Jl. Dharmahusada No.146, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285

Berita Granostic Diagnostic Center

Ekspansi di Surabaya, Granostic Kenalkan Pelayanan Unggulan Pain Management Center
SURABAYA - Banyaknya warga Indonesia yang berobat ke luar dengan nilai devisa yang besar membuat pelaku bisnis kesehatan terus meningkatkan layanan dan fasilitas kesehatanya. Salah satunya Granostic Medical Center yang ekspansi di Surabaya dengan layanan unggulan Pain Management Center.Menurut Arditya Irawan, Direktur PT Persada Medika Utama, pengelolah Granostic Medical Center, pasca pandemic masyarakat semakin care terhadap kesehatannya. Mereka ingin pelayanan kesehatan yang lebih bagus. Mereka rela ke luar negeri untuk berobat dengan total devisa Rp 165 triliun per tahun.“Sebenarnya kompetensi tenaga kesehatan kita sudah sangat handal. Bahkan lebih bagus di kawasan Asean. Namun mungkin karena aksesibilitasnya yang kurang sehingga banyak yang berobat ke luar negeri,” kata Arditya Irawan, Sabtu (23/9).Sebab itu, pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan dan fasilitas kesehatan terbaik sehingga masyarakat Surabaya tidak perlu lagi ke luar negeri untuk mengatasi berbagai masalah kesehatannya.Granostic Medical Center menyediakan layanan kesehatan komprehensif dan terintegrasi dalam satu lokasi serta didukung berbagai dokter spesialis dan sub spesialis dengan pengalaman yang mumpuni seperti Spesialis Bedah Syaraf, Specials Jantung, Spesialis Penyakit Dalam dan Spesial Radiologi.“Layanan tersebut juga didukung laboratoriom serta farmasi yang lengkap untuk menunjang diagnostic dan terapi kesehatan yang optimal. Kami akan memberikan layanan terbaik yang accessable bagi masyarakat Surabaya,” tambahnya.Sementara itu, dr Agus Chairul Anab, Sp.BS, Komisaris PT Persada Medika Utama, menambahkan, Granostic Medical Center melalui layanan ungulan Pain Point Management Center, didukung tim dokter ahli specialis bedah syaraf terbaik di Surabaya.Melalui layanan Pain Point Management Center, pihaknya akan membantu memberikan terapi bebas nyeri tanpa operasi seperti chronic pain, cancer pain, nyeri pada otot dan persendian, nyeri area leher, tulang belakang, pergelangan tangan, siku, bahu, dan nyeri pada lutut.“Dengan hilangnya rasa nyeri pasien dapat melakukan aktifitas lebih leluasa dan mendapat kualitas hidup lebih baik" ujar dr Agus.Saat ini Granostic Medical Center memiliki fasilitas dan sarana yang lengkap untuk melakukan diagnosa dan terapi kesehatan seperti Stress Test (Treadmill), Rekam Jantung (Echocardiography), USG, Radiologi/X-Ray canggih seperti Radiofrequency dan C-Arm dengan teknologi digital modern dan terkini.“Kami kira Granostic merupakan klinik pertama di Surabaya yang memiliki alat penunjang C-Arm terbaru. Kami akan terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat. Ke depan, kami akan kemas ke pelayanan home service dan akses pelayanan kesehatan secara digital" pungkas,” ungkapnya.M. Dwikoryanto SpRS, FINPS, FINSS, dokter Spesialis Bedah Saraf dan Penanggung Jawab Klinik Utama Granostic Medical Center menambahkan, salah satu pelayanan unggulan adalah Proloterapi yaitu pengobatan area sendi yang mengalami nyeri kronik.“Hal ini bisa kami terapi melalui tindakan Radiofrekuensi Ablasi dimana dengan waktu terapi yang singkat dan tanpa rawat inap, pasien langsung dapat kembali beraktifitas," tandas M. Dwikoryanto. Baca artikel asli disini : radarsurabaya.jawapos.com
Granostic Hadirkan Granostic Medical Center Layanan Klinik Standar Internasional
