihembuskan paru-paru dalam satuan milimeter, serta arus Udara paru dalam satuan milimeter per detik.Spirometri menggunakan mesin bernama spirometer, alat yang terdiri dari corong dan terhubung ke mesin komputerisasi untuk mengukur aliran udara.Di klinik Granostic, tes spirometri akan dilakukan oleh teknisi kesehatan yang terlatih dan di bawah pengawasan dokter spesialis langsung. Sehingga prosesnya berjalan aman, nyaman, dan efisien.Berikut ini prosedur spirometri yang umumnya akan Anda lalui:Tes biasanya dilakukan di laboratorium khusus fungsi paru-paru.Tenaga medis ahli kami akan memasang klip lembut di hidung Anda. Klip ini membantu Anda bernafas hanya melalui corong yang terpasang pada spirometer.Anda kemudian kan diarahkan untuk menarik napas dalam-dalam, dan meniupkannya dengan kuat ke dalam spirometer melalui corong. Anda akan diminta untuk mengulangi tiap tes setidaknya sebanyak tiga kali, untuk memastikan hasilnya akurat.Selanjutnya, dokter akan melakukan interpretasi hasil untuk mengukur berbagai parameter pernapasan dan membandingkannya dengan nilai referensi.Dokter akan melakukan penarikan kesimpulan dan memberikan diagnosis serta rekomendasi perawatan atau pengobatan pada Anda.4. Skrining Paru-paru di GranosticSkrining paru-paru merupakan upaya yang sangat penting untuk mendeteksi dini adanya masalah atau gangguan kesehatan pada paru-paru Anda. Skrining kesehatan paru-paru ini umumnya digunakan untuk mendeteksi adanya penyakit Tuberkulosis (TB) paru dan kanker paru-paru.Klinik Granostic menyediakan prosedur pemeriksaan kesehatan paru-paru lengkap seperti tes gas darah arteri, tes spirometri, rontgen dada, hingga CT scan.Setiap pemeriksaan ini menggunakan teknologi terbaru, sehingga memberikan hasil yang lebih maksimal dan akurat. Sementara itu, dalam setiap bagian prosedurnya, pasien juga akan didampingi oleh tenaga medis yang terlatih dan dokter spesialis yang berpengalaman.Granostic pun menyediakan berbagai paket skrining paru-paru yang dapat Anda ambil sesuai kebutuhan. Anda dapat mengakses berbagai paket skrining paru-paru yang dimaksud dengan mengunjungi laman granostic.com. 5. Jadwal Dokter Spesialis Paru di GranosticBagi Anda yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan paru-paru di klinik Granostic, Anda dapat mengatur konsultasi langsung bersama dokter dr. H. Garinda Alma Duta, Sp.P (K), FAPSR, FISR. pada jadwal praktik berikut:Hari Selasa, mulai pukul 16.00 hingga 17.00 WIB.Hari Rabu, mulai pukul 16.00 hingga 17.00 WIB.Hari Kamis, mulai pukul 16.00 hingga 17.00 WIB.dr. H. Garinda Alma Duta telah berpengalaman dalam layanan konsultasi kesehatan terkait paru dan pernapasan, serta tergabung dalam Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) sebagai anggota aktif.Jika Anda memiliki pertanyaan seputar layanan cek kesehatan paru-paru, jangan ragu untuk mengkonsultasikan bersama dokter spesialis kami di klinik Granostic Surabaya.Anda dapat mengunjungi klinik Granostic secara langsung dan melakukan pendaftaran offline. Atau mengatur konsultasi melalui fitur REGISTRASI ONLINE untuk melakukan pendaftaran online dan menjadwalkan konsultasi Bersama dokter spesialis kami dari jauh-jauh hari.Yuk, Sobat Granostic, mari lindungi paru-paru Anda dan keluarga dengan rutin cek kesehatan di klinik Granostic Surabaya! Sumber Referensi:Lung health checks. National Health Service. Diakses 2024About the Lung Health Check. Manchester University NHS Foundation Trust (MFT). Diakses 2024Chest X-Ray. Cleveland Clinic. Diakses 2024
Apa Itu Gangguan Pendengaran? Berikut Penjelasannya
Gangguan pendengaran adalah kondisi yang seringkali tidak disadari sampai kita benar-benar mengalaminya. Bisa dibayangkan, betapa pentingnya kemampuan mendengar dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pendengaran yang baik, kita bisa menikmati percakapan dengan orang-orang terdekat, mendengar musik, atau sekadar menikmati suara alam yang menenangkan.Namun, apa jadinya bila kemampuan mendengar mulai berkurang? Tidak sedikit orang yang menyepelekan masalah ini, padahal gangguan pendengaran bisa berdampak besar pada kualitas hidup. Gangguan pendengaran sendiri sebenarnya mencakup berbagai kondisi yang menyebabkan menurunnya kemampuan mendengar, dan bisa dialami oleh siapa saja, dari berbagai usia dan latar belakang.Banyak faktor yang bisa menyebabkan gangguan pendengaran, mulai dari paparan suara keras dalam waktu lama, infeksi, hingga faktor usia. Bahkan, kondisi ini dapat terjadi secara perlahan tanpa disadari atau datang secara tiba-tiba. Gangguan pendengaran sebaiknya tidak diabaikan karena dampaknya bisa lebih serius daripada sekadar kesulitan mendengar suara di sekitar. Untuk itu, dalam artikel ini kita akan menjelajahi lebih jauh mengenai apa itu gangguan pendengaran, penyebab, jenis-jenis, hingga cara pencegahannya agar kualitas hidup tetap terjaga.Ciri-ciri Gangguan PendengaranBerikut ini beberapa ciri gangguan pendengaran yang perlu Anda ketahui:1. Kesulitan Mendengar Percakapan, Terutama di Lingkungan BisingKetika seseorang mulai kesulitan mendengar percakapan, terutama di tempat-tempat ramai atau bising, ini bisa menjadi tanda awal gangguan pendengaran. Di lingkungan seperti itu, suara latar yang berisik dapat mengganggu kemampuan mereka untuk memisahkan dan menangkap suara percakapan dengan jelas. Akibatnya, informasi atau percakapan penting mungkin terlewat.2. Sering Meminta Orang Lain untuk Mengulang Kata-KataOrang yang mengalami gangguan pendengaran sering kali merasa sulit memahami kata-kata dalam percakapan. Mereka mungkin merasa kata-kata yang diucapkan terdengar samar atau tidak lengkap, sehingga perlu meminta orang lain untuk mengulangi ucapannya agar lebih jelas. Kebiasaan ini adalah salah satu tanda umum dari menurunnya kemampuan mendengar.3. Volume Televisi atau Radio Lebih Keras dari Orang LainMeningkatkan volume televisi atau radio lebih tinggi dari yang dirasa nyaman oleh orang lain di sekitar juga merupakan ciri gangguan pendengaran. Seseorang dengan masalah pendengaran mungkin merasa bahwa volume standar tidak cukup jelas untuk didengar, sehingga mereka menaikkannya agar bisa menikmati acara dengan lebih baik.4. Suara Terdengar Samar atau TeredamSalah satu tanda umum gangguan pendengaran adalah perasaan bahwa suara di sekitar terdengar samar atau teredam. Hal ini membuat suara yang didengar seperti kurang jernih atau seolah-olah mendengarkan melalui lapisan penghalang, sehingga sulit untuk memahami detail suara dengan baik. Kondisi ini biasanya terjadi karena gangguan di bagian telinga yang bertugas menghantarkan suara, sehingga suara tidak sampai ke otak dengan jelas.5. Mengalami Tinnitus (Telinga Berdenging)Tinnitus atau sensasi telinga berdenging adalah gejala lain dari gangguan pendengaran. Orang yang mengalami tinnitus akan mendengar bunyi dengungan atau siulan di telinga meskipun tidak ada sumber suara nyata. Kondisi ini bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti bunyi desis atau gemuruh, dan sering kali mengganggu konsentrasi serta mengganggu kenyamanan sehari-hari. Tinnitus dapat terjadi sendiri atau menyertai masalah pendengaran lainnya dan sering menjadi tanda adanya kerusakan pada bagian telinga atau saraf pendengaran.Jenis Gangguan PendengaranTerdapat tiga jenis gangguan pendengaran yakni gangguan pendengaran konduktif, sensorineural, hingga gangguan pendengaran campuran. Agar lebih jelas, langsung simak penjelasannya berikut ini:1. Gangguan Pendengaran KonduktifGangguan pendengaran konduktif terjadi ketika suara tidak dapat ditransmisikan secara efektif dari telinga luar atau tengah menuju telinga dalam. Biasanya, jenis gangguan ini disebabkan oleh masalah pada saluran telinga, seperti penumpukan kotoran telinga, infeksi, atau kerusakan pada gendang telinga. Masalah ini terjadi di bagian luar dan tengah telinga sehingga suara akan terdengar lebih pelan atau teredam, tetapi biasanya masih bisa diatasi dengan perawatan medis atau pembedahan.2. Gangguan Pendengaran SensorineuralGangguan pendengaran sensorineural terjadi karena kerusakan pada telinga dalam atau saraf pendengaran yang menghubungkan telinga dengan otak. Jenis gangguan ini umumnya disebabkan oleh faktor usia (presbikusis), paparan suara keras dalam jangka panjang, atau kondisi medis tertentu. Kerusakan terjadi di telinga dalam sehingga gangguan ini sering kali lebih permanen dan sulit ditangani. Alat bantu dengar sering diperlukan untuk membantu memperjelas suara yang didengar.3. Gangguan Pendengaran CampuranGangguan pendengaran campuran adalah kombinasi dari gangguan konduktif dan sensorineural, terdapat masalah pada bagian telinga luar atau tengah sekaligus kerusakan di telinga dalam atau saraf pendengaran. Kondisi ini membuat suara terdengar semakin teredam atau sulit dipahami. Gangguan ini melibatkan kedua jenis gangguan sehingga penanganannya mungkin lebih kompleks dan memerlukan kombinasi perawatan medis, seperti obat-obatan, pembedahan, atau alat bantu dengar.Level Gangguan PendengaranLevel keparahan gangguan pendengaran ternyata beragam, mulai dari yang ringan hingga yang sangat parah. Mengenal level gangguan pendengaran ini penting karena masing-masing membutuhkan penanganan dan perhatian yang berbeda. Berikut ini level gangguan pendengaran yang perlu Anda ketahui.1. Pendengaran Normal (0–20 dB HL)Pendengaran normal berada pada kisaran 0 hingga 20 desibel (dB HL). Pada level ini, seseorang bisa mendengar suara pelan seperti bisikan, daun yang bergesekan, atau suara jam berdetik dengan jelas. Mereka tidak mengalami kesulitan dalam mendengar percakapan biasa maupun suara lingkungan sekitar.2. Gangguan Pendengaran Ringan (Mild Hearing Loss)Pada level gangguan ringan, seseorang memiliki batas pendengaran antara 21 hingga 40 dB HL. Orang dengan gangguan ini mungkin kesulitan mendengar suara yang sangat pelan atau suara percakapan yang terjadi di tempat ramai. Meskipun mereka masih bisa mengikuti pembicaraan secara umum, suara tertentu bisa terdengar kurang jelas, terutama dalam situasi berisik.3. Gangguan Pendengaran Sedang (Moderate Hearing Loss)Gangguan pendengaran sedang berada dalam kisaran 41 hingga 70 dB HL. Seseorang dengan level ini akan kesulitan mendengar percakapan biasa tanpa bantuan, apalagi jika ada jarak atau kebisingan di sekitar. Mereka sering kali membutuhkan alat bantu dengar untuk bisa memahami percakapan dan aktivitas sehari-hari dengan lebih baik.4. Gangguan Pendengaran Sedang hingga Berat (Moderately Severe Hearing Loss)Pada level ini, batas pendengaran berada antara 71 hingga 90 dB HL. Seseorang dengan gangguan ini akan mengalami kesulitan mendengar suara percakapan normal bahkan dalam kondisi hening sekalipun. Tanpa alat bantu, mereka mungkin hanya mendengar suara-suara yang cukup keras dan mendekat, seperti deru kendaraan besar atau suara keras lainnya.5. Gangguan Pendengaran Berat (Severe Hearing Loss)Gangguan pendengaran berat memiliki rentang antara 91 hingga 120 dB HL. Pada level ini, suara sehari-hari seperti percakapan, bel pintu, atau musik tidak lagi bisa terdengar dengan jelas atau bahkan tak terdengar sama sekali tanpa alat bantu. Seseorang dengan gangguan ini biasanya membutuhkan alat bantu dengar dan strategi komunikasi tambahan, seperti membaca gerak bibir atau menggunakan bahasa isyarat.6. Gangguan Pendengaran Sangat Berat (Profound Hearing Loss)Level gangguan pendengaran yang paling parah dengan batas pendengaran di atas 120 dB HL. Orang yang mengalami gangguan pendengaran sangat berat hampir tidak bisa mendengar suara apa pun, bahkan suara yang sangat keras sekalipun. Pada level ini, komunikasi sehari-hari biasanya memerlukan bantuan maksimal, seperti alat bantu dengar yang sangat kuat, implan koklea, atau sepenuhnya bergantung pada bahasa isyarat.Alat Diagnostik untuk Menentukan Level AudiogramAlat diagnostik untuk menentukan level audiogram berfungsi untuk mengukur sejauh mana kemampuan pendengaran seseorang dan membantu dokter atau ahli audiologi mendiagnosis gangguan pendengaran. Audiogram sendiri adalah grafik yang menunjukkan tingkat kepekaan pendengaran pada berbagai frekuensi suara, mulai dari frekuensi rendah hingga tinggi.Nah, alat diagnostic untuk menentukan level audiogram ini bisa Anda temukan di Granostic. Dengan teknologi canggih yang dimiliki, Granostic akan memberikan hasil tes pendengaran yang akurat, membantu Anda mengetahui tingkat gangguan pendengaran dan menentukan langkah penanganan yang tepat. Jangan tunggu sampai gangguan pendengaran semakin parah segera periksakan pendengaran Anda sekarang juga di Granostic.Penyebab Gangguan Pendengaran Pada UmumnyaGangguan pendengaran dapat terjadi pada siapa saja, tak hanya pada lansia. Selain pertambahan usia, berikut ini beberapa penyebab gangguan pendengaran pada umumnya. Apa saja?1. Paparan Suara KerasMendengar suara keras secara terus-menerus atau dalam jangka waktu lama bisa merusak sel-sel rambut halus di dalam telinga bagian dalam yang berperan penting dalam proses pendengaran. Paparan ini bisa berasal dari lingkungan kerja yang bising, konser musik yang keras, atau menggunakan earphone dengan volume tinggi dalam waktu lama. Kerusakan akibat paparan suara keras seringkali bersifat permanen karena sel-sel ini tidak bisa memperbaiki diri.2. Penuaan (Presbikusis)Seiring bertambahnya usia, kemampuan mendengar seseorang cenderung menurun secara alami. Kondisi yang dikenal sebagai presbikusis ini disebabkan oleh degenerasi sel-sel di telinga bagian dalam yang terjadi seiring waktu. Penurunan pendengaran akibat penuaan biasanya terjadi secara bertahap dan bisa mulai terasa pada usia 60-an, mempengaruhi kemampuan mendengar frekuensi tinggi, seperti suara percakapan tertentu atau suara halus.3. Infeksi TelingaInfeksi pada telinga, terutama di telinga tengah, bisa menyebabkan gangguan pendengaran sementara atau bahkan jangka panjang jika tidak diobati. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus yang menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan di telinga tengah. Gangguan pendengaran akibat infeksi telinga lebih sering terjadi pada anak-anak, tetapi orang dewasa juga bisa mengalaminya. Jika infeksinya sering berulang, dapat mempengaruhi fungsi pendengaran secara permanen.4. Cedera KepalaCedera kepala, terutama yang melibatkan benturan keras pada area sekitar telinga atau tengkorak, bisa menyebabkan kerusakan pada struktur telinga bagian dalam atau saraf pendengaran. Trauma ini dapat mengganggu sinyal suara yang dikirimkan ke otak sehingga mengakibatkan gangguan pendengaran sementara atau bahkan permanen, bergantung pada tingkat kerusakan.5. Kotoran Telinga MenumpukKotoran telinga yang menumpuk atau mengeras bisa menyumbat saluran telinga sehingga menghalangi suara masuk dan menyebabkan gangguan pendengaran sementara. Kondisi ini biasanya mudah diatasi dengan pembersihan telinga dengan tepat, tetapi jika dibiarkan terlalu lama, bisa menimbulkan infeksi atau peradangan. Membersihkan telinga secara teratur dan aman adalah kunci untuk mencegah masalah ini.6. Penggunaan Obat-Obatan OtotoksikBeberapa jenis obat, seperti antibiotik tertentu, obat kemoterapi, atau obat antiinflamasi, dikenal sebagai ototoksik karena bisa merusak saraf pendengaran atau struktur telinga bagian dalam. Penggunaan obat-obatan ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran yang bersifat sementara atau permanen, bergantung dosis dan durasi pemakaian. Biasanya, dokter akan memantau kondisi pendengaran pasien secara ketat jika obat ototoksik diperlukan dalam pengobatan.Apa Penggunaan Headset dan Pengaruhnya pada Pendengaran?Penggunaan headset dan earphone secara terus-menerus memang dapat mempengaruhi kesehatan pendengaran. Berikut ini beberapa penjelasan tentang bagaimana kebiasaan ini bisa mempengaruhi telinga.1. Penggunaan BerlebihanMenggunakan headset atau earphone terlalu lama, terutama dengan volume yang tinggi, dapat merusak sel-sel rambut halus di koklea (bagian telinga dalam yang menangkap suara). Kerusakan ini cenderung bersifat permanen dan menyebabkan gangguan pendengaran yang bisa berkembang secara bertahap. Penggunaan berlebihan dalam sehari, seperti mendengarkan musik tanpa jeda atau sepanjang hari, berisiko menyebabkan kehilangan pendengaran lebih dini.2. Tidak Ada Pengaturan Volume AmanBanyak orang mendengarkan audio dengan volume tinggi tanpa menyadari efek jangka panjangnya. Sebaiknya, volume tidak melebihi 60% dari kapasitas maksimal dan durasi mendengarkan tidak lebih dari 60 menit per sesi (aturan "60/60"). Jika tidak ada kontrol atas volume yang aman, suara keras dari headset bisa setara dengan suara mesin pabrik atau konser yang mampu merusak pendengaran jika didengarkan dalam waktu lama.3. Penggunaan Earphone yang MenyumbatEarphone yang masuk ke dalam saluran telinga dapat membuat suara terisolasi dan terdengar lebih keras. Model earphone yang menyumbat telinga ini memberikan pengalaman audio yang mendalam, tetapi juga bisa meningkatkan risiko gangguan pendengaran jika volume tidak diatur dengan bijak. Selain itu, penggunaan jenis earphone ini dapat meningkatkan kelembapan di telinga, yang berpotensi menimbulkan infeksi jika tidak dijaga kebersihannya.Cara Mengatasi Gangguan PendengaranKetika mengalami masalah pendengaran, Anda tidak perlu terlalu panik. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh, serta ikuti beberapa cara mengatasinya berikut ini:1. Alat Bantu DengarAlat bantu dengar adalah perangkat kecil yang dipasang di dalam atau belakang telinga untuk memperkuat suara sehingga dapat membantu orang dengan gangguan pendengaran agar dapat mendengar lebih jelas. Penggunaan alat bantu ini dapat menangkap suara dari lingkungan, mengolahnya, dan memperbesar volumenya sebelum mengirimkan suara ke telinga. Alat bantu dengar sangat membantu mereka yang mengalami gangguan pendengaran ringan hingga sedang karena memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan lebih baik dan menjalani aktivitas sehari-hari tanpa hambatan besar.2. Implan KokleaImplan koklea adalah perangkat medis yang ditanamkan melalui prosedur bedah untuk membantu orang dengan gangguan pendengaran parah hingga sangat parah. Prosedur medis ini bekerja dengan mengubah suara menjadi sinyal listrik yang langsung dikirimkan ke saraf pendengaran di otak. Tidak seperti alat bantu dengar yang hanya memperbesar suara, implan koklea menggantikan fungsi koklea yang rusak untuk memberikan sensasi suara kepada penggunanya. Hal ini merupakan pilihan yang sangat efektif bagi mereka yang tidak terbantu dengan alat bantu dengar konvensional sehingga memungkinkan mereka untuk merasakan suara dan berkomunikasi dengan lebih baik.3. Terapi PendengaranTerapi pendengaran adalah pendekatan yang melibatkan latihan atau teknik tertentu untuk membantu seseorang mengatasi gangguan pendengaran. Prosedur terapi ini bisa berupa pelatihan untuk memperbaiki kemampuan mendengar, terutama bagi mereka yang menggunakan alat bantu dengar atau implan koklea. Terapi ini juga dapat mencakup pelatihan mendengarkan suara dalam situasi yang bising, serta teknik untuk membantu otak lebih baik dalam memproses suara. Terapi ini sangat bermanfaat bagi orang yang baru saja menggunakan alat bantu dengar atau implan koklea agar mereka dapat beradaptasi dengan perubahan cara mendengar.4. Pembersihan TelingaGangguan pendengaran kadang disebabkan oleh penumpukan kotoran telinga (serumen) yang menyumbat saluran telinga. Pembersihan telinga secara rutin dan aman dapat membantu mencegah masalah ini. Penting untuk tidak membersihkan telinga dengan benda tajam atau cotton bud yang bisa mendorong kotoran lebih dalam. Sebaiknya, pembersihan dilakukan oleh profesional medis yang menggunakan alat khusus untuk mengeluarkan kotoran secara tepat. Jika penumpukan kotoran telinga menyebabkan gangguan pendengaran, membersihkannya dapat memperbaiki pendengaran secara signifikan. Namun, bagi mereka yang sering mengalami penumpukan kotoran telinga, dokter dapat memberikan saran untuk mencegahnya di masa depan.Langkah Pencegahan Gangguan PendengaranBerikut ini beberapa panduan untuk mencegah gangguan pendengaran atau masalah pada kesehatan telinga Anda. Apa saja?1. Batasi Volume dan Durasi Penggunaan HeadsetSalah satu cara terbaik untuk mencegah gangguan pendengaran akibat penggunaan headset adalah dengan mengatur volume agar tidak terlalu tinggi. Sebaiknya, volume tidak melebihi 60% dari kapasitas maksimal headset dan durasi penggunaannya juga dibatasi tidak lebih dari 60 menit dalam sekali penggunaan (aturan "60/60"). Dengan cara ini, Anda bisa menikmati musik atau audio tanpa membahayakan pendengaran Anda. Jika Anda merasa telinga mulai terasa sakit atau terdengar berdengung, itu pertanda volume atau durasi sudah terlalu tinggi.2. Gunakan Headphone dengan Noise CancellationHeadphone dengan fitur noise cancellation (pembatalan kebisingan) membantu mengurangi suara bising di sekitar Anda, sehingga Anda tidak perlu meningkatkan volume untuk mendengarkan dengan jelas. Dengan menggunakan headphone ini, Anda bisa menjaga volume tetap rendah meskipun berada di lingkungan yang berisik dan headphone ini sangat bermanfaat untuk mencegah kerusakan pada telinga akibat suara keras.3. Istirahat TelingaMemberi waktu istirahat bagi telinga sangat penting untuk menjaga kesehatan pendengaran. Setelah mendengarkan musik atau suara dalam waktu lama, beri jeda setidaknya 5–10 menit untuk memberi waktu bagi telinga Anda untuk beristirahat. Hal ini membantu mencegah kelelahan pada telinga dan mengurangi risiko kerusakan akibat penggunaan alat pendengaran yang berlebihan. Jangan biarkan telinga terus bekerja tanpa henti karena seperti halnya bagian tubuh lainnya, telinga juga perlu waktu untuk pulih.4. Hindari Paparan Suara KerasPaparan suara keras, seperti suara mesin bising, konser musik dengan volume tinggi, atau kebisingan di tempat kerja, bisa merusak telinga dalam jangka panjang. Dalam upaya mencegah gangguan pendengaran, sangat penting untuk menghindari atau mengurangi paparan terhadap suara-suara ini. Jika Anda harus berada di tempat yang bising, gunakan pelindung telinga atau ear plug untuk mengurangi intensitas suara yang masuk ke telinga. Semakin lama telinga terpapar suara keras, semakin besar risiko kerusakan pada sel-sel pendengaran yang bisa menyebabkan gangguan pendengaran permanen.5. Periksa Pendengaran Secara BerkalaMemeriksakan pendengaran secara rutin adalah langkah penting untuk mendeteksi gangguan pendengaran sejak dini. Pemeriksaan pendengaran yang dilakukan oleh profesional medis atau ahli THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan) bisa membantu mendeteksi masalah sejak awal, bahkan sebelum gejalanya terasa jelas. Dengan melakukan pemeriksaan secara berkala, Anda bisa mendapatkan penanganan lebih cepat jika terjadi gangguan, dan mencegah masalah yang lebih serius di kemudian hari. Pemeriksaan ini sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi terkena gangguan pendengaran, seperti yang sering terpapar suara keras atau memiliki riwayat keluarga dengan masalah pendengaran.Nah, Sobat Granostic itu adalah penjelasan mengenai apa itu gangguan pendengaran, penyebab, dan cara pengobatannya. Jika Anda memiliki keluhan mengenai gangguan pendengaran dan ingin tes audiometri atau ingin memeriksakan fungsi pendengaran jangan ragu untuk mengunjungi klinik Granostic.Klinik Granostic menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan telinga dan fungsi pendengaran, salah satunya lewat prosedur audiometri. Bersama dengan dokter dan tenaga medis ahli kami, pemeriksaan akan berjalan dengan efisien dan memberikan hasil yang menyeluruh.Yuk, periksakan kesehatan telinga dan fungsi pendengaran Anda secara berkala bersama klinik Granostic!Sumber Referensi:Deafness and hearing loss. WHO. Diakses 2024What's to know about deafness and hearing loss?. Medical News Today. Medically reviewed by Alana Biggers, M.D., MPH. Diakses 2024Hearing Loss. National Library of Medicine. Sofia Anastasiadou; Yasir Al Khalili. Diakses 20245 Tanda Kamu Mengalami Gangguan Pendengaran. UNIT PELAYANAN KESEHATAN KEMENKES RI. Diakses 2024
Apa Itu Audiometri? Berikut Penjelasannya
Kehilangan pendengaran dapat terjadi pada siapapun, khususnya seseorang dengan usia lanjut atau di atas 50 tahun. Salah satu cara untuk memeriksa kemampuan pendengaran adalah dengan prosedur audiometri. Tapi apa sih audiometri itu?Gangguan pendengaran merupakan kondisi yang sangat umum terjadi, serta dapat dialami oleh siapapun. Kondisi ini terjadi ketika seseorang tidak dapat mendengar suara dengan baik, pada salah satu atau kedua telinganya.Penyebab gangguan telinga sendiri sangat beragam, mulai dari penumpukan kotoran, infeksi, masuknya benda asing ke dalam telinga, hingga penuaan dan penyakit yang serius lainnya.Seseorang dengan gangguan telinga yang ringan masih memungkinkan untuk berkomunikasi dengan baik. Namun, gangguan yang lebih serius dapat menyebabkan tuli. Kondisi ini tentu dapat mengganggu kualitas hidup, serta membuat penderitanya kesulitan dalam berkomunikasi.Nah, untuk memeriksa seberapa baik fungsi telinga Anda dan mencegah adanya gangguan pendengaran, tes audiometri bisa jadi pilihan. Namun, sebenarnya apa audiometri itu?Pengertian AudiometriPemeriksaan audiometri merupakan tes uji kemampuan pendengaran seseorang. Tes fungsi pendengaran ini menggunakan sebuah alat yang disebut audiometer. Alat ini dapat menghasilkan suara dengan volume dan frekuensi yang berbeda-beda, untuk mengukur seberapa baik pendengaran Anda.Pemeriksaan ini dilakukan dengan menguji intensitas dan nada suara, masalah keseimbangan, dan gangguan lain yang terkait dengan fungsi telinga bagian dalam.Selain untuk mendeteksi dini adanya gangguan pendengaran, pemeriksaan audiometri juga dapat dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin untuk menjaga fungsi telinga Anda dengan baik.Jenis Tes AudiometriAda beberapa jenis tes audiometri yang dilakukan sesuai dengan kondisi dan usia Anda. Dokter dapat menentukan pemeriksaan yang tepat sesuai kebutuhan Anda.Jenis-jenis tes pendengaran yang dimaksud meliputi:1. Audiometri Nada Murni (Pure-tone Audiometry)Tes pendengaran ini sangat umum dilakukan, menggunakan earphone khusus yang terpasang pada audiometer. Mesin ini akan menghasilkan nada murni yang dialirkan ke telinga Anda, sementara dokter atau perawat akan mengarahkan Anda untuk memberi sinyal dengan menekan tombol atau menunjuk, ketika Anda mendengar nada murni tersebut.Pada tes audiometri nada murni ini, Anda akan diberikan rangsangan udara dan tulang mastoid, yang ada di belakang telinga. Saat rangsangan tersebut diberikan lewat Udara, jalur pendengaran luar dan telinga bagian dalam akan diukur. Namun jika rangsangan tersebut diberikan melalui tulang mastoid, maka pendengaran pada telinga bagian dalam yang akan diukur.2. Audiometri Bicara (Speech Audiometry)Jenis tes audiometri ini menguji kemampuan pendengaran Anda dengan mendeteksi dan mengulang kata-kata dari audiometer, yang diatur dengan volume berbeda-beda. Tes audiometri bicara ini juga menggunakan perangkat headset atau earphone, untuk membantu pasien mendengarkan kata-kata dan mengulanginya.Tes ini umumnya dilakukan untuk memeriksa fungsi pendengaran pada lansia, yang umumnya pendengaran hilang pada frekuensi lebih tinggi. Alhasil suara ucapan tertentu terdengar mirip, seperti pelafalan huruf p, f, dan t.3. Audiometri Refleks AkustikAudiometri refleks akustik merupakan salah satu pemeriksaan audiometri yang dilakukan untuk memeriksa seberapa baik gelombang suara dari telinga dihantarkan ke otak, mengetahui adanya gangguan pendengaran, serta menentukan apakah seseorang membutuhkan alat bantu dengar apakah tidak.Prosedur non-invasive ini mengukur ketegangan otot kecil di telinga tengah Anda, yang dikenal sebagai otot stapedius, sebagai respons dari suara keras. Tes ini dilakukan untuk mengevaluasi refleks stapedial yang penting dalam mendiagnosis kondisi pendengaran, seperti gangguan pendengaran sensorineural, neuroma akustik, dan gangguan lainnya.Refleks ini juga membantu audiolog Anda untuk menentukan ambang batas terjadinya refleks tersebut. Sehingga Anda dapat melindungi fungsi pendengaran dengan baik, serta mendapatkan pertolongan sedini mungkin bila terdeteksi adanya gangguan.4. TympanometriJenis pemeriksaan audiometri ini digunakan untuk mengevaluasi telinga bagian tengah, yang terdiri dari gendang telinga dan tiga tulang kecil. Ketiga tulang kecil tersebut menghubungkan gendang telinga dengan telinga bagian dalam.Tes timpanometri menggunakan sebuah alat kecil, yang akan dipasang di telinga Anda untuk memeriksa cairan di belakang gendang telinga Anda.Pemeriksaan ini dilakukan untuk memeriksa apakah gendang telinga Anda dapat berfungsi dengan normal.Alat yang DigunakanTelah disebutkan sebelumnya, bahwa tiap tes pendengaran atau audiometri ini dilakukan dengan berbagai alat. Tak hanya audiometer, beberapa alat berikut ini juga digunakan dalam proses pengujian pendengaran menggunakan audiometri. Apa saja?1. AudiometerPertama, audiometer yang menjadi bagian sangat penting dalam audiometri. Audiometer merupakan perangkat medis yang dapat menghasilkan tingkat nada dan sinyal uji yang terkontrol, yang digunakan untuk mengevaluasi pendengaran diagnostik dan membantu dalam diagnosis kemungkinan gangguan fungsi pendengaran.Alat elektroakustik ini terdiri dari beberapa bagian, seperti: generator suaraosilatorattenuatormikrofondan earphone.2. Headphone atau In-ear MonitorPada rangkaian tes pendengaran penggunaan headphone atau in-ear monitor sangatlah penting. Alat ini digunakan untuk mendengarkan suara yang diarahkan ke salah satu telinga dalam satu waktu, sehingga dokter atau audiolog dapat mengevaluasi kemampuan fungsi pendengaran dan memastikan apakah ada gangguan pada salah satu atau kedua telinga pasien.3. Bone Conduction VibratorSementara itu, bone oscillator atau transduser konduksi telinga, merupakan perangkat yang dapat mengirimkan getaran suara ke telinga bagian dalam. Selama pengujian, transduser konduksi tulang biasanya ditempatkan pada tulang mastoid di belakang telinga atau dahi pasien.Getaran tersebut akan merangsang telinga bagian dalam, yang dapat membantu dokter untuk mengevaluasi sensitivitas pendengaran dan mendiagnosis gangguan pendengaran tertentu, seperti gangguan konduktif atau gangguan sensorineural.Hasil Pemeriksaan AudiometriRangkaian tes audiometri ini akan menghasilkan grafik, yang dapat dokter atau ahli analisis untuk mengevaluasi fungsi pendengaran pasien. 1. AudiogramHasil tes audiometri umumnya ditampilkan dalam bentuk grafik, yang disebut sebagai audiogram. Audiogram ini akan menunjukkan seberapa baik fungsi pendengaran seseorang dan mendeteksi adanya gangguan ringan hingga berat.2. Pendengaran NormalMenurut Mediline Plus, kisaran normal pendengaran manusia berada pada angka 20 hingga 20.000 Hz dan volume 0–25 desibel. Sementara ucapan manusia umumnya berada pada rentang 500 hingga 3.000 Hz.Seseorang yang memiliki audiogram lebih dari angka tersebut kemungkinan mengalami gangguan pendengaran, yang tingkat keparahannya bisa berbeda-beda dan memerlukan pemeriksaan komprehensif untuk mengetahui apa saja penyebabnya.3. Gangguan Ringan hingga BeratAudiometri dapat menunjukkan adanya gangguan pendengaran, dari yang ringan hingga berat. Tes ini juga dapat mendeteksi jenis dan tingkat keparahan gangguan pendengaran yang seseorang alami.Secara umum, pemeriksaan audiometri dapat membantu mendeteksi gangguan pendengaran akibat kerusakan saraf, gendang telinga yang bermasalah, tumor jinak dalam telinga, hingga trauma akibat terpapar oleh suara yang sangat lantang.Interpretasi hasilSetelah rangkaian tes audiometri dilakukan, serta hasil audiogram telah ditampilkan, dokter atau audiolog akan meninjau hasil tes Anda.Melalui hasil tes tersebut, dokter dapat memberi tahu penyebab gangguan pendengaran yang Anda alami serta merekomendasikan perawatan dan pengobatan yang tepat untuk mengatasinya.Pemeriksaan audiometri ini umumnya berjalan selama 40 hingga 60 menit, serta tidak membutuhkan persiapan khusus dan sangat minim risiko. Namun sangat penting bagi Anda untuk memperhatikan arahan audiolog, agar hasil yang diperoleh akurat.Pemeriksaan Audiometri di GranosticSobat Granostic, memastikan fungsi pendengaran Anda normal adalah hal yang sangat penting. Sebab, jika mengalami gangguan pendengaran maka akan memengaruhi kualitas hidup dan kemampuan berkomunikasi Anda.Salah satu cara untuk merawat fungsi pendengaran dan telinga Anda adalah dengan melakukan tes audiometri secara rutin di klinik Granostic. Bersama tenaga medis terlatih kami, tes audiometri dapat dijalankan dengan efisien, aman, dan nyaman.Selain itu, klinik Granostic juga menyediakan layanan kesehatan terpadu. Karenanya, Anda tidak hanya dapat melakukan tes audiometri, namun dapat segera terhubung dengan dokter ahli kami dan mengkonsultasikan hasil tes fungsi pendengaran Anda.Dokter kami akan menganalisis dan memberikan diagnosa sesuai dengan hasil audiometri Anda. Bila ditemukan masalah atau gangguan pendengaran, dokter akan menganjurkan perawatan dan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.Bagaimana? Tertarik untuk melakukan tes audiometri di Granostic? Langsung klik tombol WhatsApp di bawah ini untuk terhubung dengan customer care kami!
Dimana Pemeriksaan Audiometri di Surabaya?