Surabaya (beritajatim.com) –Granostic luncurkan layanan baru yakni Granostic Medical Center dengan menggandeng tenaga dokter dari berbagai bidang keahlian diantaranya adalah Spesialis Bedah Syaraf, Spesialis Jantung, Spesialis Penyakit Dalam dan Spesialis Radiologi. Jajaran tenaga medis profesional ini membuat masyarakat tak perlu lagi berobat hingga ke luar negeri lagi.Sebab setiap tahunnya makin banyak warga Indonesia yang berobat ke luar negeri. Dalam setahun paling tidak ada 2 juta warga Indonesia termasuk warga Kota Surabaya yang berobat ke luar negeri dengan devisa yang keluar mencapai kisaran Rp 165 triliun.Penyebabnya kata Arditya Irawan S.T,MBA, Direksi PT. Persada Medika Utama dan Direktur Granostic Center penyebabnya masalah aksebilitas, bukan kompetensi SDM, fasilitas kesehatan sudah baik tidak kalah dengan yang ada di luar negeri.“Ini menjadi tantangan bagi RS dan klinik kesehatan di Indonesia termasuk Granostic bisa menyediakan layanan maksimal yang sesuai dibutuhkan masyarakat dan menjadi solusi. Dapat akses kesehatan dengan layanan maksimal tidak perlu jauh ke RS bahkan ke luar negeri,” kata Arditya Irawan disela Grand Opening Granostic Center di Surabaya, Sabtu 23/9/2023“Granostic Medical Center diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan optimal kepada masyarakat Kota Surabaya sebagai bentuk dukungan kami terhadap program pemerintah kota Surabaya untuk terus memperbaiki layanan kesehatan yang accessible bagi masyarakat” tutur Arditya Irawan selaku Direksi PT. Persada Medika Utama.Dengan tema “Inauguration of Granostic Medical Center, The First Class Healthcare Clinic”, Granostic Medical Center akan memberikan pelayanan kesehatan yang prima, unggul dan komprehensif untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat Surabaya.Granostic Center, yang selama ini telah dikenal sebagai penyedia layanan kesehatan utama di kota Surabaya, pada hari ini resmi meluncurkan salah satu lini bisnisnya yaitu Granostic Medical Center. Granostic Medical Center menyediakan layanan kesehatan komperehensif yang terintegrasi dalam satu lokasi dan didukung oleh berbagai dokter spesialis dan sub-spesialis dengan pengalaman dan keahlian yang mumpuni.Granostic Medical Center menggandeng tenaga dokter dari berbagai bidang keahlian diantaranya adalah Spesialis Bedah Syaraf, Spesialis Jantung, Spesialis Penyakit Dalam dan Spesialis Radiologi. Layanan tersebut didukung dengan adanya laboratorium serta farmasi yang lengkap untuk menunjang diagnostic dan terapi kesehatan secara optimalGranostic Medical Center melalui layanan unggulan Pain Point Management Center, yang didukung oleh tim dokter ahli spesialis bedah syaraf terbaik di Surabaya, dapat mengatasi masalah kesehatan berupa akut pain, chronic pain, cancer pain, nyeri di lutut, bahu, tulang belakang dan nyeri lainnya.“Granostic Medical Center hadir dengan beragam layanan kesehatan unggulan, salah satunya adalah layanan Pain Management Center yang dapat membantu memberikan terapi bebas nyeri tanpa operasi seperti nyeri pada otot dan persendian, mulai dari nyeri area leher, tulang belakang, pergelangan tangan, siku, nyeri bahu, dan nyeri yang paling sering dialami yaitu nyeri lutut. Dengan hilangnya rasa nyeri, pasien dapat melakukan aktifitas lebih leluasa dan mendapat kualitas hidup lebih baik” tutur dr. Agus Chairul Anab, Sp.BS, komisaris PT. Persada Medika Utama yang menaungi Granostic Medical Centre.Granostic Medical Center memiliki fasilitas dan sarana yang mumpuni untuk melakukan diagnosa dan terapi kesehatan seperti adanya peralatan Stress Test (Treadmill), Rekam Jantung (Echocardiography), USG (Ultrasonografi), alat Radiologi / X-Ray canggih seperti Radiofrequency dan C-Arm dengan teknologi digital yang modern dan terkini. Granostic Medical Center akan menjadi klinik pertama di Surabaya yang memiliki alat penunjang C-Arm terbaru.“Kita akan terus berinovasi dalam memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat. Ke depan, kami akan kemas pemeriksaan hingga ke layanan home service dan akses layanan kesehatan secara digital” ujar dr. Agus.dr. M. Dwikoryanto, SpBS, FINPS, FINSS, dokter Spesialis Bedah Saraf dan Penanggung Jawab Klinik Utama Granostic Medical Center menambahkan bahwa salah satu layanan unggulan kami berupa layanan Proloterapi yaitu layanan pengobatan area sendi yang mengalami nyeri kronik.“Hal ini bisa kami terapi diantaranya melalui tindakan Radiofrekuensi Ablasi dimana dengan waktu terapi yang singkat dan tanpa rawat inap, pasien langsung dapat kembali beraktifitas” tandasnya.Baca artikel asli disini : beritajatim.com