Tak hanya para lansia, semua orang berisiko mengalami gangguan pendengaran dari yang ringan hingga berat. Karena itu, sangat penting bagi kita untuk melakukan pemeriksaan fungsi pendengaran dengan prosedur audiometri. Namun, dimana tempat pemeriksaan audiometri yang recommended di area Surabaya dan sekitarnya?Telinga manusia yang sehat dapat mendengar suara lembut seperti bisikan dengan skala decibel 20 dB. Namun, fungsi pendengaran ini bisa menurun seiring pertambahan usia dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.Seseorang yang mendengar suara lebih dari 85 dB dalam waktu lama, atau terlalu nyaring, dapat mempengaruhi Kesehatan telinga dan menyebabkan penurunan fungsi pendengaran. Nah, untuk mengukur fungsi pendengaran, Anda dapat melakukan pemeriksaan audiometri. Tes ini biasanya dilakukan oleh seorang audiolog dan menggunakan alat khusus bernama audiometer.Pemeriksaan audiometri menghasilkan audiogram, yang menunjukkan seberapa baik fungsi pendengaran Anda. Audiogram inilah yang kemudian dianalisis dan dapat dokter gunakan untuk mendiagnosis masalah pendengaran apa yang Anda alami.Klinik Granostic menyediakan layanan pemeriksaan audiometri yang dapat diakses dengan mudah oleh warga Surabaya dan sekitarnya. Penasaran bagaimana prosedur pemeriksaan audiometri? Langsung simak ulasannya di bawah ini, ya, Sobat!1. Prosedur Pemeriksaan AudiometriAudiometri memiliki spesifikasi tes yang bervariasi, mulai dari tes nada murni (pure-tone hearing test), tes bicara (speech test), audiometri refleks akustik, hingga tympanometry. Namun secara keseluruhan, berbagai pemeriksaan audiometri ini akan melalui beberapa prosedur berikut ini:Konsultasi AwalProsedur audiometri pertama adalah konsultasi awal bersama dokter. Pada prosedur ini, Anda dapat mengkonsultasikan gejala atau keluhan yang Anda alami terkait fungsi pendengaran.Kemudian dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan terkait riwayat kesehatan, serta gaya hidup Anda. Sehingga dokter dapat memperoleh gambaran awal mengapa masalah atau gangguan pendengaran tersebut bisa terjadi. Selanjutnya, dokter pun akan melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa adanya gejala fisik pada telinga Anda.Dokter dapat menyarankan Anda untuk melakukan tes audiometri, sesuai dengan keluhan dan kondisi Anda. Selain itu seseorang dengan beberapa kondisi berikut juga perlu untuk melakukan tes audiometri secara rutin:Bekerja di lingkungan dengan kebisingan yang tinggi, pemeriksaan perlu dilakukan untuk mencegah kerusakan serius pada telinga.Bayi dan balita juga perlu melakukan tes audiometri untuk mendeteksi masalah pendengaran sejak dini, yang berdampak pada kemampuan bicara, berkomunikasi, hingga tumbuh kembang.Lansia yang hidup di lingkungan yang bising dan sering terpapar suara nyaring.Seseorang yang mengeluhkan gangguan pendengaran atau mengalami penurunan fungsi pendengaran, baik pada salah satu telinga maupun keduanya sekaligus, juga akan disarankan untuk melakukan tes audiometri.Tes PendengaranSetelah pemeriksaan fisik dan berkonsultasi dengan dokter mengenai keluhan Anda, dokter akan menyarankan untuk melakukan tes audiometri dilakukan sesuai dengan kebutuhan Anda. Tes audiometri umumnya didampingi atau dipandu oleh seorang audiolog. Berikut ini beberapa jenis tes audiometri beserta prosedurnya:Tes Nada Murni (Pure Tone Audiometry)Pemeriksaan audiometri dengan prosedur pure-tone testing merupakan jenis tes yang sangat umum ditemukan. Tes audiometri nada murni ini menggunakan mesin yang akan menghasilkan nada murni untuk diperdengarkan pada telinga Anda lewat headphone/earphone.Anda kemudian akan diminta untuk memberikan sinyal pada audiolog ketika Anda dapat mendengar nada murni tersebut. Menurut Cleveland Clinic, berikut ini prosedur audiometri nada murni secara umum:Anda akan diarahkan untuk duduk di ruangan khusus yang telah diatur untuk pengujian fungsi pendengaran.Audiolog atau perawat akan mengarahkan Anda untuk mengenakan headphone/earphone.Ahli audiologi Anda akan menggunakan mesin audiometer, yang menghasilkan suara pada beberapa frekuensi nada dan tingkat kenyaringan yang berbeda.Anda dapat mengangkat tangan, menekan tombol, atau berkata "ya" saat mendengar suara.Ahli audiologi juga akan merekam respons Anda pada audiogram. Alat ini akan memetakan pola gangguan pendengaran yang Anda alami. Jika Anda mengalami gangguan pendengaran, audiogram akan menunjukkan tingkat keparahannya juga.TympanometryPemeriksaan ini dilakukan untuk memeriksa seberapa baik gendang telinga Anda bergerak. Ahli audiologi dapat melakukan tes timpanometri untuk mendeteksi adanya gangguan pada gendang telinga, seperti gendang telinga yang pecah, cairan di telinga bagian tengah, atau kotoran di liang telinga.Berikut ini prosedur dari timpanometri menurut Cleveland Clinic:Ahli audiologi akan memasukkan probe kecil ke dalam telinga. Probe tersebut biasanya terlihat seperti earphone atau earbud.Perangkat kecil yang terpasang probe akan mendorong Udara ke dalam telinga Anda.Perangkat tersebut memiliki grafik yang disebut tympanogram yang akan membantu merekam gerakan gendang telinga Anda.Grafik tersebut dapat menjadi acuan ahli audiolog untuk menyimak bagaimana gendang telinga Anda bergerak.Audiometri Ucapan (Speech Audiometry)Selanjutnya, tes audiometri bicara yang memungkinkan Anda untuk mendengarkan ucapan, kemudian mengulanginya kembali. Tes ini dilakukan untuk memeriksa seberapa jelas Anda dapat mendengar ucapan (speech).Adapun prosedur dalam tes audiometri bicara ini meliputi:Anda akan mengenakan headphone atau earphone di telinga.Ahli audiologi akan mengucapkan kata dengan tingkat suara yang lebih lembut dan keras.Anda akan mengulang kata-kata yang diucapkan oleh ahli audiologi tersebut.Kemudian ahli audiologi akan merekam ucapan paling lembut yang dapat Anda ulang.Anda juga mungkin diminta untuk mengulang kata-kata yang diucapkan dengan tingkat suara yang lebih keras, untuk menguji pengenalan kata Anda.Pemeriksaan Telinga Secara Fisik Selain menggunakan audiometer, dalam pemeriksaan fungsi pendengaran Anda juga dapat melalui pemeriksaan telinga secara fisik. Tes pemeriksaan fisik telinga ini juga perlu melalui beberapa tahap, yakni:Pemeriksaan telinga luar, yang dilakukan untuk melihat kelainan pada telinga luar. Pemeriksaan meliputi kulit daun telinga, muara/lubang telinga, keberadaan telinga, liang telinga, dan gendang telinga.Palpasi merupakan pemeriksaan fisik telinga yang menggunakan tangan dan jarik untuk mengidentifikasi adanya gangguan di permukaan kulit. Pada pemeriksaan telinga, palpasi tragus dapat dilakukan untuk mengetahui rasa nyeri yang mungkin dialami oleh pasien pada area tersebut. Palpasi telinga biasanya dilakukan di belakang dan depan daun telinga.Pemeriksaan liang telinga luar dan membrana timpani diperlukan bantuan otoskop atau spekulum telinga. Prosedur pemeriksaan akan dilakukan pada kedua telinga secara bergiliran, dimulai dari telinga yang sehat terlebih dahulu (bila telinga yang sakit hanya unilateral).Pasien akan diarahkan untuk diam dan tidak bergerak secara tiba-tiba. Namun Anda tak perlu khawatir soal keamanannya, pemeriksaan otoskop tidak akan menimbulkan rasa sakit atau trauma.Hasil AudiogramSecara umum, ahli audiologi akan segera membagikan hasil audiometri langsung pada Anda. Hasil akan muncul pada bagan atau audiogram, yang mengukur pendengaran Anda terhadap rentang normal.Audiogram akan menunjukkan seberapa baik Anda dalam mendengar nada (tinggi ke rendah), serta suara (dari sangat lembut hingga nyaring).Menurut Amplifon.com, rentang frekuensi pendengaran yang normal adalah antara 20 Hz hingga 20.000 Hz. Dalam skala decibel, menurut World Health Organization (WHO) tingkat volume suara yang aman didengarkan oleh telinga kita di Bawah 85 dB untuk durasi maksimal delapan jam. Seseorang dengan telinga yang normal juga bisa mendengar suara 25 dB atau lebih rendah. Namun jika standarnya lebih tinggi dari itu, maka terdapat indikasi adanya gangguan pendengaran tertentu.2. Tes Pendengaran dengan AlatPada prosedur audiometri, Anda akan berhadapan dengan beberapa alat tes pendengaran berikut ini:AudiometerMenurut MD Hearing, audiometer merupakan alat medis yang digunakan untuk menguji pendengaran Anda dalam tes audiometri. Perangkat elektronik ini dapat menghasilkan tingkat nada dan sinyal uji yang terkontrol, sehingga dapat membantu dokter untuk mengevaluasi fungsi pendengaran pasien serta memberikan diagnosis tentang kemungkinan adanya gangguan otologi.Audiometer biasanya terdiri dari beberapa bagian seperti generator suara, osilator, attenuator, mikrofon, dan earphone atau headphone.HeadphoneHeadphone atau earphone dihubungkan dengan audiometer, yang akan membantu menyalurkan suara-suara dengan frekuensi dan volume berbeda, ke telinga pasien.Tes audiometri biasanya dilakukan di ruangan yang kedap suara dan tenang. Sehingga dapat menghasilkan pemeriksaan yang akurat dan komprehensif.Penggunaan headphone atau earphone akan membuat pasien lebih fokus terhadap bunyi atau suara, serta dapat membantu dalam pengukuran seberapa baik pendengaran pasien selama pengujian berlangsung.Bone Conduction VibratorTes ini membantu mengidentifikasi adanya masalah dengan sel-sel rambut kecil di koklea Anda. Koklea sendiri merupakan bagian dari telinga bagian dalam yang mengirimkan getaran ke saraf pendengaran dan ke bagian otak yang mengatur pendengaran.Bone conduction vibrator ini mengirimkan suara langsung ke telinga bagian dalam. Berikut prosedurnya:Ahli audiologi akan meletakkan perangkat kecil di belakang telinga atau di dahi Anda.Kemudian mereka akan mengirimkan suara lewat perangkat tersebut, yang akan membuat tengkorak Anda bergetar.Getaran melewati telinga luar dan tengah, yang kemudian menuju ke telinga bagian dalam.Ahli audiologi kemudian akan membandingkan tes dengan hasil pemeriksaan audiometri nada murni, untuk menyimak jenis gangguan pendengaran apa yang Anda alami.3. Pemeriksaan Audiometri di Granostic SurabayaNah, Sobat Granostic itu adalah penjelasan mengenai bagaimana prosedur dari pemeriksaan fungsi pendengaran atau audiometri. Pemeriksaan ini sangat penting dilakukan untuk menjaga kesehatan telinga serta merawat fungsi pendengaran Anda.Berkurangnya pendengaran akan sangat berpengaruh pada hidup kita dan membuat komunikasi menjadi tidak nyaman. Apalagi jika masalah ini terlambat untuk diatasi, yang akhirnya menimbulkan gangguan yang serius hingga menyebabkan tuli.Karena itu, selain memastikan untuk merawat kebersihan telinga dan menghindari suara-suara yang terlalu bising, Anda juga perlu melakukan tes audiometri secara berkala.Kabar baiknya, klinik Granostic memberikan layanan audiometri berkualitas bagi warga Surabaya dan sekitarnya. Ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan ketika menggunakan layanan audiometri klinik Granostic, seperti:Layanan kesehatan terpadu, tak hanya melakukan tes audiometri dengan audiolog Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter kami.Akses informasi terkait paket pemeriksaan dan pendaftaran yang variatif, Anda dapat melakukan pendaftaran secara online dan offline di klinik Granostic.Layanan home care untuk Anda yang malas pergi keluar rumah atau memiliki kendala untuk perjalanan yang jauh. Tim medis klinik Granostic bisa membantu memenuhi kebutuhan pemeriksaan kesehatan Anda dengan langsung ke rumah Anda!Tenaga ahli yang kompeten dan terlatih, sehingga setiap pemeriksaan yang dilakukan akan berjalan efisien, nyaman, dan aman untuk Anda.Berfokus pada kenyamanan dan kebutuhan pasien, klinik Granostic selalu mengupayakan pelayanan kesehatan terbaik yang didukung dengan teknologi modern dan tenaga medis ahli.Jika Anda mengalami masalah terkait fungsi pendengaran ataupun membutuhkan pemeriksaan audiometri segera, langsung buat jadwal temu dengan dokter kami melalui menu REGISTRASI ONLINE atau tanya-tanya dulu dengan klik WhatsApp di bawah untuk terhubung dengan customer care kami!Yuk, jaga kesehatan telinga dan fungsi pendengaran Anda dengan rutin tes audiometri di klinik Granostic!
Rekomendasi Olahraga yang Boleh dan Dilarang untuk Penderita Penyakit Jantung
Olahraga merupakan aktivitas yang baik untuk Kesehatan tubuh, termasuk merawat jaringan dan organ vital tubuh. Namun, bagi penderita penyakit jantung, olahraga tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Pada artikel kali ini, Granostic akan membagikan rekomendasi olahraga yang boleh dan dilarang untuk penderita penyakit jantung. Penasaran?Menurut laman Cleveland Clinic, olahraga secara rutin dapat memberikan banyak manfaat untuk penderita penyakit jantung. Misalnya membantu memperkuat jantung dan sistem kardiovaskular, memperbaiki sirkulasi dan membantu tubuh menggunakan oksigen dengan lebih baik, hingga meningkatkan kadar energi dalam tubuh.Namun bagi penderita penyakit jantung kegiatan olahraga ini tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis untuk menentukan jadwal dan jenis olahraga yang cocok sesuai kondisi kesehatan Anda.Sebagai gambaran, klinik Granostic membagikan jenis olahraga apa saja yang dilarang dan boleh dilakukan oleh penderita penyakit jantung di bawah ini. Simak, ya!Olahraga yang Dilarang untuk Penderita Penyakit JantungSobat Granostic, perlu Anda perhatikan bahwa tidak semua jenis olahraga aman dilakukan oleh penderita penyakit jantung. Menurut British Heart Foundation, penderita penyakit jantung perlu menghindari olahraga berat, seperti:1. Angkat Beban BeratJenis olahraga pertama yang harus dihindari penderita penyakit jantung adalah angkat beban. Ini karena Ketika seorang penderita penyakit jantung mengangkat beban berat, tekanan darah diastolic akan naik dan tekanan sistoliknya akan turun. Menurut The Health Site (2015), kondisi ini menunjukkan bahwa jantung menerima darah dalam jumlah yang lebih sedikit, sehingga bekerja lebih keras. Karena itu, meskipun Anda mengangkat beban yang seharusnya hanya memberikan penyumbatan 40% di arteri, namun bisa membuat jantung bekerja seolah-olah ada penyumbatan 60%.Jadi semakin besar penyumbatan tersebut, maka 20% lebih besar pula tekanan pada otot jantung Anda, yang tentunya akan membahayakan bagi penderita penyakit jantung.Namun, melansir dari artikel Kesehatan yang diterbitkan oleh Harvard Health Publishing pada tahun 2019, menyebutkan bahwa penelitian terbaru mengungkapkan ada kelonggaran terhadap aturan penderita penyakit jantung untuk melakukan latihan angkat beban. Sebab ditemukan manfaat Kesehatan dari angkat beban terhadap Kesehatan jantung itu sendiri.Namun, yang perlu dicatat, penelitian ini umumnya melibatkan pasien tanpa penyakit jantung yang pasti. Karena itu, sebelum Anda mencobanya penting untuk selalu mendiskusikannya dengan dokter spesialis terlebih dahulu. Jika Anda tidak memiliki gejala angina, dan tidak terbukti iskemia pada tes latihan, maka seharusnya Anda dapat melakukan latihan angkat beban ini secara berkala. Mulailah dari yang ringan dan lakukan pengulangan secara rutin.2. Olahraga Intensitas Tinggi (HIIT)Jenis olahraga dengan intensitas tinggi (High Intensity Interval Training/HIIT) juga dianjurkan untuk dihindari oleh penderita penyakit jantung. Olahraga jenis ini dilakukan dengan tujuan untuk membakar kalori dalam tubuh, dikombinasikan dengan gerakan intensitas tinggi dan rendah yang dilakukan secara bergantian dalam kurun waktu tertentu.Saat melakukan olahraga HIIT, detak jantung akan meningkat secara signifikan untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang juga lebih banyak. Apabila sebelumnya Anda telah mengalami masalah penyempitan pembuluh darah arteri, kondisi ini akan membuat asupan oksigen pada otot jantung berkurang drastis, sehingga menimbulkan rasa nyeri dada atau memicu serangan jantung.3. Lari Sprint atau Lari CepatJenis olahraga yang harus dihindari oleh penderita penyakit jantung selanjutnya adalah lari sprint atau lari cepat. Olahraga ini juga termasuk HIIT, yang menyebabkan detak jantung Anda meningkat drastis karena asupan oksigen yang tidak cukup. Khususnya untuk penderita gagal jantung berat atau angina tak stabil, lari cepat tidak aman untuk dilakukan.Olahraga Kontak (seperti sepak bola, tinju, dan basket)Tahukah Anda, olahraga kontak dapat meningkatkan faktor risiko dari penyakit jantung? Yang dimaksud dengan olahraga body contact adalah jenis olahraga yang selama pertandingan terjadi sentuhan (kontak) fisik secara langsung antar pemainnya. Beberapa contoh dari olahraga body contact adalah sepak bola, tinju, basket, dan futsal.Menurut The ESC Textbook of Cardiovascular Medicine yang dipublikasikan di Oxford Academic, dikatakan bahwa latihan fisik berat bisa memicu kematian akut pada orang dewasa dan atlet muda dengan penyakit jantung yang tidak terdeteksi sebelumnya.Pada studi yang dirilis oleh National Center of Biotechnology Information (NCBI) kejadian sudden cardiac death (SCD) atau kematian jantung mendadak pada atlet, sering terjadi selama atau segera setelah aktivitas fisik yang berat. Hal ini menunjukkan bahwa olahraga dapat menjadi pemicu aritmia jantung pada mereka yang memiliki gangguan jantung tertentu.4. Ski atau SnowboardingJenis olahraga yang perlu dihindari oleh penderita penyakit jantung selanjutnya adalah ski atau snowboarding.Menurut German Journal Sport (2020), mendaki gunung dan bermain ski merupakan aktivitas yang membutuhkan kekuatan fisik. Seseorang dengan penyakit arteri koroner dan berusia di atas 35 tahun dapat mengalami kematian jantung mendadak (SCD) saat bermain ski, presentasinya hingga 80%. 5. Olahraga EkstremOlahraga ekstrim merupakan kegiatan olahraga yang umumnya memiliki kecepatan tinggi dan berisiko tinggi. Jenis-jenis kegiatan yang dapat dimasukkan dalam kategori ekstrem adalah skateboard, snowboarding, ski gaya bebas, in roller-skating, street luging, dan BMX.Menurut Cleveland Clinic olahraga ekstrem jangka Panjang juga memberikan beban ekstrem yang sama besarnya pada sistem kardiovaskular. Sebuah penelitian yang dilakukan pada pelari marathon menunjukkan bahwa setelah menyelesaikan lari ekstrem, sampel darah atlet mengandung biomarker yang terkait dengan kerusakan jantung.Indikator ini memang bisa hilang dengan sendirinya, namun jika jantung mengalami tekanan fisik ekstrem berulang kali, kerusakan sementara dapat menyebabkan perubahan bentuk jantung.Selain itu, beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa Latihan intensitas tinggi dapat secara akut meningkatkan risiko SCD pada penderita penyakit jantung. Olahraga ekstrim juga dapat meningkatkan risiko gangguan irama jantung, terutama bagi seseorang yang memiliki penyakit jantung koroner.Olahraga yang Direkomendasikan untuk Penderita Penyakit JantungSelain menghindari beberapa olahraga yang disinyalir dapat memicu kondisi gawat darurat pada penderita penyakit jantung di atas, beberapa jenis latihan ringan justru sangat cocok untuk memperkuat kesehatan kardiovaskular seperti:1. Berjalan Santai Jalan santai termasuk sebagai jenis olahraga aerobik yang sangat bagus untuk merawat kesehatan jantung dan pasien dengan gangguan kardiovaskular. Ini karena latihan aerobik dapat membantu meningkatkan sirkulasi, yang dapat membuat tekanan darah dan denyut jantung menurun. Selain itu, latihan aerobic juga membantu meningkatkan kebugaran tubuh secara umum.Anda dapat berjalan santai atau cepat selama 15 hingga 30 menit, baik di pagi atau sore hari. Lakukan secara rutin dan selalu dengarkan kebutuhan dan kondisi tubuh Anda dengan seksama.2. Bersepeda SantaiSelain berjalan kaki, bersepeda juga bisa menjadi pilihan olahraga yang aman dilakukan oleh penderita penyakit jantung. Karena bersepeda dapat membantu merangsang tubuh untuk melepaskan hormon endorfin, yang dapat memperkuat otot jantung, memperlancar sirkulasi darah, serta membantu membakar lemak dalam tubuh.3. Renang Berenang juga dapat menjadi rekomendasi olahraga yang aman dilakukan oleh penderita penyakit jantung. Sebab berenang melibatkan gerakan seluruh tubuh, sehingga tak hanya baik untuk jantung namun dapat melatih otot punggung dan otot inti tubuh Anda.Namun, melansir dari British Heart Foundation, seseorang dengan penyakit jantung sebaiknya berenang dalam suhu air 26–33°C. Sebab Ketika suhu air kolam lebih dingin atau panas dari angka tersebut, maka jantung perlu bekerja keras untuk menjaga suhu tubuh Anda. Selain itu, seseorang yang pernah melakukan operasi jantung, setidaknya perlu menunggu 10 hingga 12 minggu sebelum mulai berenang. 4. Yoga Olahraga selanjutnya yang aman dicoba untuk penderita penyakit jantung adalah yoga. Latihan ini memberikan banyak manfaat untuk kesehatan jantung dan tubuh secara umum.Tak hanya untuk meningkatkan fleksibilitas dan menjaga kesehatan mental, yoga juga membantu mengembangkan kekuatan, keseimbangan, dan koordinasi tubuh.Bahkan, melansir dari British Heart Foundation menyebutkan bahwa yoga terbukti mampu mengatasi kecemasan, stress, dan depresi yang sering memengaruhi pasien dengan serangan jantung atau menjalani operasi jantung.Manfaat yoga untuk kesehatan ini berasal dari efek gabungan dari berlatih berbagai postur, pernapasan, dan meditasi yang membantu melatih otot, mengurangi tekanan darah, dan menenangkan saraf simpatik.5. Tai Chi Jenis olahraga ini sangat populer di kalangan para lansia dan kerap dilakukan secara berkelompok dengan pemandu ahlinya. Tai chi juga menjadi salah satu jenis olahraga yang aman dilakukan oleh penderita penyakit jantung.Tai chi merupakan jenis latihan asal Tiongkok, yang mengkombinasikan gerakan lembut dengan meditasi. Latihan ini membantu memperkuat tubuh, menenangkan pikiran, dan memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan fisik dan mental ketika dilakukan secara teratur.Selain itu, olahraga ini juga memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan jantung. Melansir dari University Hospital beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa tai chi membantu meningkatkan kontrol gula darah dan kolesterol dalam tubuh. Lebih lanjut, olahraga ini juga dapat memberikan manfaat relaksasi dan meditasi, yang membantu menjaga kesehatan jantung dengan mengurangi stress. Bahkan beberapa penelitian lain juga menunjukkan bahwa tai chi dapat membantu meningkatkan kadar oksida nitrat, yang berperan penting dalam mengurangi tekanan darah.6. Aerobik Intensitas Rendah Telah kita singgung sebelumnya, bahwa olahraga aerobik sangat cocok dilakukan oleh penderita penyakit jantung. Khususnya jenis aerobik dengan intensitas rendah, yang merupakan jenis aerobic dengan gerakan fisik berkecepatan pelan dan nyaman, serta tidak membuat Anda 'ngos-ngosan'. Lebih spesifik, menurut WebMD.com, denyut jantung saat melakukan aerobik intensitas rendah harus tetap stabil, yakni sekitar 50 persen dari denyut maksimumnya. Namun, kecepatan yang stabil ini harus berlangsung selama minimal 30 menit.Beberapa contoh aerobik intensitas rendah yang bisa Anda terapkan di rumah adalah berjalan santai, jogging, bersepeda santai, yoga, dan banyak lainnya.7. Stretching dan Latihan Fleksibilitas Selain melakukan olahraga berintensitas rendah dan yoga, Anda juga bisa menerapkan stretching dan latihan fleksibilitas yang sangat aman dilakukan oleh penderita penyakit jantung.Menurut Cleveland HeartLab peregangan tak hanya membantu membuat tubuh lentur dan fleksibel, namun bermanfaat untuk pembuluh darah. Penelitian terbaru dari Universitas Milan, Italia, menunjukkan bahwa melakukan peregangan secara rutin tiap 12 minggu dapat membantu meningkatkan aliran darah, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi kekakuan arteri.Menurut Heart.org, ada beberapa latihan peregangan dan fleksibilitas yang bisa Anda lakukan dengan aman, seperti:torso stretch, meregangkan bagian tengah tubuh (pinggang).torso twist, meregangkan bagian tengah tubuh (pinggang).neck stretch, meningkatkan fleksibilitas leher.seated march, meningkatkan fleksibilitas pinggul.quadriceps stretch, meregangkan quadriceps (bagian depan paha) dan memperkuat hamstring (bagian belakang paha).calf stretch, meregangkan betis (bagian bawah belakang kaki).Solusi Tambahan Untuk Menjaga Kesehatan Jantung dengan Konsultasi DokterSobat Granostic itulah beberapa jenis olahraga yang perlu dihindari dan aman dilakukan untuk penderita penyakit jantung. Melakukan latihan secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh dan menjaga kondisi jantung Anda.Namun, jika dilakukan secara berlebihan dan tidak tepat justru akan menyebabkan masalah yang fatal bagi penderita penyakit jantung. Karena itu, Anda selalu direkomendasikan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter spesialis, misalnya bersama dengan tim dokter klinik Granostic.Klinik Granostic memiliki tenaga kesehatan ahli yang berpengalaman di bidangnya, yang dapat membantu memeriksa kondisi tubuh dan jantung Anda secara menyeluruh. Bersama dengan dokter spesialis kami Anda juga bisa mendiskusikan bagaimana perawatan yang tepat, serta pemilihan gaya hidup dan jenis olahraga yang ideal untuk menjaga kondisi tubuh dan jantung Anda.Untuk bertemu atau janji dan berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis jantung di klinik Granostic, Anda bisa langsung hubungi customer service atau klik tombol Home Service di bawah ini.
Rekomendasi Makanan yang Boleh Dikonsumsi dan Dihindari untuk Penderita Penyakit Jantung
Penyakit jantung bisa semakin memburuk jika tidak disertai perubahan gaya hidup dan pola makan yang mendukung kesehatan jantung. Mengonsumsi makanan yang tidak sehat dapat memicu penumpukan plak pada arteri, yang kemudian mempersempit aliran darah ke jantung. Selain memilih makanan sehat untuk jantung, penting juga untuk menghindari makanan cepat saji dan instan. Makanan jenis ini cenderung tinggi kolesterol jahat, yang dapat meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah dan pada akhirnya memicu serangan jantung.Bagi penderita penyakit jantung, menjaga pola makan yang sehat bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan. Makanan yang kita konsumsi sehari-hari memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan jantung dan mencegah risiko komplikasi yang lebih serius. Namun, menentukan mana makanan yang tepat dan mana yang perlu dihindari bisa menjadi tantangan tersendiri.Tidak hanya soal memilih makanan rendah lemak, tetapi juga memastikan makanan tersebut mengandung nutrisi penting yang mendukung fungsi jantung secara optimal. Pada artikel ini, kita akan memberikan rekomendasi makanan yang baik dikonsumsi oleh penderita penyakit jantung serta jenis-jenis makanan yang sebaiknya dihindari. Dengan pilihan makanan yang tepat, diharapkan jantung tetap kuat dan risiko penyakit lebih lanjut dapat ditekan.Makanan yang Direkomendasikan untuk Penderita Penyakit JantungBagi penderita penyakit jantung, memilih makanan yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko komplikasi. Beberapa jenis makanan terbukti dapat mendukung fungsi jantung, melancarkan aliran darah, serta menurunkan kolesterol jahat. Di bawah ini merupakan beberapa rekomendasi makanan yang baik dikonsumsi untuk menjaga agar jantung tetap sehat dan kuat.1. Ikan Berlemak (salmon, mackerel, sarden, tuna)Ikan salmon, mackerel, sarden, dan tuna kaya akan asam lemak omega-3, yaitu lemak sehat yang dapat membantu mengurangi peradangan, menurunkan tekanan darah, serta menurunkan kadar trigliserida dalam darah. Kandungan omega-3 ini juga berperan dalam mencegah pembekuan darah dan menjaga ritme jantung tetap stabil. Mengonsumsi ikan berlemak secara rutin, setidaknya dua kali seminggu, dapat membantu penderita penyakit jantung menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko serangan jantung.2. Sayuran Hijau (bayam, kale, brokoli)Sayuran hijau, seperti bayam, kale, dan brokoli sangat direkomendasikan untuk penderita penyakit jantung karena kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang mendukung kesehatan jantung. Kandungan serat yang tinggi dalam sayuran ini membantu menurunkan kolesterol dan menjaga tekanan darah tetap stabil. Selain itu, sayuran hijau mengandung vitamin K, yang penting untuk menjaga kesehatan pembuluh darah dan mencegah penggumpalan darah.Antioksidan dalam bayam, kale, dan brokoli juga membantu melawan peradangan yang bisa membahayakan kesehatan jantung. Mengonsumsi sayuran hijau secara rutin dapat menjadi langkah penting dalam menjaga jantung tetap sehat.3. Biji-bijian Utuh (gandum, quinoa, oatmeal)Biji-bijian utuh seperti gandum, quinoa, dan oatmeal kaya akan serat, terutama serat larut yang membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Serat larut bekerja dengan cara mengikat kolesterol di usus, mencegahnya diserap ke dalam aliran darah, sehingga menurunkan risiko penyumbatan arteri.Selain itu, biji-bijian utuh juga memiliki indeks glikemik rendah yang membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi risiko penyakit jantung lebih lanjut. Mineral penting dalam gandum, quinoa, dan oatmeal seperti magnesium dan kalium juga berperan dalam menjaga tekanan darah tetap sehat. Rutin mengonsumsi biji-bijian utuh adalah cara yang efektif untuk mendukung kesehatan jantung.4. Buah-buahan Kaya SeratKandungan serat larut dalam buah-buahan ini membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dengan mengikatnya di saluran pencernaan dan membuangnya dari tubuh sehingga mengurangi risiko penumpukan plak di pembuluh darah. Selain itu, buah-buahan kaya serat mengandung antioksidan, seperti vitamin C dan flavonoid yang berperan penting dalam melawan peradangan dan melindungi sel-sel jantung dari kerusakan. Kandungan kalium pada buah-buahan ini juga membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. Menjadikan buah kaya serat sebagai camilan harian dapat mendukung kesehatan jantung secara alami.5. Kacang-kacangan (almond, kenari, chia seeds, flax seeds)Almond dan kenari kaya akan lemak tak jenuh, serat, serta antioksidan yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menjaga pembuluh darah tetap sehat. Chia seeds dan flax seeds mengandung asam lemak omega-3 yang dikenal baik untuk mengurangi peradangan dan menurunkan tekanan darah. Kedua jenis biji ini juga kaya akan serat larut yang dapat membantu mengontrol kadar kolesterol dan mendukung kesehatan sistem pencernaan. Mengonsumsi kacang-kacangan ini secara teratur dalam jumlah yang tepat dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.6. Minyak ZaitunKaya akan lemak tak jenuh tunggal dan antioksidan, minyak zaitun ini membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL), sehingga dapat mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah. Antioksidan dalam minyak zaitun, terutama polifenol, juga berperan dalam melindungi pembuluh darah dari peradangan dan kerusakan. Selain itu, minyak zaitun membantu menjaga tekanan darah tetap stabil, menjadikannya bahan yang ideal untuk memasak atau sebagai dressing pada salad. Menggantikan lemak jenuh seperti mentega dengan minyak zaitun dapat mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.7. Teh HijauTeh hijau adalah minuman yang baik untuk kesehatan jantung karena kaya akan antioksidan, terutama katekin yang membantu melawan peradangan dan melindungi sel-sel jantung. Kandungan antioksidan ini juga dapat membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan mencegah penumpukan plak di pembuluh darah sehingga mengurangi risiko penyumbatan yang bisa berujung pada serangan jantung.Selain itu, teh hijau memiliki efek positif dalam menjaga tekanan darah tetap stabil dan meningkatkan sirkulasi darah. Mengonsumsi satu hingga dua cangkir teh hijau setiap hari bisa menjadi kebiasaan sehat untuk mendukung fungsi jantung secara alami.8. Kacang Polong-polongan (lentil, kacang merah, kacang polong)Sumber protein nabati ini kaya akan serat sehingga dapat membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan menjaga kadar gula darah tetap stabil serta mengurangi risiko komplikasi pada jantung. Selain itu, kacang-kacangan ini mengandung mineral penting seperti magnesium, kalium, dan folat, yang berperan dalam menjaga tekanan darah dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah.Kandungan antioksidannya juga membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang bisa merusak jantung. Dengan mengonsumsi kacang polong-polongan secara teratur, kesehatan jantung bisa lebih terlindungi dan risiko penyakit jantung bisa berkurang.9. Yoghurt Rendah Lemak atau Tanpa LemakYogurt rendah lemak atau tanpa lemak menyediakan sumber kalsium dan protein tanpa lemak jenuh berlebih. Kalsium dalam yogurt penting untuk menjaga tekanan darah tetap stabil, sementara kandungan proteinnya membantu mempertahankan otot jantung yang kuat.Selain itu, yoghurt mengandung probiotik, yaitu bakteri baik yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan dan membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang bisa berdampak positif pada kesehatan jantung. Memilih yoghurt rendah atau tanpa lemak dapat memberi nutrisi yang baik tanpa risiko tambahan kolesterol dan lemak jenuh yang bisa memperburuk kondisi jantung.10.Dark Chocolate (70% kakao atau lebih tinggi)Cokelat hitam kaya akan flavonoid, yaitu antioksidan yang membantu melancarkan aliran darah, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi risiko pembentukan plak di arteri. Flavonoid juga berperan dalam melawan peradangan yang penting untuk menjaga pembuluh darah tetap sehat. Selain itu, cokelat hitam mengandung magnesium dan serat yang mendukung kesehatan jantung. Mengkonsumsi sedikit dark chocolate secara rutin dapat memberikan manfaat bagi jantung tanpa tambahan gula dan lemak berlebih.Makanan yang Harus Dihindari oleh Penderita Penyakit JantungSelain memilih makanan yang baik untuk jantung, penderita penyakit jantung juga perlu waspada terhadap makanan yang bisa memperburuk kondisi jantung. Beberapa jenis makanan diketahui dapat meningkatkan kolesterol, tekanan darah, dan risiko penyumbatan pembuluh darah, yang semuanya berpotensi memicu komplikasi serius. Di bagian ini, kita akan membahas berbagai makanan yang sebaiknya dihindari agar kesehatan jantung tetap terjaga.1. Makanan Tinggi Lemak Jenuh dan Lemak Trans (gorengan, makanan cepat saji, margarin)Makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans, seperti gorengan, makanan cepat saji, dan margarin, sebaiknya dihindari oleh penderita penyakit jantung karena dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Lemak jenuh dan trans cenderung mempercepat pembentukan plak di dinding arteri, yang dapat mempersempit pembuluh darah dan membatasi aliran darah ke jantung. Kondisi ini meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan penyakit jantung lainnya.2. Daging Olahan (sosis, ham, bacon, kornet)Daging olahan seperti sosis, ham, bacon, dan kornet perlu dihindari oleh penderita penyakit jantung karena biasanya tinggi garam, lemak jenuh, dan bahan pengawet yang dapat meningkatkan risiko masalah jantung. Kandungan garam yang tinggi pada daging olahan dapat memicu kenaikan tekanan darah, yang menambah beban pada jantung dan pembuluh darah. Bahan pengawet seperti nitrit dan nitrat yang umum dalam daging olahan juga dikaitkan dengan peradangan dan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.3. Garam Berlebih (makanan kaleng, makanan instan, keripik)Makanan tinggi garam, seperti makanan kaleng, makanan instan, dan keripik, sebaiknya dihindari oleh penderita penyakit jantung karena dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah. Garam berlebih dalam makanan ini meningkatkan kadar natrium dalam tubuh yang membuat tubuh menahan lebih banyak cairan dan meningkatkan tekanan pada pembuluh darah. Tekanan darah tinggi menambah beban pada jantung, meningkatkan risiko gagal jantung, serangan jantung, dan stroke.4. Gula Tambahan (minuman manis, kue, permen)Gula tambahan dalam makanan seperti minuman manis, kue, dan permen sebaiknya dihindari oleh penderita penyakit jantung karena dapat meningkatkan risiko obesitas, tekanan darah tinggi, dan peradangan. Konsumsi gula berlebih menyebabkan kenaikan kadar gula darah yang dapat membebani kerja jantung dan memicu resistensi insulin, yang terkait dengan diabetes dan penyakit jantung. Gula tambahan juga dapat menaikkan kadar trigliserida dalam darah, meningkatkan risiko pembentukan plak pada pembuluh darah.5. Minuman Beralkohol BerlebihanKonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan perlu dihindari oleh penderita penyakit jantung karena dapat memperburuk kondisi jantung dan meningkatkan risiko komplikasi.Alkohol berlebihan bisa menyebabkan tekanan darah naik, memicu detak jantung tidak teratur (aritmia), dan meningkatkan kadar lemak dalam darah, seperti trigliserida, yang berbahaya bagi pembuluh darah. Selain itu, alkohol dapat merusak otot jantung, yang dalam jangka panjang bisa menyebabkan gagal jantung.6. Makanan Tinggi Kolesterol (jeroan, otak sapi, telur asin)Makanan tinggi kolesterol, seperti jeroan, otak sapi, dan telur asin, sebaiknya dihindari oleh penderita penyakit jantung karena dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol berlebih, terutama kolesterol jahat (LDL), berpotensi menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak, yang menyempitkan pembuluh darah dan menghambat aliran darah ke jantung. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.7. Produk Susu Penuh Lemak (susu murni, krim, mentega)Produk susu penuh lemak, seperti susu murni, krim, dan mentega, sebaiknya dihindari oleh penderita penyakit jantung karena tinggi lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Lemak jenuh berlebih dapat memicu pembentukan plak di arteri, yang menyumbat aliran darah ke jantung dan meningkatkan risiko serangan jantung serta stroke. Selain itu, konsumsi lemak jenuh dari produk susu penuh lemak dapat menyebabkan kenaikan berat badan, yang menambah beban pada jantung.8. Makanan Olahan dan Cepat SajiMakanan olahan dan cepat saji perlu dihindari oleh penderita penyakit jantung karena biasanya tinggi garam, lemak jenuh, lemak trans, dan gula tambahan. Kandungan garam yang tinggi pada makanan ini dapat menyebabkan tekanan darah meningkat yang menambah beban pada jantung dan pembuluh darah. Lemak jenuh dan lemak trans dalam makanan cepat saji juga berkontribusi terhadap peningkatan kolesterol jahat (LDL) yang dapat menumpuk di arteri dan memicu penyumbatan. Selain itu, makanan olahan sering kali rendah nutrisi penting, sehingga tubuh mendapatkan banyak kalori tanpa manfaat gizi yang seimbang.9. Kue, Biskuit, dan Pastry KomersialKue, biskuit, dan pastry komersial sebaiknya dihindari oleh penderita penyakit jantung karena biasanya tinggi gula, lemak jenuh, dan lemak trans yang berbahaya bagi kesehatan jantung. Gula tambahan dalam makanan ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan memicu peradangan yang berkontribusi pada risiko penyakit jantung.Sementara itu, lemak jenuh dan lemak trans dapat menaikkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, menyebabkan penumpukan plak di arteri yang membatasi aliran darah ke jantung.10. Minuman Berkafein Berlebihan (kopi, minuman energi)Minuman berkafein seperti kopi dan minuman energi sebaiknya dikonsumsi dengan sangat hati-hati oleh penderita penyakit jantung, terutama jika dalam jumlah berlebihan. Kafein dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah sehingga dapat memberikan tekanan tambahan pada jantung. Pada beberapa orang, konsumsi kafein berlebih juga bisa memicu aritmia atau detak jantung yang tidak teratur, yang berisiko bagi kesehatan jantung.Solusi Tambahan Untuk Penderita JantungSelain menjaga pola makan yang sehat, ada beberapa solusi tambahan yang bisa membantu penderita penyakit jantung untuk memperkuat kesehatan jantung mereka. Langkah-langkah ini tidak hanya mendukung gaya hidup yang lebih sehat, tetapi juga bisa mengurangi risiko komplikasi lebih lanjut. Pada bagian ini, kita akan membahas berbagai solusi tambahan yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.Kontrol Porsi MakanMengontrol porsi makan sangat penting untuk menghindari kelebihan kalori dan mencegah kenaikan berat badan yang dapat membebani jantung. Dengan porsi makan yang sesuai, kita bisa lebih baik dalam menjaga keseimbangan energi dan mengurangi tekanan pada sistem kardiovaskular. Pilih Metode Memasak yang SehatCara memasak yang sehat, seperti memanggang, merebus, atau mengukus dapat membantu menjaga kandungan nutrisi dalam makanan dan mengurangi penggunaan minyak atau lemak jenuh yang berbahaya bagi jantung. Menghindari metode memasak seperti menggoreng dapat membantu mengurangi asupan lemak jenuh dan kalori berlebih.Konsumsi Serat yang CukupSerat sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung karena membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan mengontrol kadar gula darah. Serat dari buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian juga membuat kita merasa kenyang lebih lama, sehingga dapat mencegah makan berlebihan. Mengonsumsi serat yang cukup adalah salah satu langkah penting untuk menjaga kesehatan pembuluh darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.Perhatikan Asupan CairanAsupan cairan yang cukup penting untuk membantu menjaga aliran darah tetap stabil dan mendukung fungsi jantung. Namun, penderita jantung harus berhati-hati untuk tidak mengonsumsi cairan berlebihan karena dapat meningkatkan volume darah dan memperberat kerja jantung. Konsultasikan kebutuhan cairan yang tepat kepada dokter untuk menentukan jumlah yang aman sesuai kondisi. Batasi GaramMengurangi asupan garam adalah langkah krusial bagi penderita penyakit jantung karena terlalu banyak garam dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan penumpukan cairan yang menambah beban pada jantung. Cobalah mengganti garam dengan bumbu alami dan pilih makanan yang lebih rendah natrium seperti sayuran segar dan makanan yang tidak diproses.Ikuti Saran DokterMematuhi anjuran dokter secara konsisten adalah kunci untuk menjaga kesehatan jantung dan memantau kondisi secara berkala. Melakukan pemeriksaan rutin atau mengikuti layanan kesehatan seperti Granostic bisa sangat membantu dalam memonitor dan menjaga kesehatan jantung. Granostic menawarkan program pemantauan kesehatan jantung yang mendetail, memberikan evaluasi rutin yang sesuai dengan kondisi Anda, dan membantu menyesuaikan rencana perawatan yang lebih efektif oleh Dokter Spesialis Jantung.Yuk, Sobat, jaga kesehatan jantung Anda dan keluarga dengan cek kesehatan rutin bersama klinik Granostic!