Buka Klinik Baru, Granostic Medical Center Sedia Fasilitas Paint Point Management Center
SURABAYA, HARIAN DISWAY – Granostic Center, sebuah layanan kesehatan di Kota Surabaya, meluncurkan Granostic Medical Center, pada 23 September 2023.Dalam layanan medis yang berlokasi di Jalan Dharmahusada, Surabaya, itu, disediakan berbagai dokter spesialis dari berbagai keahlian. Seperti spesialis bedah syaraf, jantung, penyakit dalam, dan spesialis radiologi.Salah satu fasilitas yang diberikan adalah Pain Point Management Center. Di situ akan ditangani masalah kesehatan seperti akut pain, chronic pain, cancer pain, nyeri lutut, bahu, tulang belakang, dan nyeri lainnya.“Kami memberikan terapi bebas nyeri tanpa operasi untuk keluhan-keluhan itu,” ujar Dr Agus Chairul Anab, Sp.BS, Komisaris PT Persada Medika Utama yang menaungi Granostic Medical Center.Nyeri yang sering dikeluhkan adalah nyeri lutut. Dengan terapi tersebut para tim medis menjamin bahwa semua keluhan nyeri dapat teratasi.Fasilitas medis lain yang ada di situ adalah stress test (treadmill), rekam jantung (echocardiography), USG (Ultrasonografi), alat radiologi seperti radiofrequency dan C-Arm.Yakni alat radiologi yang berbentuk seperti huruf C. Penggunaannya dibutuhkan dalam proses operasi untuk melihat gambar atau objek yang dapat dilihat langsung dengan cara fluoroskopi.Di Surabaya, hanya klinik tersebut yang memiliki alat C-Arm. “Kami juga memiliki layanan proloterapi. Yaitu pengobatan area sendi yang mengalami nyeri kronik,” ujar Dr M Dwikoryanto, spesialis bedah syaraf dan penanggung jawab klinik.Terapi tersebut menggunakan tindakan radiofrekuensi ablasi. Melalui alat itu, terapi dapat dilakukan dalam waktu singkat tanpa harus rawat inap. “Jadi bisa langsung beraktivitas tanpa harus menunggu lama,” ungkapnya.Perilisan layanan medis itu bertajuk Inauguration of Grasnostic Medical Center, The First Class Healthcare Clinic. Ke depan klinik itu akan melayani pemeriksaan hingga ke layanan home service dan akses kesehatan digital. (*)Baca artikel asli disini : harian.disway.id
Banyak Dikeluhkan, Granostic Buka Layanan Pain Management Center
KANALSATU – Rasa nyeri banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Penyebabnya pun beragam, mulai dari yang disebabkan oleh penyakit tertentu hingga dari psikologis seseorang.Dokter Spesialis Bedah Saraf dan Penanggung Jawab Klinik Utama Granostic Medical Center dr. M. Dwikoryanto, SpBS, FINPS, FINSS, menuturkan, gaya hidup masyarakat saat ini yang banyak menunduk melihat gadget juga menjadi salah satu penyebab timbulnya nyeri. Dimulai dari leher, bahu, kepala bagian belakang hingga ke pergelangan tangan.Pengobatan di Granostic dikatakannya dilakukan secara holistic. Dimulai dari assestment untuk mencari tahu penyebab nyerinya hingga untuk kuratif bisa dilakukan di sini. ”Layanan kami di sini sangat holistic mulai dari diagnostic hingga kuratif. Yang operasi hanya 10 persen, sisanya non operatif, bisa diterapi. Nyeri bisa disebabkan juga dari sisi psikologis,” katanya saat Grand Opening Granostic Medical Center di Surabaya, Sabtu (23/9/2023).Dwi menambahkan, salah satu layanan unggulan di Granostic adalah Proloterapi, yang digunakan untuk mengobati nyeri kronik pada area sendi. ”Kami dapat melakukan tindakan Radiofrekuensi Ablasi dengan cepat tanpa memerlukan rawat inap, sehingga pasien dapat kembali beraktivitas dengan lebih nyaman," ujarnya.Granostic Medical Center dengan layanan unggulannya Pain Management Center merupakan lini bisnis terbaru dari Granostic Center. Layanan ini didukung oleh tim dokter ahli spesialis bedah syaraf terbaik di Surabaya dan mampu mengatasi berbagai masalah kesehatan yang berkaitan dengan rasa nyeri."Granostic Medical Center hadir dengan berbagai layanan kesehatan unggulan, di antaranya adalah layanan Pain Management Center yang mampu memberikan terapi bebas nyeri tanpa operasi, mulai dari nyeri pada otot dan persendian hingga nyeri pada area leher, tulang belakang, pergelangan tangan, siku, bahu, dan nyeri lutut yang umum dialami,” kata Komisaris PT. Persada Medika Utama yang menaungi Granostic Medical Center dr. Agus Chairul Anab, Sp.BS. Dengan menghilangkan rasa nyeri, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.Granostic Medical Center hadir dengan konsep layanan kesehatan komprehensif yang terintegrasi dalam satu lokasi. Beberapa spesialis yang terlibat adalah Spesialis Bedah Syaraf, Spesialis Jantung, Spesialis Penyakit Dalam, dan Spesialis Radiologi.Pusat ini juga dilengkapi dengan laboratorium dan apotek yang lengkap untuk mendukung diagnosa dan terapi kesehatan secara optimal.Granostic Medical Center dilengkapi dengan fasilitas dan peralatan medis canggih, termasuk Stress Test (Treadmill), Rekam Jantung (Echocardiography), Ultrasonografi (USG), serta peralatan Radiologi dan X-Ray modern seperti Radiofrequency dan C-Arm dengan teknologi digital terkini. Pusat ini bahkan menjadi yang pertama di Surabaya yang memiliki alat penunjang C-Arm terbaru.Direksi PT. Persada Medika Utama Arditya Irawan berharap Granostic Medical Center dapat memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat Surabaya. ”Ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap program pemerintah kota Surabaya untuk terus meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan bagi masyarakat," tuturnya.Baca artikel asli disini : http://kanalsatu.com/
Granostic Medical Center Miliki Pain Point Management, Atasi Berbagai Keluhan Nyeri
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Laboratorium Klinik Granostic Center Jalan Dharma Husada Surabaya mengumumkan kerja sama dengan Pain Point Management Center. Layanan tersebut menjadi keunggulan dalam Granostic Medical Center.Komisaris PT Persada Medika Utama dr Agus Chairul Anab SpBS dan Direktur PT Persada Medika Utama Arditya Wirawan ST MBA sekaligus meresmikan layanan baru ini dalam acara Inauguration of Granostic Medical Centre, Sabtu (23/9/2023).Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Direktur PT Persada Medika Utama Arditya Wirawan ST MBA dan Perwakilan Pain Point Management Center dan Penanggung Jawab Granostic Medical Center dr M Dwikoryanto SpBS FINPS FINSS.Ada pakar multi disiplin dalam Pain Point Management Center. Mulai spesialis bedah syaraf, neurologi, rehabilitasi medik dan paliatif. Karena nyeri merupakan keluhan penyakit secara holistik.Ruang lingkup dalam layanan ini meliputi nyeri akut pain, nyeri kronik dan cancer pain atau nyeri akibat penyakit kanker. Penanganan nyeri adalah bagian dari layanan sub spesialis penyakit dalam.Pain Point Management Center memang fokus menangani nyeri. Karena permasalahan nyeri dialami oleh setiap orang. Ada nyeri terkait anatomi maupun syaraf. Seperti nyeri syaraf terjepit, nyeri kanker, dan nyeri tulang belakang.Hasil survei menunjukkan kasus nyeri tulang belakang 10 persen memerlukan tindakan operasi."Selebihnya 90 persen sebetulnya dapat diatasi di Pain Poin Management Center. Kita ingin ambil di situ," kata dr Dwikoryanto.Ada pula nyeri karena Servical Gadget Syndrome. Sebuah keluhan baru pada