Bagaimana Cara Cek Jantung Sehat?
Sobat Granostic, jantung merupakan organ vital dalam tubuh manusia yang perannya sangat penting untuk kehidupan. Karena itu, kita perlu merawat kondisi jantung dengan menerapkan pola hidup sehat dan rutin melakukan cek kesehatan.Menurut World Health Organization (WHO) penyakit kardiovaskular menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Lewat rilisan WHO pada 2021 tersebut, sebanyak 17,9 juta orang meninggal karena penyakit kardiovaskular pada tahun 2019, yang 85 persennya disebabkan oleh serangan jantung dan stroke.Berdasarkan data tersebut, Sobat pasti setuju bahwa menjaga kesehatan jantung sangatlah penting dilakukan oleh semua orang, tak hanya yang memiliki faktor risiko besar.Ada banyak upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung seperti berolahraga secara rutin, menerapkan diet sehat, hingga melakukan cek jantung secara berkala.Lantas bagaimana cara untuk cek jantung sehat tersebut? Yuk, kita simak ulasannya di bawah ini, Sobat!Pemeriksaan Terkait Kesehatan JantungPemeriksaan kesehatan jantung dapat Anda lakukan bersama dokter spesialis, baik di praktek perorangan, Puskesmas, klinik, maupun rumah sakit. Bersama tenaga medis ahli ini, Anda akan melalui beberapa prosedur pemeriksaan kesehatan untuk mengecek bagaimana kondisi jantung Anda.Beberapa pemeriksaan terkait kesehatan jantung yang dimaksud misalnya:Pemeriksaan Fisik dan Riwayat KesehatanCara cek jantung sehat pertama melalui pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan Anda. Pemeriksaan fisik yang dimaksud adalah menyimak kondisi fisik atau tubuh pasien untuk memantau kondisi jantung secara keseluruhan.Tujuan dari prosedur cek jantung ini untuk membantu mendeteksi adanya masalah pada kesehatan jantung sedini mungkin.Pemeriksaan fisik juga sangat dianjurkan bagi seseorang yang sering mengalami gejala-gejala yang mengindikasikan penyakit jantung, seperti rasa nyeri di dada, orang dengan riwayat kesehatan tertentu, hingga orang dengan faktor risiko gangguan jantung maupun pembuluh darah.Prosedur pemeriksaan fisik untuk cek kesehatan jantung meliputi empat rangkaian, yakni:Inspeksi: dilakukan dengan menyimak kulit, wajah, dan keseluruhan anggota tubuh.Palpasi: dilakukan untuk memantau kinerja dan kondisi jantung lewat mengukur tekanan darah, mengevaluasi denyut nadi, hingga pemeriksaan getaran jantung.Perkusi: merupakan prosedur yang dilakukan dengan mengetuk permukaan dada menggunakan jari tangan, dimana bunyi ketukan ini menjadi indikator untuk mendeteksi kelainan jantung.Auskultasi: merupakan prosedur untuk mendengarkan detak jantung menggunakan stetoskop.Tes Darah untuk Kesehatan JantungSelain pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan di atas, dokter akan melakukan tes darah untuk menilai kesehatan jantung. Beberapa jenis tes darah yang dilakukan dapat meliputi:Profil Lipid (Kolesterol)Melansir dari Health Direct, tes darah profil lipid digunakan untuk mengamati kadar kolesterol dan lemak lain dalam darah. Tes ini dilakukan untuk menilai risiko penyakit kardiovaskular.Tes darah profil lipid ini digunakan untuk mengukur kadar lemak berikut:jumlah total kolesterol dalam darah (kolesterol total),kadar kolesterol HDL (kolesterol berdensitas tinggi, sering disebut sebagai 'kolesterol baik')kadar kolesterol LDL (kolesterol berdensitas rendah, disebut juga sebagai 'kolesterol jahat')trigliserida (jenis lemak lain dalam tubuh).Tes CRP (C-Reactive Protein)Tes protein c-reaktif merupakan jenis pemeriksaan yang mengukur kadar protein c-reaktif (CRP) dalam sampel darah Anda. CRP sendiri merupakan jenis protein yang diproduksi secara alami oleh hati.Biasanya, kadar c-reaktif dalam darah pada kadar rendah. Hati Anda melepaskan lebih banyak CRP ke dalam aliran darah jika terdapat peradangan di tubuh. Kadar CRP yang tinggi ini dapat menunjukkan kondisi kesehatan yang serius, sehingga menyebabkan peradangan.Melansir dari WebMD.com, sebuah studi menunjukkan bahwa kadar CRP dapat menjadi indikator penyakit kardiovaskular yang lebih baik daripada tes LDL. Namun, perlu diperhatikan tes CRP ini bukanlah tes untuk penyakit jantung, namun untuk mendeteksi peradangan dalam tubuh.Tes TroponinJenis tes darah selanjutnya untuk mengecek kesehatan jantung adalah tes troponin, yang dilakukan untuk mengukur kadar troponin dalam darah untuk melakukan diagnosis pada kerusakan jantung. Troponin sendiri merupakan jenis protein yang ditemukan dalam sel otot jantung, yang membantu meregulasi kontraksi jantung. Ketika otot jantung mengalami kerusakan, troponin akan bocor ke aliran darah.Tes HbA1cTes HbA1c atau hemoglobin A1c dilakukan untuk mengukur kadar rata-rata glukosa dalam darah Anda pada kurun waktu dua atau tiga bulan. Selain itu, hemoglobin merupakan bagian dari sel darah merah yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh Anda.Jenis tes ini dapat dilakukan untuk mendiagnosa diabetes tipe 2, menyimak bagaimana glukosa dapat dikontrol dalam tubuh, serta apakah diabetes terkendali dengan baik. Elektrokardiogram (EKG) Selain tes darah, cara cek jantung sehat juga bisa melalui prosedur elektrokardiogram (EKG). Tes EKG membaca impuls listrik jantung, yang menunjukkan seberapa baik organ vital tersebut berdetak.Dokter umumnya menggunakan tes EKG untuk mendiagnosa serangan jantung atau irama jantung yang tidak normal (aritmia). Prosedur EKG hanya dilakukan oleh tenaga Kesehatan ahli di rumah sakit, klinik, atau dokter umum. Ada dua cara untuk menerapkan prosedur EKG, yakni:EKG IstirahatProsedur ini dilakukan dengan membuat pasien berbaring dan bernapas dengan normal, sementara ECG direkam.EKG Stress (Stress Test)Sementara itu jenis EKG ini dilakukan dengan membuat pasien berjalan atau berolahraga menggunakan sepeda statis atau treadmill, sementara EKG direkam. Jenis tes ini dilakukan untuk memeriksa area otot jantung yang mengalami kesulitan saat mendapatkan tekanan. Ekokardiogram (USG Jantung)Ekokardiogram dapat memberikan gambaran jantung menggunakan ultrasonografi (USG), sejenis sinar-X. Tes ini menggunakan probe di dada atau kerongkongan.Umumnya pemeriksaan ini digunakan untuk membantu dokter memeriksa adanya masalah pada katup atau bilik jantung, serta melihat seberapa kuat jantung memompa darah.Angiogram (Kateterisasi Jantung)Angiogram merupakan prosedur pemeriksaan jantung yang lebih invasive, yakni dengan memasukkan tabung dari leher, paha, atau ke jantung Anda. Setelah itu, pewarna khusus yang hanya terlihat dari sinar-X akan disuntikkan ke dalam aliran darah, sehingga dokter dapat mendeteksi adanya penumpukan plak di arteri.Monitor HolterMonitor holter merupakan perangkat kecil yang membantu merekam irama jantung, yang biasanya dapat dikenakan selama 1 hingga 2 hari. Alat ini digunakan untuk mendeteksi detak jantung yang tidak teratur, atau yang biasa disebut aritmia. Tes monitor holter dapat dilakukan jika Anda sebelumnya telah melakukan tes elektrokardiogram, namun tidak memberikan cukup informasi tentang kondisi kesehatan jantung.Persiapan Sebelum Pemeriksaan Kesehatan JantungSebelum melakukan pemeriksaan kesehatan jantung, baiknya Sobat Granostic melakukan beberapa persiapan berikut ini:Puasa Sebelum Tes DarahDokter biasanya menyarankan untuk tidak makan atau minum minimal 3 jam sebelum tes, namun bisa lebih lama. Berpuasa dapat membantu memastikan tidak ada rasa sakit selama tes, juga membantu Anda berolahraga dengan kapasitas terbaik.Bagi penderita diabetes, Anda dapat mengonsultasikannya dengan dokter untuk memastikan gula darah Anda tetap stabil. Sebab mungkin Anda perlu menyesuaikan insulin tubuh pada hari tes.Hindari Kafein dan AlkoholSelanjutnya, Anda juga perlu menghindari konsumsi kafein dan alkohol sebelum tes. Apalagi jika tes stress (treadmill) menggunakan kimia, Anda perlu menghindari kedua minuman ini setidaknya 12 hingga 24 jam sebelum tes.Kafein menghambat efektivitas adenosin, obat yang biasanya diberikan dokter selama tes stress kimia. Sementara itu alkohol dapat memberikan banyak efek negatif pada jantung, seperti meningkatkan tekanan darah dan membuat detak jantung lebih cepat.Konsumsi Obat Sesuai Instruksi DokterSebelum melakukan cek kesehatan jantung, penting bagi Anda untuk mengkonsumsi obat sesuai dengan instruksi dokter. Sebab salah satu tujuan pemeriksaan Kesehatan jantung ini juga bisa digunakan untuk mengetahui seberapa baik pengobatan bekerja.Sehingga hasil tes dapat digunakan untuk membantu menetapkan rencana perawatan, yakni dengan menyimak seberapa banyak latihan yang dapat ditangani oleh jantung Anda.Selain itu, ketika Anda lebih transparan dengan dokter dan mematuhi resep yang diberikan, maka dokter juga akan dapat menafsirkan hasil pemeriksaan jantung lebih akurat.Kenakan Pakaian yang NyamanPersiapan sebelum pemeriksaan kesehatan jantung selanjutnya adalah dengan mengenakan pakaian yang nyaman. Meski terlihat sepele, langkah ini tidak boleh dilewatkan karena proses pemeriksaan bisa berjalan lebih lama dari yang Anda kira.Pada prosedur pemeriksaan jantung tertentu, seperti tes treadmill, menuntut Anda untuk dapat bergerak dengan nyaman agar prosedur berjalan lancar. Anda juga bisa mengenakan sepatu lari dan pakaian yang sesuai untuk olahraga.Selain itu, Anda juga bisa menggunakan kemeja berkancing untuk dapat membantu tenaga medis memasang elektroda di dada Anda dengan mudah. Rekomendasi Klinik Granostic di SurabayaNah, Sobat Granostic itu adalah penjelasan mengenai cara cek jantung sehat dan apa saja persiapan yang perlu Anda lakukan. Apakah Anda siap untuk melakukan pemeriksaan kesehatan jantung?Anda dapat melakukan cek jantung sehat ini di klinik Granostic, bersama dengan tenaga kesehatan ahli dan dokter spesialis jantung kami. Tak hanya melakukan pemeriksaan lengkap, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai keluhan yang Anda rasakan, melakukan perencanaan perawatan dan pengobatan yang sesuai.Dokter spesialis jantung kami, dr. Nadya Luthfah, SpJP. telah berpengalaman dan dapat memberikan layanan terkait konsultasi kesehatan jantung serta pembuluh darah.Bersama dr. Nadya Luthfah Anda juga bisa melakukan tes kesehatan jantung lengkap di klinik Granostic. Mulai dari tes darah, EKG saat istirahat atau EKG saat kondisi stres (treadmill), ekokardiografi dan banyak lainnya.Lebih praktis lagi, Anda dapat menjadwalkan konsultasi dan tes kesehatan jantung di Klinik Granostic ini dengan mudah lewat customer service atau klik tombol WhatsApp di bawah. Anda dapat menyesuaikan jadwal tes dan konsultasi dengan praktik dr. Nadya Luthfah pada hari Rabu dan Jumat, pukul 4 – 6 sore.Selain itu, jika Anda merasakan gejala tak biasa yang berpengaruh pada fungsi jantung, jangan ragu untuk langsung mengunjungi klinik Granostic Surabaya secara langsung. Anda juga bisa mengakses layanan Home Service, bila tidak memungkinkan perjalanan jauh dan memilih pelayanan kesehatan di rumah.Yuk, Sobat jaga kesehatan jantung diri sendiri dan keluarga dengan rutin cek jantung sehat di klinik Granostic!