bagian leher dan kepala. Leher tidak lagi membentuk kurva yang sehat.Guna mengatasi berbagai nyeri tersebut, Pain Poin Management Center juga memiliki alat medis canggih berupa radio frequency treatment tindakan.Alat ini mempercepat proses adaptasi syaraf tanpa merusak struktur anatomi dalam tubuh sehingga menghindari kerusakan jaringan akibat tindakan operasi. Radio frequency di Pain Point Management juga merupakan satu-satunya di Surabaya."Jika nyeri selesai dengan radio frequency, maka tak lagi diperlukan operasi. Radio frequency ini menjadi standar sebelum tindakan operasi karena berfungsi sebagai diagnostik juga," ujar dr Dwi.Alat lain adalah C-Arm Radiography untuk memindai. Kendati demikian, dr Dwi Koryanto juga berpesan bahwa tidak semua nyeri berbahaya."Nyeri masih diperlukan namun kita perlu mengolah dengan baik dan memang ada kondisi tertentu yang membutuhkan penanganan medik," kata dr Dwi.Maka dari itu, dr Dwikoryanto optimistis layanan Pain Poin Management akan memiliki prospek yang luar biasa dan dibutuhkan oleh masyarakat. Tersedia pula layanan home care bagi masyarakat yang membutuhkan.Senada, Direktur PT Persada Medika Utama Arditya Wirawan mengungkapkan, Granostic Dharma Husada berupaya meningkatkan pelayanan dengan kehadiran Granostic Medical Centre. Di mana di dalamnya terdapat poli jantung dan poli penyakit dalam serta Pain Point Management.Ia melihat masyarakat Surabaya sudah semakin konsen dengan kesehatan pribadinya. Mereka kemudian memiliki keinginan lebih terhadap peningkatan kualitas layanan kesehatan.Namun sayangnya, banyak warga Indonesia memilih berobat ke luar negeri. Presiden Jokowi beberapa waktu lalu mengungkapkan angkanya. "Kurang lebih 2 juta orang per tahun dengan jumlah devisa keluar mencapai Rp165 triliun. Angka yang sangat fantastis," kata Aditya.Padahal, Aditya yakin kompetensi tenaga kesehatan dalam negeri andal dan bahkan bisa lebih baik daripada tenaga kesehatan di ASEAN. "Fasilitas juga cukup baik, hanya memang aksesibilitas," katanya.Berangkat dari hal tersebut, Granostic mencoba meningkatkan layanan agar dapat menjadi solusi bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sebagaimana di luar negeri.Kehadiran Granostic Medical Centre menyediakan layanan spesialis dan sub spesialis dengan fasilitas teknologi terkini. Mulai keahlian bedah syaraf, penyakit jantung, paru-paru, penyakit dalam dan sebagainya. Dengan layanan unggulan pain management center yang mengatasi permasalahan nyeri pada tubuh. "Semoga Granostic Medical Centre bisa diterima oleh masyarakat Surabaya," harapnya.Komisaris PT Persada Medika Utama dr Agus Chairul Anab SpBS menambahkan, Granostic Medical Center merupakan milestone layanan primer dari laboratorium ini dan memberikan kontribusi optimalisasi dalam pencegahan penyakit. Karena sebesar 70 persen dana BPJS Kesehatan terserap di kuratif, maka ke depan pemerintah akan fokus pada layanan primer."Pemerintah saat ini sedang menggiatkan layanan primer itu bahkan dari sisi anggaran juga akan lebih banyak di sana. Kami hadir untuk menunjang ini, Granostic selain memberikan layanan primer khususnya dari sisi promotif, preventif," kata dr Agus.Bahkan ke depan ada sebuah wacana bahwa rumah sakit berada di rumah. Pasien bisa menggunakan device sebagai alat monitoring robotik seperti di negara-negara maju. Tindakan kepada pasien bisa dilakukan secara borderless."Ini tantangan yang harus kita hadapi," tandasnya.Granostic sendiri mulai beroperasi sebagai laboratorium klinik yang kebanyakan melayani rekanan dokter dan rumah sakit di Surabaya sejak 2007 dengan nama Granostic Diagnostic Center. Namun saat ini lansekap pelayanan telah berubah.Terjadi pergeseran orientasi dari hospitals atau dokter sentrik menjadi pasien sentrik. Fokus yang dulu utamanya pada dokter dan rumah sakit sekarang fokus pada pasien.Pada tahun 2021 terjadi perubahan pemegang saham di PT Persada Medika Utama sebagai founding dari Granostic. Hal ini turut disertai dengan perubahan manajemen dan masuknya Kortex pada tahun yang sama.Kortex memotori perubahan pada sistem pelayanan kesehatan Indonesia bekerja sama dengan Persada Capital dan PT Sentra sehingga mengubah visi, strategi dan konsep layanan Granostic. Saat ini Granostic memiliki visi, cara dan strategi baru untuk memberikan layanan kepada masyarakat. Perubahan yang dilakukan adalah fokus pada pasien dengan fokus menjadi mitra pasien dalam kebutuhan laboratorium secara mudah. Konsen connective care antara rumah dengan klinik ini disebut menjadi tren ke depan. Konsep home care tersebut sudah diluncurkan sejak awal dan saat ini sudah mendominasi pasar Granostic. Perpaduan dari knowledge, skills dan peralatan terkini serta terintegrasi digital menjadi kunci bagi Granostic. Sedangkan konsep gedung Granostic minimalis, modern dan fungsional dilengkapi alat-alat laboratorium terkini. Layanan ini untuk melengkapi medical check up pasien perorangan maupun perusahaan. Paradigma sehat juga menjadi kunci strategi. Saat ini Granostic Laboratorium menyiapkan layanan selama 24 jam sepanjang hari. Secara layanan, Granostic merambah sistem digital mulai dari information system, billing, Apps, website, e-payment, lab information system dan sebagainya. Semua terpandu berbasis Cloud yang menjadi album yang dapat diakses pasien sewaktu-waktu dan dapat digunakan.Sebagaimana diketahui, Laboratorium Klinik Granostic Center Jalan Dharma Husada Surabaya mengumumkan kerja sama dengan Pain Point Management Center. Layanan tersebut menjadi keunggulan dalam Granostic Medical Center.(*)Artikel asli baca disini : timesindonesia.co.id
Penandatanganan Kerjasama Granostic Center dan GC Labs untuk Proyek Kolaborasi Lanjutan
Setelah melangsungkan pertemuan dan tanda tangan perjanjian kerjasama dengan GC Labs di Jakarta, kali ini Presiden Direktur Granostic Center, Prof. Hananiel, mendapatkan kesempatan untuk datang ke GC Labs, Korea Selatan.Pada kesempatan ini Prof. Hananiel menandatangani perjanjian kerjasama lanjutan dengan GC Labs, yang diwakili oleh GC Labs Chairman Dr. Eun Hee Lee. Meeting ini dihadiri oleh GC Labs Team dan GC Imed teamKerjasama antara Granostic Center dan GC Labs terus dikembangkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di dua negara sehingga dapat meningkatkan kondisi kesehatan bagi seluruh masyarakat.Granostic akan terus berinovasi dalam dunia pelayanan kesehatan untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh masyarakatGranostic Center,The Next Level Laboratory
Networking Dinner with SwissCham Indonesia & Switzerland Global Enterprise
Dalam rangka mengembangkan layanan serta menjalin kerjasama strategis untuk mendukung kemajuan layanan kesehatan, Granostic Center menghadiri acara Networking Dinner yang diselenggarakan Swiss Bussiness Hub.Acara ini menjadi penanda untuk membuka kesempatan kerjasama antara Granostic Center dengan berbagai mitra strategis dari Negara Swiss.Terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga Granostic Center dapat terus berkembang dan berinovasi untuk memajukan kesehatan Indonesia
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Granostic Center dan Naleya Genomik Indonesia
Pada hari ini Granostic Center, yang diwakili oleh Bapak Arditya Irawan, S.T, menandatangani perjanjian kerjasama dengan Naleya Genomik Indonesia untuk memperkuat layanan pemeriksaan genomik Indonesia. Proses penandatanganan perjanjian ini disaksikan oleh Bapak Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan Republik Indonesia.Perjanjian ini menjadi penanda kemajuan dalam industri kesehatan Indonesia yang diharapkan dapat meningkatkan kondisi kesehatan di IndonesiaTerima kasih atas dukungan semua pihak dan nantikan inovasi kesehatan lain dari Granostic Center