Apa itu Kardiologi ? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Bagi seseorang yang masih awam mengenai dunia medis, kata kardiologi mungkin cukup asing di telinga. Nah, kali ini Granostic akan membahas lengkap mengenai apa itu kardiologi jantung. Penasaran?Menurut Medical News Today, kardiologi merupakan cabang ilmu kedokteran dalam. Kardiologi adalah ilmu yang mempelajari dan menangani gangguan pada jantung serta pembuluh darah. Dengan kata lain, seorang cardiologist juga disebut sebagai dokter spesialis jantung.Namun, sebagai catatan, dokter spesialis jantung tidak sama dengan dokter bedah jantung. Karena dokter bedah jantung melakukan operasi untuk membedah dada dan melakukan operasi jantung.Sementara dokter spesialis jantung mengkhususkan diri dalam mendiagnosa dan menangani penyakit pada sistem kardiovaskular. Penyakit-penyakit yang dimaksud seperti aritmia, penyakit jantung bawaan, serta penyakit jantung koroner.Pada artikel kali ini, Sobat Granostic akan mengenal lebih dalam mengenai peran Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah (SP.JP/ kardiologi), kondisi medis apa saja yang ditangani, sub-spesialis, hingga prosedur-prosedurnya. Yuk, baca sampai habis!Mengenal Kardiologi Peran seorang kardiologis atau Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah adalah mendiagnosis dan mengobati penyakit kardiovaskular. Selain itu, seorang kardiologis juga dapat memberikan edukasi dan konsultasi mengenai kesehatan jantung serta upaya pencegahan gangguan kardiovaskular.Adapun beberapa jenis penyakit atau masalah kardiovaskular yang dapat ditangani oleh seorang ahli kardiologi atau Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah antara lain:Penyakit jantung koroner (penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah)Penyakit jantung koroner merupakan jenis penyakit jantung yang umum. Kondisi ini menyerang pembuluh darah utama yang memasok darah ke jantung, yang disebut sebagai arteri koroner.Menurut Mayo Clinic, penyakit jantung koroner umumnya dipicu oleh penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain di dalam dan di dinding arteri. Penumpukan tersebut akan membuat arteri menyempit, sehingga aliran darah ke jantung jadi berkurang. Ketika terjadi penyumbatan aliran darah total, maka akan terjadi serangan jantung.Pengobatan yang diberikan oleh ahli kardiologi untuk penyakit jantung koroner ini bisa berupa obat-obatan dan operasi. Anda juga akan disarankan untuk mengubah gaya hidup jadi lebih sehat, dengan mengonsumsi menu bernutrisi seimbang, berolahraga secara rutin, dan mengurangi rokok.Aritmia (irama jantung yang tidak teratur)Aritmia termasuk dalam kondisi medis yang dapat ditangani oleh seorang ahli kardiologi jantung. Aritmia merupakan gangguan irama jantung yang menyebabkan detak jantung tidak normal, misalnya terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.Menurut Mayo Clinic, aritmia jantung terjadi Ketika sinyal listrik yang memberi tahu jantung untuk berdetak tidak bekerja dengan baik. Beberapa jenis aritmia mungkin tidak berbahaya, namun tak sedikit juga yang dapat mengancam jiwa.Seorang Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah akan memberikan perawatan berupa pemberian obat-obatan, penggunaan alat pacu jantung, hingga prosedur operasi. Tujuannya untuk mengendalikan atau menghilangkan detak jantung yang terlalu cepat, lambat, atau tidak teratur.Gagal jantung (ketidakmampuan jantung untuk memompa darah dengan efektif)Kondisi medis selanjutnya yang dapat ditangani oleh seorang ahli jantung adalah gagal jantung. Kondisi ini terjadi Ketika jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik. Menurut National Health Service UK, gagal jantung biasanya terjadi karena jantung menjadi terlalu lemah atau kaku. Kondisi medis ini dapat terjadi pada segala usia, namun paling sering terjadi pada lansia.Seorang ahli jantung akan memberikan pengobatan untuk mengendalikan gejala, serta memperlambat perkembangan gagal jantung selama mungkin. Cara pengobatan gagal jantung pun dilakukan sesuai dengan penyebabnya, misalnya dengan operasi atau cukup dengan obat-obatan saja.Kelainan katup jantungPenyakit kelainan katup jantung juga termasuk dalam kondisi medis yang dapat ditangani oleh seorang ahli jantung. Kelainan katup jantung terjadi Ketika satu atau beberapa katup jantung tidak berfungsi dengan baik.Seperti yang Anda tahu, jantung kita memiliki empat katup, yang membantu menjaga darah mengalir melalui jantung ke arah yang benar.Kelainan katup jantung ini terjadi Ketika katup tidak terbuka atau tertutup sepenuhnya, yang kemudian akan berpengaruh pada sistem aliran darah pada jantung.Pengobatan kelainan katup jantung ini disesuaikan dengan bagian katup mana yang terdampak, serta bagaimana jenis dan keparahan penyakit. Namun terkadang prosedur operasi diperlukan untuk memperbaiki posisi atau mengganti katup jantung.Tekanan darah tinggiTekanan darah tinggi, atau hipertensi, merupakan kondisi Ketika tekanan darah seseorang berada di atas 140/90 mmHg. Kondisi ini pada umumnya tidak menunjukkan gejala yang signifikan, namun jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat dengan segera akan membahayakan kesehatan.Penyakit yang juga disebut sebagai silent killer ini sangat umum terjadi, serta dapat menyerang siapa saja, baik anak muda maupun lansia. Karena itu, melakukan cek tekanan darah secara berkala selalu dianjurkan sebagai upaya pencegahan hipertensi.Sebagai perawatan, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah akan merekomendasikan pasien untuk menerapkan gaya hidup sehat, serta memberikan resep obat-obatan yang dibutuhkan.Penyakit jantung bawaanPenyakit jantung bawaan, menurut National Health Service UK, merupakan istilah umum yang digunakan untuk merujuk kondisi kerja jantung tak normal sejak lahir (cacat lahir).Lebih lanjut, penyakit jantung bawaan ini tidak memiliki penyebab yang jelas. Namun ada beberapa hal yang diketahui dapat meningkatkan risiko tersebut seperti:down syndrome, ibu perokok atau minum alkohol, ibu mengalami infeksi tertentu, konsumsi jenis obat tertentu selama kehamilan,kelainan kromosom, ibu yang mengalami diabetes 1 atau 2 yang tidak terkontrol dengan baik.Pengobatan penyakit jantung bawaan oleh Sp.Jp biasanya disesuaikan pada kelainan yang dimiliki oleh pasien. Misalnya pada kelainan ringan, seperti lubang di jantung, sering kali tidak perlu diobati karena dapat membaik dengan sendirinya. Namun untuk kelainan yang lebih serius, dokter dapat merekomendasikan pembedahan atau prosedur intervensi untuk memulihkan sebagian besar atau seluruh fungsi jantung.Pemeriksaan dalam Kardiologi JantungSeorang ahli kardiologi jantung akan menerapkan prosedur pemeriksaan kesehatan lengkap dan menyeluruh, untuk mendapatkan diagnosa yang akurat. Adapun beberapa jenis pemeriksaan dalam kardiologi jantung meliputi:Elektrokardiogram (EKG)Elektrokardiogram (EKG) merupakan tes yang merekam aktivitas elektrik jantung, termasuk laju dan ritmenya. Jenis tes ini umumnya berlangsung dengan cepat serta tidak akan menimbulkan rasa sakit.Pemeriksaan EKG ini direkomendasikan oleh dokter untuk menganalisis adanya tanda-tanda serangan jantung dan detak jantung yang tidak teratur (aritmia).Ekokardiogram (USG Jantung)Ekokardiogram, atau USG jantung, merupakan pemeriksaan kesehatan jantung yang memungkinkan visualisasi grafis pergerakan jantung Anda. Tes ini dilakukan untuk membantu ahli kardiologi jantung untuk mengevaluasi struktur dan fungsi jantung.Ekokardiogram pun dapat digunakan untuk mendiagnosis berbagai kondisi jantung seperti serangan jantung, penyakit kelainan katup jantung, kerusakan jaringan jantung, hingga keberadaan cairan di sekitar jantung.Tes Treadmill (Stress Test)Stress test, atau tes treadmill, merupakan jenis pemeriksaan untuk melihat fungsi jantung selama digunakan beraktivitas. Sama seperti namanya, tes ini umumnya menggunakan treadmill sehingga pasien dapat berjalan atau berlari kecil sementara monitor EKG menangkap aktivitas jantung.Melansir dari Cleveland Clinic, stress test ini dapat dilakukan untuk mendiagnosa penyakit jantung bawaan, gagal jantung, penyakit jantung koroner, kelainan katup jantung, hingga kardiomiopati hipertrofik.Tes DarahSeorang ahli kardiologi juga dapat melakukan pemeriksaan dengan prosedur tes darah. Beberapa jenis tes darah yang digunakan untuk mendiagnosa kondisi jantung antara lain:Tes kolesterol: terdiri dari tes kolesterol total, tes LDL (lemak jahat), tes HDL (lemak baik), trigliserida.Tes C-Reactive Protein (CRP): mengukur kadar protein CRP pada darah, yang biasanya timbul sebagai akibat adanya peradangan dalam tubuh.Tes Troponin I (TNI) dan Troponin T (TnT), yang umumnya dilepaskan ketika terjadi kerusakan akibat serangan jantung.Tes Glukosa darah: yang dilakukan untuk mengecek kadar gula darah dan risikonya pada kesehatan jantung pasien.Angiografi KoronerAngiogram koroner merupakan jenis tes yang menggunakan sinar-X untuk melihat kondisi pembuluh darah jantung, yang disebut arteri koroner. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menyimak apakah ada penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah arteri koroner.Seorang ahli kardiologi akan menyarankan pemeriksaan menggunakan angiogram koroner jika pasien mengalami keluhan nyeri dada, masalah pembuluh darah, masalah jantung bawaan, cedera dada, penyakit katup jantung, hingga detak jantung yang tidak teratur.Monitor HolterMonitor holter merupakan alat pemeriksaan yang digunakan untuk merekam irama jantung. Alat ini dirancang dengan ukuran yang kecil dan dapat dikenakan oleh pasien di dada dengan nyaman, karena umumnya pemeriksaan dilakukan selama 1–2 hari.Akan tetapi, melansir dari Mayo Clinic, tes menggunakan monitor holter ini umumnya dilakukan ketika elektrokardiogram tradisional tidak dapat memberikan informasi yang cukup atau lebih rinci mengenai kondisi jantung pasien.CT Scan Jantung atau MRI JantungCT-Scan jantung merupakan jenis pemeriksaan visualisasi medis menggunakan sinar-X dan teknologi tomografi komputer, yang menghasilkan gambar 3 dimensi dari jantung, pembuluh darah, dan struktur yang ada di sekitarnya.Karena tidak bersifat invasif, CT-scan jantung kini banyak dilakukan sebagai prosedur skrining rutin, sehingga dapat membantu mengevaluasi struktur, fungsi, serta mendeteksi dini adanya masalah kesehatan tertentu pada jantung maupun pembuluh darah koroner.Spesialis KardiologiDokter spesialis kardiologi adalah dokter yang memiliki keahlian khusus dalam menangani gangguan jantung. Ada beberapa sub spesialis dalam kardiologi, termasuk:Kardiolog IntervensionalKardiolog intervensional merupakan subspesialisasi dokter spesialis jantung, yang mendiagnosa dan menangani kondisi jantung dan pembuluh darah menggunakan tabung kecil yang disebut kateter. Kateter merupakan sebuah tabung fleksibel berukuran kecil, yang dapat dimasukkan ke dalam saluran. Kardiologi intervensional merupakan pilihan non-bedah untuk memperbaiki struktur jantung yang rusak atau mengalami penyumbatan.Kardiolog PediatrikKardiolog pediatric, atau dokter spesialis jantung anak, merupakan spesialisasi untuk mendiagnosa dan menangani masalah jantung di setiap tahap kehidupan anak. Mulai dari janin, bayi, anak-anak, remaja, hingga dewasa muda.Masalah jantung yang dialami anak-anak umumnya bersifat bawaan, atau sudah ada sejak lahir. Masalah bawaan ini termasuk lubang di bilik jantung, pembuluh darah tak normal, hingga masalah katup jantung.Dokter spesialis jantung anak akan menawarkan berbagai perawatan medis, intervensional, dan bedah untuk beragam kondisi. Termasuk penyakit jantung bawaan, defek septum atrium dan vertikel, hingga gagal jantung. Seorang pediatrik juga akan memantau kondisi kesehatan pasien dari waktu ke waktu, serta mengembangkan hubungan jangka panjang dengan keluarga.Elektrofisiolog KardiologiElektrofisiolog kardiologi merupakan spesialis yang mendiagnosis dan mengobati aritmia, atau irama jantung yang tidak normal. Seorang elektrofisiologi dapat merekomendasikan serangkaian tes seperti elektrokardiografi atau monitor holter, untuk merekam irama jantung dan mendiagnosis kondisi tersebut.Elektrofisiolog juga memberikan perawatan mulai dari edukasi perubahan gaya hidup, hingga pengobatan dan ablasi jantung, yang sengaja menciptakan jaringan parut untuk menghilangkan korsleting listrik dan membuat irama jantung jadi teratur.Kardiolog Gagal JantungKardiolog gagal jantung adalah sub spesialis yang menangani penyakit gagal jantung. Selain itu, dokter subspesialis ini juga mengatur transplantasi jantung baru untuk menggantikan jantung yang rusak atau gagal fungsi. Dokter yang menyediakan transplantasi bekerja dalam tim, yang meliputi ahli jantung dan ahli bedah.Selain menangani gagal jantung, seorang dokter subspesialis ini juga dapat menangani penyakit lain yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah, seperti penyakit jantung koroner, penyakit katup jantung, hingga penyakit jantung bawaan.Prosedur dalam KardiologiSobat Granostic, seorang ahli kardiologi akan menerapkan prosedur medis yang menyeluruh, dengan meninjau riwayat kesehatan pasien, pemeriksaan fisik, hingga pemeriksaan jantung lengkap.Berikut ini beberapa prosedur dalam kardiologi yang perlu Anda tahu:Angioplasty dan StentMenurut Mayo Clinic, angioplasti koroner merupakan prosedur untuk membuka pembuluh darah jantung yang tersumbat. Dalam prosesnya, kateter digunakan untuk memperlebar arteri yang tersumbat untuk memperbaiki dan meningkatkan aliran darah.Angioplasti seringkali diikuti dengan pemasangan tabung kawat kecil, yang disebut sebagai stent. Stent dapat membantu menopang arteri agar tetap terbuka dan mengurangi kemungkinan arteri menyempit lagi.Lebih lanjut, angioplasti dan pemasangan stent ini merupakan prosedur terencana untuk meningkatkan aliran darah ke otot-otot jantung. Serta dapat juga digunakan untuk perawatan darurat bila pasien terkena serangan jantung.Kateterisasi JantungProsedur medis yang dapat dilakukan oleh seorang kardiolog selanjutnya adalah kateterisasi jantung, yang merupakan tes atau perawatan untuk masalah jantung atau pembuluh darah tertentu. Kateterisasi jantung menggunakan tabung tipis berongga Bernama kateter. Tabung tipis ini diarahkan melalui pembuluh darah ke jantung. Prosedur medis ini memberikan rincian penting mengenai otot jantung, katup jantung, hingga pembuluh darah di jantung.Selama prosedur dijalankan, seorang ahli kardiologi dapat menguji tekanan jantung atau melakukan perawatan tertentu, seperti membuka penyumbatan atau penyempitan arteri.Pemasangan Alat Pacu JantungPemasangan alat pacu jantung juga termasuk layanan medis yang dapat ditangani oleh seorang ahli kardiologi. Alat ini merupakan perangkat kecil seukuran kotak korek api, yang beratnya hanya 20 hingga 50 gram.Menurut National Health Service UK, alat ini terdiri dari generator denyut dan 1 atau lebih kabel yang dikenal sebagai kabel pacu jantung. Pemasangan alat pacu jantung ini bertujuan untuk menjaga detak jantung tetap stabil, serta mengurangi risiko terjadinya komplikasi yang lebih serius pada pasien.Ablasi JantungProsedur selanjutnya yang dapat dilakukan oleh seorang ahli kardiologi adalah ablasi jantung. Perawatan ini dilakukan untuk mengatasi detak jantung tidak teratur atau aritmia.Prosedur ablasi jantung ini sering menggunakan energi panas atau dingin untuk menciptakan bekas luka kecil di jantung. Bekas luka inilah yang akan memblokir sinyal jantung yang rusak dan mengembalikan detak normal jantung.Operasi Bypass JantungProsedur medis selanjutnya yang ditangani oleh seorang ahli kardiologi adalah operasi bypass jantung. Tindakan pembedahan ini dilakukan untuk mengembalikan aliran darah ke otot darah yang mengalami kekurangan pasokan darah akibat penyumbatan di pembuluh arteri.Prosedur operasi bypass jantung ini dilakukan saat pasien memasuki tingkat keparahan yang kompleks, yakni saat terjadi penyumbatan pada tiga atau lebih pembuluh darah arteri sekaligus.Kisaran Biaya Pemeriksaan dan Prosedur KardiologiBiaya konsultasi ke ahli kardiologi atau Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah sangat beragam, bergantung dimana Anda melakukan pemeriksaan. Namun, rata-rata biaya konsultasi ahli kardiologi jantung di Indonesia berkisar antara Rp 200 ribu hingga 600 ribu. Biaya ini dapat sangat fluktuatif sesuai dengan perawatan dan prosedur pemeriksaan yang akan Anda lalui nantinya. Sementara itu prosedur kardiologi yang dilakukan pun disesuaikan dengan kebutuhan dan hasil pemeriksaan pasien, baik secara fisik maupun riwayat kesehatan.Rekomendasi Klinik Granostic Untuk Kesehatan JantungJantung merupakan organ tubuh yang sangat vital, karenanya jangan remehkan bila Anda merasakan gejala tak wajar pada area dada atau jantung. Konsultasi dan cek Kesehatan jantung adalah salah satu layanan unggulan di klinik Granostic.Kami memiliki Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah yang kompeten dan berpengalaman dalam menangani pasien, sesuai dengan keluhan serta kondisinya.dr. Nadya Luthfah Sp.Jp merupakan ahli kardiologi jantung klinik Granostic, yang dapat memberikan layanan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan terkait jantung serta pembuluh darah.Anda dapat melakukan konsultasi bersama dengan dr. Nadya Luthfah di klinik Granostic tiap hari Rabu dan Jumat, pukul 16.00 hingga 18.00 WIB.Sebelum dating konsultasi, baiknya buat janji temu terlebih dahulu dengan klik tombol WhatsApp di bawah atau lakukan REGISTRASI ONLINE. Sobat Granostic juga dapat memanfaatkan layanan telekonsultasi yang kami miliki dengan klik Home Service. Lewat layanan tersebut Anda dapat berkonsultasi mengenai masalah dan keluhan Kesehatan Bersama dokter kami secara online.Yuk, jaga kesehatan jantung Anda dengan rutin melakukan medical check up bersama klinik Granostic!
Cek Kesehatan Jantung di Surabaya
Melakukan cek jantung secara rutin sangatlah penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan hidup. Namun, tahukah Anda dimana cek kesehatan jantung berkualitas dan terpercaya di Surabaya?Banyak dari kita yang beranggapan bahwa cek kesehatan jantung adalah kegiatan yang hanya perlu dilakukan oleh penderita penyakit atau gangguan jantung. Padahal, dengan melakukan pengecekan secara rutin, seseorang dapat mempe mendeteksi dini adanya risiko penyakit jantung atau pembuluh darah. Selain itu, seseorang juga bisa dengan lebih baik mengenal kondisi kesehatan jantung mereka.Terlebih menurut rilisan World Health Organization (WHO) pada tahun 2020, diperkirakan sebanyak 17.9 juta orang meninggal karena penyakit jantung di 2019. Berdasarkan angka tersebut, 85%-nya meninggal karena penyakit serangan jantung dan stroke.Sebagai upaya pencegahan dan perawatan jantung sehat, Anda perlu melakukan cek kesehatan jantung secara berkala. Klinik Granostic bisa menjadi pilihan tempat cek kesehatan jantung di Surabaya dan sekitarnya.Penasaran apa saja layanan pemeriksaan jantung di klinik Granostic? Langsung simak ulasannya di bawah ini, ya, Sobat!Layanan Pemeriksaan Jantung di GranosticBerkomitmen memberikan yang terbaik bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya, klinik Granostic menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan jantung lengkap. Mulai dari tes EKG, ekokardiogram, tes treadmill, tes darah, hingga pemeriksaan CRP.Lebih jelasnya simak semua layanan pemeriksaan jantung di Granostic tersebut lewat penjelasan di bawah:Elektrokardiogram (EKG)Pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) merupakan tes cepat untuk memeriksa detak jantung Anda. Alat ini merekam sinyal listrik di jantung, yang dapat membantu mendiagnosa serangan jantung dan detak jantung tak teratur atau aritmia.Mesin EKG yang digunakan di klinik Granostic dioperasikan oleh tenaga medis ahli, sehingga pemeriksaan berjalan lancar dan efisien. Hasil EKG ini akan dibaca, dianalisis, dan didiskusikan bersama dokter spesialis jantung kami. Dengan demikian, Anda akan memperoleh diagnosis akurat dan dapat merencanakan bagaimana perawatan jantung sehat yang tepat bersama dokter, dengan menyimak kondisi kesehatan jantung Anda secara langsung.Ekokardiogram (USG Jantung)Selain EKG, layanan pemeriksaan kesehatan jantung di Granostic juga dapat melalui prosedur ekokardiogram atau USG jantung. Ekokardiogram merupakan sebuah pemeriksaan jantung yang memberikan gambaran grafis pergerakan jantung Anda. Selama tes ekokardiogram ini, tenaga medis ahli Granostic akan menggunakan ultrasound (USG) dari tongkat genggam yang diletakkan di dada Anda untuk mengambil gambar katup dan bilik jantung.Pemeriksaan ekokardiogram dapat membantu dokter untuk mengevaluasi aksi pemompaan jantung, serta keseluruhan struktur dan fungsi jantung. Karena itu, secara umum tes ekokardiogram atau USG jantung kerap direkomendasikan untuk seseorang dengan keluhan nyeri dada atau sesak napas.Tes Treadmill (Stress Test)Tes treadmill, disebut juga sebagai stress test, merupakan prosedur pemeriksaan kesehatan jantung yang menggunakan treadmill sebagai salah satu alat tesnya. Pemeriksaan ini dilakukan untuk membantu menyimak seberapa baik kerja atau respons jantung saat bekerja keras, seperti berjalan atau berlari di atas treadmill.Menurut Cleveland Clinic, tes stress umumnya dilakukan untuk mengetahui beberapa hal berikut:Kemampuan jantung dalam memompa darah.Mengetahui apakah jantung menerima pasokan darah yang cukup.Bagaimana pasien melakukan aktivitas fisik dibandingkan dengan orang lain, yang berjenis kelamin dan memiliki usia sama.Mendeteksi adanya gejala seperti rasa tidak nyaman di dada, sesak napas, atau perasaan seperti jantung berdebar kencang atau bahkan pusing, saat Anda melakukan aktivitas fisik.Hasil dari pemeriksaan tes stres ini akan memudahkan dokter untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi masalah jantung tertentu yang mungkin Anda alami, misalnya:Masalah pada otot atau katup jantung Anda.Jumlah pasokan darah yang tidak cukup ke otot jantung Anda.Adanya masalah pada stabilitas listrik jantung pada saat istirahat dan berolahraga. Melakukan tes stress ini akan membantu dokter untuk menentukan apakah Anda memerlukan tes tambahan. Tujuannya untuk dapat memastikan diagnosis dan pengobatan yang efektif untuk menurunkan risiko penyakit jantung, serta membuat Anda merasa lebih baik.Tes Darah untuk Kesehatan JantungPemeriksaan kesehatan jantung di klinik Granostic pun dapat melalui prosedur tes darah. Darah dapat menjadi salah satu indikator tentang Kesehatan jantung Anda. Salah satunya, kadar kolesterol jahat atau LDL yang terlalu tinggi dalam darah dapat menjadi tanda risiko terkena serangan jantung.Selain itu, zat lain dalam darah juga dapat mengindikasikan adanya risiko gagal jantung atau risiko terbentuknya timbunan lemak di arteri, yang disebut sebagai plak.Pada klinik Granostic, Anda bisa melakukan tes darah lengkap untuk memeriksa kesehatan jantung. Beberapa jenis tes darah yang dimaksud meliputi:Tes darah profil lipid (kolesterol): yang dilakukan untuk mengamati kadar kolesterol dan lemak lain dalam darah. Jenis tes kolesterol yang dimaksud berkaitan dengan pengukuran kadar lemak HDL (kolesterol baik), LDL (kolesterol jahat), trigliserida, hingga jumlah kadar kolesterol total dalam darah.Tes Troponin: yang digunakan untuk mengetahui Kesehatan jantung lewat pengukuran kadar troponin dalam darah, tujuannya sebagai bagian dari diagnosis pada kerusakan jantung.Tes HbA1c: merupakan jenis tes yang digunakan untuk mengukur kadar glukosa rata-rata dalam darah, yang dapat membantu mendeteksi kondisi medis yang berkaitan dengan jantung.Pemeriksaan CRP (C-Reactive Protein)Pemeriksaan CRP atau C-Reactive Protein ini pada dasarnya termasuk salah satu tes darah untuk memeriksa kesehatan jantung. Tes ini dilakukan untuk memeriksa kadar protein C-reaktif dalam sampel darah Anda.Menurut Mayo Clinic, CRP merupakan jenis protein yang diproduksi secara alami oleh organ hati, sebagai bagian dari respon tubuh terhadap cedera atau infeksi. Respon ini menyebabkan terjadinya pembengkakan atau peradangan dalam tubuh.Hasil tes CRP sensitivitas tinggi akan membantu menunjukkan risiko penyakit jantung sebelum timbul gejala. Misalnya, kadar hasil CRP yang lebih tinggi akan dikaitkan dengan adanya risiko penyakit jantung, stroke, dan berbagai masalah jantung lain yang lebih parah lain.Keunggulan Layanan Jantung di GranosticKendati sangat penting untuk kehidupan, banyak masyarakat yang masih belum tersadarkan bagaimana perlunya untuk melakukan cek kesehatan jantung secara rutin. Padahal lewat layanan jantung di Granostic, pemeriksaan dapat berjalan lebih efisien dan didampingi oleh tenaga medis terpercaya.Selain itu, layanan pemeriksaan jantung di klinik Granostic pun memiliki berbagai keunggulan sebagai berikut:Penggunaan Teknologi ModernSalah satu keunggulan layanan jantung di Granostic adalah penggunaan teknologi modern pada tiap prosedur pemeriksaannya. Hal ini akan membantu Anda, sebagai pasien, untuk mendapatkan pemeriksaan yang inklusif, komprehensif, dan efisien. Sehingga hasil pemeriksaan yang diperoleh akan lebih akurat dan Anda dapat menjalankan perawatan yang tepat sasaran.Selain itu, penerapan teknologi modern ini juga digunakan pada tiap lini pelayanan klinik Granostic. Anda dapat melakukan penjadwalan layanan tes, kunjungan dokter, hingga mengakses hasil laboratorium dengan mudah lewat website resmi klinik Granostic.Kami juga menyediakan layanan Home Service, yang memudahkan Anda untuk melakukan konsultasi daring dan perawatan kesehatan di rumah (home care) dengan mudah. Jadi, tak ada lagi alasan untuk tidak melakukan cek kesehatan jantung secara rutin!Tenaga Medis Ahli dan ProfesionalSelanjutnya, Granostic pun memiliki tenaga medis ahli dan profesional yang akan mendampingi Anda selama proses pemeriksaan. Kami juga memiliki dokter spesialis jantung berpengalaman, yakni dr. Nadya Luthfah, SpJP. Bersama dr. Nadya Luthfah Anda dapat mendiskusikan mengenai keluhan atau gejala tidak biasa terkait kondisi jantung dan pembuluh darah. Dokter spesialis kami pun akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh, melakukan wawancara riwayat kesehatan pribadi dan keluarga, hingga merekomendasikan tes-tes kesehatan jantung yang perlu dilakukan.Setiap pelayanan pemeriksaan kesehatan jantung yang direkomendasikan oleh dokter akan diambil berdasarkan kebutuhan dan kondisi tubuh Anda. Sehingga proses pemeriksaan dapat berjalan efisien dan efektif.Layanan TerpaduSalah satu keunggulan klinik kesehatan Granostic adalah layanannya yang bersifat terpadu. Artinya pelayanan kesehatan yang diberikan di klinik Granostic dapat terintegrasi dalam satu kesatuan proses yang efisien dan sistematik, seperti pemeriksaan tanda vital hingga diagnosis, dan penatalaksanaan.Bersama dengan tenaga medis ahli kami, Anda tak hanya dapat memeriksakan kesehatan jantung, melainkan dapat mengakses tes laboratorium dan berkonsultasi dengan dokter spesialis lain yang dapat mendukung evaluasi kesehatan tubuh Anda secara menyeluruh.Promosi Layanan Pemeriksaan JantungNah, Sobat itu adalah penjelasan mengenai layanan pemeriksaan jantung dan keunggulan layanan klinik Granostic. Bagaimana efisien dan lengkap, bukan?Berkomitmen sebagai penyedia layanan kesehatan terbaik, klinik Granostic memberikan layanan pemeriksaan jantung yang lengkap dan diawasi langsung oleh dokter spesialis berpengalaman.Setiap tes yang direkomendasikan pada Anda akan didasarkan oleh pemeriksaan fisik, gejala atau tanda-tanda tak biasa terkait kondisi jantung ataupun pembuluh darah, hingga riwayat kesehatan Anda.Sehingga Anda dapat memperoleh diagnosa yang akurat, serta mendapatkan penanganan dan perawatan medis yang tepat sasaran. Salah satu dokter spesialis jantung kami, dr. Nadya Luthfah akan menemani Anda dari proses pemeriksaan awal hingga analisis dan diagnosa dari hasil rangkaian tes yang dianjurkan.dr. Nadya Luthfah telah berpengalaman dalam memberikan layanan kesehatan meliputi konsultasi Kesehatan terkait jantung dan pembuluh darah.Anda dapat melakukan kunjungan langsung ke klinik di jadwal praktek dr. Nadya Luthfah pada hari Rabu dan Jumat, pukul 4–6 sore.Yuk, selalu merawat kesehatan jantung dengan melakukan cek kesehatan rutin bersama klinik Granostic!
Apakah Hepatitis Bisa Sembuh? Berikut Penjelasan
Sebagai penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, hepatitis bersifat menular dan beberapa jenisnya dapat menyebabkan masalah Kesehatan yang fatal. Namun, apakah penyakit hepatitis ini bisa sembuh?Menurut World Health Organization (WHO), hepatitis merupakan peradangan hati yang disebabkan oleh berbagai virus menular dan agen tidak menular, yang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Virus penyebab hepatitis juga bermacam-macam, mulai dari hepatitis A, B, C, D, dan E. Setiap jenis virus hepatitis ini memiliki cara penularan, tingkat keparahan, metode pencegahan, dan penyembuhan yang berbeda.Jadi kalau ditanya apakah hepatitis bisa sembuh? Jawabannya, iya. Namun ada beberapa fakta terkait kesembuhan hepatitis tersebut sesuai dengan jenis virus penginfeksinya. Biar Sobat Granostic nggak makin bingung, mari simak ulasan mengenai fakta kesembuhan hepatitis berikut ini:Fakta Kesembuhan HepatitisHepatitis AHepatitis A atau HAV merupakan virus hepatitis yang menyebar melalui jalur oral-feses. Misalnya lewat makanan atau minuman yang terkontaminasi, yang Anda konsumsi. Selain itu, beberapa sumber pun menyebutkan bahwa HAV juga dapat ditularkan dari kontak seksual yang tidak aman.Masa inkubasi HAV berada pada rentang waktu satu bulan. Penyakit hepatitis A ini dapat sembuh dengan sendirinya, serta hanya kurang dari 1% hepatitis A menjadi parah dan mengakibatkan penyakit atau kerusakan hati yang kronis.Meski dapat sembuh dengan sendirinya, tidak ada obat antivirus untuk menyembuhkan hepatitis A. Sehingga pengobatan yang akan diberikan pada pasien HVA umumnya fokus pada pengurangan gejala, khususnya lewat cairan dan istirahat total.Hepatitis BHepatitis B atau HBV dapat bersifat akut dan kronis. Infeksi HBV akut umumnya tidak akan bertahan lama dalam tubuh penderita, serta bisa sembuh dengan sendirinya.Sementara itu, HBV kronis merupakan jenis penyakit hepatitis B yang dapat menetap dalam tubuh dan menimbulkan komplikasi kesehatan hati yang lebih serius. Dalam hal ini tidak ada obat antivirus khusus untuk HBV, sehingga pengobatan akan fokus pada pengontrolan gejala secara berkala bersama dokter, agar pasien mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.Namun kasus HVB kronis ini pun sangat jarang terjadi, melansir dari Cleveland Clinic hanya 5% orang dewasa yang terinfeksi HBV yang menjadi "carrier" karena infeksi kronis.Berbeda dengan HAV, hepatitis B memiliki masa inkubasi cenderung lebih lama, yakni antara 3 hingga 6 bulan. Sebab hepatitis B dapat terjadi tanpa gejala, sehingga banyak pasien yang tidak tahu pasti kapan pertama kali terinfeksi. Hepatitis CSelanjutnya hepatitis C atau HCV, yang juga dimulai dengan infeksi akut, namun pada mayoritas orang yang terinfeksi akan berkembang menjadi infeksi kronis. Hepatitis C juga menjadi salah satu jenis hepatitis yang paling banyak menyebabkan infeksi kronis.Namun bukan berarti hepatitis C tidak bisa sembuh sama sekali. Karena jika Anda memiliki kekebalan tubuh yang baik, maka infeksi virus hepatitis C pada fase akut, atau kurang dari 6 bulan akan dapat sembuh dengan sendirinya.Meski begitu menurut Centers of Disease Control and Prevention (CDC), hepatitis C juga dapat disembuhkan melalui pengobatan oral, yang disebut sebagai direct-acting antivirals (DAAs). Obat oral ini mudah dikonsumsi, memiliki sedikit efek samping, serta dapat menyembuhkan 95% orang hanya dalam 8–12 minggu.Akan tetapi jika infeksi bertahan lebih dari kurun waktu tersebut, maka kemungkinan besar hepatitis C telah berkembang menjadi kronis. Hepatitis DSementara itu, hepatitis D atau HDV yang termasuk sebagai jenis hepatitis langka, karena hanya terjadi bersamaan dengan infeksi hepatitis B. Virus hepatitis D menyebabkan peradangan hati, namun seseorang tidak dapat terjangkit HDV tanpa adanya infeksi hepatitis B.Menurut Medical News Today, saat ini belum ada obat untuk menangani hepatitis D, namun pengobatan dapat dilakukan untuk mengelola gejala yang menyertai penyakit tersebut. Hepatitis EHepatitis E atau HEV memiliki karakteristik sedikit berbeda dari virus hepatitis lainnya. Menurut WHO, HEV memiliki 4 tipe berbeda, yakni genotype 1, 2, 3, dan 4.Genotipe 1 dan 2 hanya ditemukan pada manusia, sementara tipe 3 dan 4 beredar pada beberapa jenis hewan termasuk babi, babi hutan, rusa, yang terkadang dapat menginfeksi manusia. Infeksi hepatitis E biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu 2–6 minggu. Namun dalam kasus yang jarang terjadi, hepatitis E juga dapat berkembang sebagai hepatitis fulminan, yang memiliki efek fatal pada kesehatan organ hati.Selain itu, menurut WHO masih belum ada pengobatan spesifik untuk menghentikan perkembangan hepatitis E akut. Karena penyakit ini biasanya dapat sembuh sendiri dan umumnya tidak memerlukan rawat inap.Penularan HepatitisSetelah menyimak fakta mengenai apakah hepatitis bisa sembuh di atas, Sobat Granostic pasti setuju bahwa sangat penting untuk menghindari infeksi virus ini sebagai upaya pencegahan.Karena tidak semua virus hepatitis dapat hilang dan sembuh dengan sendirinya, serta selalu ada risiko untuk penyakit akut berkembang ke tahap kronis.Nah, sebagai upaya pencegahan Anda perlu mengetahui bagaimana penularan virus hepatitis berikut ini:Hepatitis A dan EPenyebaran virus hepatitis A dan E terjadi melalui fecal-oral, umumnya dapat menyebar ketika orang yang tidak terinfeksi menelan makanan atau minuman yang terkontaminasi tinja orang yang terinfeksi. Selain itu, menurut WHO hepatitis A juga dapat terjadi karena sanitasi yang buruk, kebersihan diri yang buruk, serta melakukan seks oral-anal.Hepatitis B, C, dan DSedikit berbeda dengan hepatitis A dan E, hepatitis B, C, dan D dapat menular lewat kontak dengan darah, cairan tubuh, atau hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi. Khususnya hepatitis B dapat ditularkan oleh ibu hamil yang terinfeksi ke bayinya selama persalinan.Langkah Pencegahan HepatitisSetelah menyimak bagaimana penularan hepatitis di atas, Anda perlu mengetahui dan menerapkan langkah pencegahan hepatitis yang tepat, seperti:VaksinasiLangkah awal yang sangat penting dalam pencegahan hepatitis adalah lewat vaksinasi. Hingga kini vaksin hepatitis yang tersedia di Indonesia adalah vaksin hepatitis A dan B. Sementara itu, vaksin hepatitis C masih berada dalam proses penelitian untuk membuat injeksi sebagai cara mencegah penyakit tersebut, sedangkan jenis hepatitis lainnya belum tersedia.WHO merekomendasikan vaksinasi hepatitis A sejak dini, yakni pada bayi berumur 1 tahun atau lebih. Vaksinasi hepatitis A juga dilakukan sebanyak dua kali, yakni saat anak berada di bawah umur lima tahun, serta saat berumur di antara 12 hingga 23 bulan.Dosis vaksinasi hepatitis A ini diberikan sebanyak 0,5 ml, bagi anak berumur hingga 15 tahun.Sementara itu, bagi orang dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksin, perlu mendapatkan dua kali suntik vaksin dengan rentang Jarak 6 bulan dari suntik pertama. Dosis yang diberikan untuk orang dewasa sebanyak 1 ml untuk tiap pemberian vaksin.Vaksin hepatitis B sebaiknya diberikan di hari pertama bayi lahir, dosis kedua pada usia 2 bulan, dosis ketiga pada usia 3 bulan, hingga dosis keempat pada usia 4 bulan. Dosis kelima dapat diberikan pada usia 18 bulan, yang disebut sebagai dosis vaksin hepatitis B booster.Bagi orang dewasa, vaksin hepatitis B dapat diberikan sebanyak 3 kali dengan satu kali dosis tambahan sebagai booster. Vaksin booster biasanya diberikan pada orang yang berisiko tinggi terinfeksi hepatitis B.Praktik HigienisSelain mendapatkan vaksin, pastikan untuk menerapkan pola hidup yang sehat dan menjaga kebersihan diri sebagai salah satu upaya pencegahan hepatitis. Ini karena beberapa infeksi virus hepatitis seringkali berkaitan dengan kebersihan lingkungan dan diri.Misalnya air sanitasi yang tidak bersih, kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan atau minum, dan banyak lainnya. Perilaku Aman untuk Mencegah Hepatitis B, C, dan DBerbeda dengan hepatitis A dan E yang umumnya ditularkan lewat jalur fecal-oral, hepatitis B, C, dan D dapat terjadi karena seks tidak aman, transfusi darah dari penderita, dan sejenisnya.Karena itu, Anda bisa menerapkan beberapa perilaku aman berikut ini untuk mencegah infeksi hepatitis B, C, dan D:Gunakan pengaman saat melakukan hubungan seksual, serta hindari bergonta-ganti pasangan.Hindari berbagi peralatan pribadi dengan orang lain, seperti sikat gigi, pisau cukur, atau berbagai benda tajam lainnya.Rajin mencuci tangan dengan bersih menggunakan sabun.Berhati-hati dalam memilih jarum tato atau tindik, selalu perhatikan bagaimana kebersihan dan perawatan yang diberikan oleh pemilik.Hindari menggunakan obat-obatan terlarang.Penanganan Awal HepatitisSeperti yang dikatakan sebelumnya, tiap jenis hepatitis selalu memiliki cara penularan dan penanganan awal yang sedikit berbeda satu sama lain. Agar tak salah langkah, perhatikan bagaimana penanganan awal hepatitis sesuai dengan jenis virusnya di bawah ini:Hepatitis A dan EHepatitis A dan E cenderung dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus. Sebagai penanganan awal, penderita hepatitis A dan E akut disarankan untuk lebih banyak beristirahat, mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang, serta mencukupi kebutuhan cairan tubuh.Hepatitis BMenurut CDC perawatan hepatitis B bergantung pada beberapa factor, seperti jenis infeksi (akut atau kronis, kesehatan organ hati, serta obat apa saja yang tersedia. Berikut penjelasan lengkapnya:Pengobatan Hepatitis B AkutMenurut CDC hingga kini belum ada obat yang tersedia untuk mengatasi hepatitis B akut. Namun, jika seseorang mengalami gejala ringan, dokter akan menyarankan untuk mengambil istirahat total, memenuhi kebutuhan nutrisi dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, serta memenuhi kebutuhan cairan tubuh.Namun jika seseorang mengalami gejala awal yang lebih parah, dokter mungkin menyarankan perawatan di rumah sakit untuk mengontrol gejala dan kondisi pasien.Penanganan Hepatitis B KronisSementara untuk menangani hepatitis B kronis, terdapat beberapa jenis pengobatan yang disetujui dan obat baru yang sedang dalam pengobatan.Masih dari CDC, obat-obatan ini dapat mencegah penyakit hati yang parah. Namun, tidak semua orang dengan hepatitis B kronis memerlukan obat, mengingat obat-obatan tersebut juga dapat menimbulkan beberapa efek samping pada Sebagian penggunanya.Orang yang memulai pengobatan hepatitis B pun bisa saja perlu meminum obat-obatan ini sepanjang hidup mereka, karena sifatnya yang tidak menyembuhkan.Hepatitis CMelansir dari WHO terdapat pengobatan yang efektif untuk hepatitis C. Tujuan pengobatan yang diberikan yakni untuk menyembuhkan penyakit dan mencegah kerusakan hati jangka panjang. Namun perawatan hepatitis C sendiri dapat disesuaikan dengan tingkat keparahannya, sepertiHepatitis C akut: dapat sembuh sendiri tanpa penanganan khusus, namun juga dapat diobati menggunakan antivirus sebagai upaya pencegahan penyakit berkembang menjadi kronis. Hepatitis C kronis: memerlukan obat antivirus termasuk sofosbuvir dan daclatasvir. Antivirus yang dimaksud adalah Direct-acting antiviral (DAA), yang diminum selama 8 hingga 12 minggu dan sangat efektif untuk membersihkan infeksi virus HCV pada lebih dari 90% penderita.Hepatitis C dengan sirosis juga memerlukan pengobatan yang berbeda, mulai dengan pemberian antivirus hingga transplantasi hati. Pasien dapat mendiskusikannya dengan dokter untuk merencanakan perawatan dan pengobatan yang efektif.Hepatitis DSalah satu pengobatan yang umumnya direkomendasikan untuk penanganan hepatitis D adalah interferon alfa pegilasi. Pengobatan ini harus berlangsung selama 48 minggu tanpa memandang respon pasien.Sebab, virus cenderung memberikan tingkat respons yang rendah terhadap pengobatan tersebut. Namun, pengobatan ini dikaitkan dengan kemungkinan perkembangan penyakit yang lebih rendah.Tak hanya itu, menurut WHO interferon alfa pegilasi juga dikatakan dapat memberikan efek samping yang signifikan, serta tidak boleh diberikan pada pasien dengan sirosis dekompensasi, kondisi gangguan mental, serta seseorang dengan autoimun.Selain interferon alfa pegilasi penanganan hepatitis D ini juga bisa menggunakan bulevirtide, yang merupakan salah satu pengobatan baru.Perawatan PendukungSelain perawatan dan pengobatan hepatitis sesuai dengan jenis virusnya di atas, Anda juga bisa menerapkan beberapa perawatan pendukung untuk lekas pulih dari penyakit organ hati tersebut.Menurut US Center For Disease, Anda dapat menerapkan kebiasaan sehat, seperti mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, istirahat yang cukup dan berkualitas, serta memenuhi kebutuhan cairan tubuh.Selain itu, Anda juga bisa memulai untuk Latihan fisik secara ringan agar sistem imun bekerja lebih baik. Menghindari meminum alkohol, sebab dapat membuat kondisi organ hati jadi lebih buruk.Anda juga perlu memperhatikan dan menerapkan anjuran pengobatan yang diberikan dokter dengan seksama. Sebagai upaya pencegahan penyebaran, baiknya pisahkan juga alat makan dan minum dengan keluarga, pastikan agar Anda menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan baik.Nah, Sobat Granostic itu adalah penjelasan mengenai fakta kesembuhan penyakit hepatitis. Jika Anda dan keluarga terinfeksi hepatitis, serta mengalami gejala-gejalahepatitis seperti penjelasan di atas, segera konsultasikan dengan dokter klinik Granostic. Anda pun dapat melakukan cek Kesehatan organ hati dengan berbagai layanan paket medical check up (MCU) di klinik Granostic, untuk mendeteksi dini adanya gangguan atau penyakit pada hati.Tak hanya itu, sebagai upaya pencegahan Anda juga perlu melakukan vaksinasi hepatitis yang dapat juga diakses lewat layanan Granostic. Yuk, lindungi keluarga dan diri Anda bersama pelayanan Kesehatan terpadu klinik Granostic.
Dimana Vaksin Hepatitis A Terdekat? - Pengobatan dan Vaksin
Hepatitis A merupakan penyakit organ hati yang cukup serius. Penyakit ini timbul karena infeksi virus hepatitis A ini bersifat menular, serta dapat menyerang siapa saja. Untungnya, infeksi hepatitis A bisa dicegah dengan vaksin. Lantas bagaimana dan dimana dapat mengakses vaksin hepatitis A?Menurut World Health Organization (WHO) hepatitis A merupakan peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV). Virus ini umumnya disebarkan lewat fecal-oral, yakni ketika seseorang secara tidak sengaja mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh tinja dari orang yang terinfeksi. Selain itu, penyebaran infeksi hepatitis A juga dapat terjadi karena sanitasi yang tak layak, lingkungan yang kotor dan tak sehat, serta kurangnya kebersihan diri dan melakukan seks anal-oral.Lebih lanjut WHO menjelaskan bahwa hepatitis A tidak menyebabkan penyakit kronis, namun dapat menimbulkan gejala yang melemahkan dan jarang terjadi hepatitis fulminan (gagal hati akut).Hingga kini kasus hepatitis masih ditemukan di Indonesia. Misalnya menurut artikel dalam Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia oleh Universitas Indonesia pada 2021, dikatakan bahwa pada tahun 2019 terjadi kasus hepatitis hingga 495 kasus di bogor. Sementara data menurut BBC pada tahun yang sama, sebanyak 800 orang terjangkit hepatitis A di Pacitan, Jawa Timur.Meski umumnya tidak berkembang menjadi masalah hati yang kronis, penularan hepatitis A tidak bisa diremehkan. Karenanya, sangat penting bagi Anda untuk melakukan vaksinasi sebagai upaya pencegahan.Klinik Granostic dapat menjadi pilihan tempat vaksin hepatitis A terbaik bagi warga Surabaya dan sekitarnya. Mengapa demikian? Langsung simak ulasan lengkapnya di bawah ini, Sobat!Tempat Vaksinasi Hepatitis A di GranosticVaksinasi hepatitis A merupakan langkah yang sangat penting untuk melindungi diri dan keluarga dari penyakit peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A (HVA). Apalagi virus ini dapat menyerang siapapun baik anak-anak maupun orang dewasa.Anak-anak yang belum memahami konsep kebersihan dengan sempurna, justru semakin besar risiko terpapar virus hepatitis A. Karena itu, pencegahan berupa vaksinasi sangat penting diberikan sejak anak-anak berusia di bawah lima tahun.Pertanyaannya, dimana tempat vaksin hepatitis yang tepat?Klinik Granostic dapat menjawab kebutuhan Anda soal layanan vaksin hepatitis A tersebut. Bersama dengan dokter umum yang berpengalaman dan tenaga medis ahli di bidangnya, proses vaksinasi dapat berjalan efisien.Tak hanya itu, demi menjamin kenyamanan dan kelengkapan layanan vaksin hepatitis A yang Anda terima, Granostic pun memberikan berbagai kemudahan, seperti:Akses vaksinasi yang mudah dan beragam: Anda dapat melakukan vaksinasi di klinik secara langsung, atau menggunakan layanan home care untuk vaksinasi di rumah saja.Jadwal yang lebih fleksibel: Anda dapat mengatur jadwal vaksinasi sesuai kebutuhan dan jadwal praktek dokter. Namun dosis dan jangka waktu pemberian vaksin tetap disesuaikan dengan standar yang ada.Pilihan paket layanan terpadu: tak hanya vaksinasi hepatitis A, Anda juga dapat melangsungkan vaksinasi hepatitis B di klinik Granostic. Selain itu, sebelum vaksin Anda dapat berkonsultasi dulu dengan dokter dan mendapatkan edukasi mengenai keamanan, efek samping yang mungkin terjadi, hingga jadwal vaksinasi selanjutnya. Layanan Telekonsultasi: yang akan mempermudah Anda untuk berkonsultasi secara daring (dalam jaringan) bersama dokter Granostic kapanpun dan dimanapun, bila terdapat keluhan tertentu pasca vaksinasi.Jadwal VaksinasiSeperti yang telah kita singgung sebelumnya, bahwa jadwal vaksin hepatitis A di klinik Granostic ini bisa diatur dengan fleksibel sesuai dengan jadwal praktek dokter umum kami. Bersama dr. Renaldo Aditya S. dan dr. Vindyanita Simanjuntak, Anda dapat melakukan konsultasi dan vaksinasi hepatitis A pada jadwal praktek berikut:Setiap Senin hingga Jumat, pada pukul 07.00 – 20.00 WIB.Hari Sabtu, pada pukul 08.00– 20.00 WIB.Hari Minggu dan Tanggal Merah (Libur)Dosis Vaksin Hepatitis ADosis vaksin hepatitis A dibedakan menurut usia penerimanya. Menurut Centers of Disease Control and Prevention (CDC), pemberian dosis vaksin dapat dibagi menjadi berikut:Dosis Vaksin Hepatitis A untuk Anak-AnakAnak-anak memerlukan dua dosis vaksin hepatitis A. Pemberian dosis pertama dilakukan pada saat anak-anak berusia 12 hingga 23 bulan, kemudian dosis kedua diberikan 6 bulan setelah dosis pertama. Dosis suntik vaksin untuk balita ini berisi 0.5 ml tiap suntikan.Bayi berusia 6 hingga 11 bulan yang bepergian ke luar negeri, khususnya di daerah endemis, membutuhkan perlindungan dan direkomendasikan untuk menerima 1 dosis vaksin hepatitis. Setelah itu, anak-anak ini tetap perlu mendapatkan 2 dosis tambahan pada usia yang direkomendasikan untuk memberikan perlindungan jangka Panjang.Dosis Vaksin Hepatitis A untuk Orang DewasaUntuk anak-anak yang berusia lebih tua atau remaja, rentang usia 2 hingga 18 tahun yang belum divaksinasi harus segera mendapatkan dosis pertamanya, kemudian jeda 6 bulan untuk mendapatkan suntik kedua.Orang dewasa yang belum divaksinasi sebelumnya juga perlu mendapatkan 2 dosis vaksin hepatitis A, dengan Jarak minimal 6 bulan setelah suntikan pertama. Setiap dosis vaksin untuk orang dewasa berisi 1 ml.Syarat VaksinasiSelain mempelajari hal-hal mengenai vaksinasi hepatitis A, termasuk bagaimana layanan yang diberikan di klinik Granostic dan dosis yang diberikan. Anda pun harus mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan vaksinasi, sehingga efek dari vaksin tersebut dapat berjalan lebih optimal.Berikut syarat-syarat vaksinasi yang perlu Sobat Granostic tahu:Dalam kondisi sehat pada hari vaksinasi.Memastikan tubuh dalam kondisi di hari vaksin adalah syarat yang sangat penting. Dengan demikian, daya tahan tubuh akan bekerja dengan baik dan dapat memproduksi antibodi untuk melawan virus hepatitis A.Anda dapat menjaga kesehatan tubuh dengan rutin berolahraga, memenuhi kebutuhan gizi seimbang lewat mengonsumsi menu sehat, serta mencukupi kebutuhan cairan tubuh.Tidak sedang mengalami infeksi akut atau demam.Selanjutnya, pastikan bahwa Anda tidak sedang mengalami infeksi akut dan demam. Sebab melansir dari Universitas Padjadjaran, dikatakan bahwa jika sedang tidak sehat, maka kemampuan vaksin dalam membentuk antibodi pada tubuh akan menjadi berkurang. Lebih lanjut, dijelaskan juga bahwa salah satu tanda tubuh dalam kondisi tidak sehat ini dapat dilihat dari adanya demam. Sebab, demam merupakan salah satu tanda infeksi pada tubuh Anda.Tidak memiliki riwayat alergi berat terhadap komponen vaksin.Terakhir, pastikan untuk tidak memiliki riwayat alergi berat terhadap komponen vaksin hepatitis A yang akan diberikan. Karena pada dasarnya, vaksinasi hepatitis A ini tidak akan memberikan efek samping yang berat, kecuali kalau Anda memiliki alergi pada komponen tertentu.Prosedur PenangananSalah satu keunggulan vaksin hepatitis A di klinik Granostic adalah pelayanannya yang cepat dan prosedur penanganan yang efisien. Anda dapat menjadwalkan konsultasi dan pemberian vaksin hepatitis A di Granostic lewat 4 prosedur sederhana berikut:Registrasi Klinik atau OnlineLangkah pertama lakukan registrasi dengan mendaftarkan nama, alamat, dan data diri pasien lainnya lewat online maupun datang langsung ke klinik. Pada pendaftaran online, Anda dapat meng-klik tombol REGISTRASI ONLINE di sudut kiri atas artikel, kemudian isi data diri dan dokumen yang diperlukan. Anda juga dapat langsung menjadwalkan kunjungan dokter umum dan vaksinasi setelahnya.Namun, jika Anda ingin melakukan registrasi langsung ke klinik, datang dan bawalah berkas-berkas data diri Anda. Proses pendaftaran di klinik dilakukan secara efisien, sehingga tidak akan memakan waktu yang lama.Konsultasi DokterSetelah mendapatkan tanggal spesifik untuk jadwal konsultasi dan vaksinasi, datanglah paling tidak 30 menit sebelum waktu yang ditentukan. Setelahnya, Anda dapat langsung berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan edukasi lengkap soal vaksinasi hepatitis A.Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan wawancara riwayat kesehatan, untuk memastikan vaksinasi berjalan lancar dan tidak menimbulkan efek samping akibat adanya alergi.Pemberian VaksinProses pemberian vaksin dilakukan setelah prosedur pemeriksaan kesehatan dan konsultasi dokter. Dosis yang diberikan pun disesuaikan dengan usia pasien. Setelah itu, dokter juga akan menginformasikan mengenai jadwal vaksinasi selanjutnya.Efek Samping Vaksin Hepatitis ASetelah proses vaksinasi, Anda tentu akan mengalami beberapa efek samping ringan seperti:Nyeri, kemerahan, atau bengkak di lokasi suntikan.Timbul rasa nyeri, kemerahan, atau bengkak di lokasi suntikan merupakan hal yang sangat wajar terjadi setelah vaksinasi. Umumnya, kondisi ini akan berkurang dan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1–2 hari setelah vaksinasi.Sakit kepala atau kelelahan ringan.Selain demam, sakit kepala atau kelelahan ringan juga termasuk gejala umum setelah vaksin. Sakit kepala setelah vaksinasi dapat menandakan bahwa sistem imun bekerja dengan sehat. Vaksin memicu respon sistem imun, yang sebagian responnya adalah inflamasi termasuk sakit kepala.Demam ringan.Demam setelah vaksinasi juga adalah hal yang cukup normal, tidak berbahaya, bahkan bisa dibilang membantu. Ini karena demam akan mempercepat sistem imun tubuh bergerak. Demam setelah vaksin umumnya terjadi dalam 12 jam, serta bertahan selama 1 hingga 2 hari. Anda juga tidak dianjurkan untuk meminum obat penurun demam saat merasakan demam ringan tersebut, yang berada di kisaran 37.8 hingga 39° C.Mual dalam kasus yang jarang.Menurut Kemenkes RI mual merupakan salah satu efek yang juga bisa saja terjadi setelah vaksin. Meski begitu, sangat jarang seseorang mengalami kondisi ini setelah melakukan vaksiasi hepatitis A.Kondisi ini dapat terjadi dalam tingkat ringan, sehingga bisa membaik dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun jika Anda merasa gejala jadi lebih serius, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pertolongan yang tepat.Kisaran Harga Vaksinasi Hepatitis A di GranosticHarga vaksin hepatitis A sangatlah bervariasi, namun menurut rangkuman Granostic, biaya yang perlu Anda keluarkan ada di rentang Rp. 350 ribu hingga Rp. 1.1 juta.Untuk harga vaksinasi hepatitis A di Granostic sendiri, Anda bisa langsung berkonsultasi dengan customer service kami dengan klik di sini.Kontraindikasi Vaksin Hepatitis AMeskipun sangat penting dilakukan oleh semua kalangan, seseorang dengan beberapa kondisi tertentu tidak direkomendasikan untuk melakukan vaksin hepatitis A. Beberapa kondisi yang dimaksud misalnya:Orang yang memiliki riwayat alergi berat terhadap komponen vaksin (misalnya, reaksi alergi serius terhadap dosis sebelumnya).Seseorang dengan riwayat alergi berat terhadap komponen vaksin tidak dianjurkan untuk melakukan vaksinasi. Sebab, dikhawatirkan akan menimbulkan efek samping yang membahayakan.Kondisi ini biasanya dapat terlihat setelah suntikan atau dosis pertama vaksin hepatitis A diberikan. Atau, jika seseorang pernah mengalami alergi terhadap vaksinasi jenis lain, juga perlu mengkonsultasikannya dengan dokter terlebih dahulu sebelum menjadwalkan suntik vaksin.Orang yang sedang mengalami infeksi akut atau demam tinggi saat vaksinasi.Jika Anda mengalami infeksi akut atau sedang demam tinggi, juga tidak dianjurkan untuk melakukan vaksinasi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, agar vaksinasi berjalan dengan optimal, Anda perlu memastikan bahwa tubuh dalam keadaan sehat dan bugar.Konsultasi diperlukan untuk orang dengan kondisi imun yang lemah atau wanita hamil, meskipun vaksin hepatitis A dianggap aman secara umum.Bagi seseorang dengan kondisi imun yang lemah atau dalam masa kehamilan, sebaiknya lakukan konsultasi dulu dengan dokter untuk meninjau keamanan vaksinasi hepatitis A.Vaksinasi Hepatitis A Hanya di GranosticNah, Sobat Granostic itu adalah penjelasan lengkap mengenai vaksin hepatitis A dan dimana tempat yang tepat untuk mendapatkannya. Apakah Anda tertarik untuk melakukan vaksin hepatitis A bersama klinik Granostic?Klinik Granostic menyediakan paket vaksinasi hepatitis A dan B yang dapat dipesan secara praktis lewat mengakses laman "Registrasi Online" atau dengan klik tombol WhatsApp pada bagian atas laman artikel ini. Tak perlu khawatir akan regulasinya, sebab Granostic menerapkan prosedur vaksinasi hepatitis A yang aman dan dilakukan oleh dokter umum yang terlatih serta berpengalaman.Yuk, lindungi keluarga dan diri Anda dari infeksi hepatitis A dengan vaksinasi di klinik Granostic!
Home Service
Loading
Toast Message