Aplikasi MyGranostic Permudah Masyarakat Peroleh Layanan Kesehatan 24 Jam
Beritahu – Kesadaran masyarakat akan kesehatan terus meningkat seiring mahalnya biaya pengobatan ketika sakit, bahkan tak sedikit yang melakukan pemeriksaan laboratorium secara berkala sebagai langkah preventif mengatasi penyakit yang ada di tubuh sebelum jatuh sakit.Menjawab kebutuhan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang prima dan terintegrasi, Granostic Center laboratorium klinik di Jalan Dharmahusada nomor 146, Surabaya, memberikan pelayanan diagnostic secara komprehensif, akurat dan cepat sejak tahun 2007, baik untuk pemeriksaan individu maupun korporasi.President Direktur Klinik Granostic Prof Hananiel Prakasya Wijaya mengatakan Granostic Center membuka layanan kesehatan selama 24 jam nonstop yang dapat dijangkau kapan saja.“Layanan tes kesehatan 24 jam cocok untuk masyarakat yang butuh akses cepat dan mendadak. Misalnya untuk bepergian,”katanya ditemui usai Soft Opening Gedung Baru, Fasilitas baru dan peluncuran Aplikasi MyGranostic, Jumat (11/11/2022).“Seperti kita tahu di era pandemi seperti sekarang, masyarakat lebih peduli dengan kesehatan. Namun, karena keterbatasan waktu, mereka tidak bisa menjangkau layanan tes kesehatan di klinik dengan jam layanan yang terbatas,” imbuhnya.Diakui Hananiel Prakasya Wijaya saat ini bisa memberikan layanan selama 24 jam hanya rumah sakit. Sedangkan klinik laboratorium belum ada.“Meski di rumah sakit buka 24 jam, tapi di masa pandemi seperti sekarang, orang pasti takut untuk datang ke sana. Dan untuk itu kami membaca peluang tersebut guna menghadirkan layanan 24 jam, dan juga layanan panggil di rumah dengan harga yang sama. Untuk tarif kita lebih murah 20 persen dibandingkan laboratorium lain,” jelasnya.Selain layanan tes untuk Covd-19 seperti, Swab PCR, Saliva PCR, Swab Antigen, dan Antibodi, Granostic Center juga melayani layanan medical check-up, hematologi, dan beberapa tes kesehatan lainnya.Saat ini Granostic Center juga sudah meluncurkan aplikasi yang dapat dijangkau seluruh masyarakat untuk memberikan kemudahan, supaya dapat lebih cepat mendapatkan penanganan kesehatan kapanpun dengan hanya membuka aplikasi MyGranostic.“Karena kami memang berfokus kepada pasien, bukan dokternya atau rumah sakitnya. Untuk itu dengan menggunakan applikasi MyGranosic pasien yang membutuhkan jawaban cepat dari tenaga kesehatan yang berkompeten,” tegasnya.Ditegaskan Hananiel, kedepan klinik Granostic berencana akan ekspansi di daerah Surabaya Barat dan Jakarta yang bekerjasama dengan laborarium luar negeri dengan layanan yang lebih lengkap. Salah satunya deteksi panel cancer yang selama ini harus dikirim ke Jerman dengan durasi waktu hingga tiga bulan baru bisa mendapatkan hasil.“Sementara untuk itu perlu waktu dan penanganan cepat berkaitan dengan obat kemoterapi yang pas. Dengan adanya lab di Indonesia, bisa diketahui hasil lebih cepat dan bisa ditangani dengan lebih cepat pula,” ujar Hananiel Prakasya.Hananiel pun menjelaskan, layanan dengan aplikasi MyGranostic dapat digunakan untuk memesan pemeriksaan secara online, mengakses jadwal praktik dokter, konsultasi hasil pemeriksaan, serta akses antrian dari manapun dan kapanpun. Layanan ini sudah tersedia di playstore dan akan segera tersedia di Appstore.Granostic Center meluncurkan berbagai layanan dan pemeriksaan yang dapat mendukung masyarakat untuk mewujudkan kondisi kesehatan yang semakin baik. Diantaranya Granomic yakni layanan pemeriksaan genetik yang dapat dimanfaatkan siapapun sebagai bentuk pencegahan terhadap berbagai penyakit kronis. Pemeriksaan Granomic ini telah berstandart internasional karena terafiliasi dengan official partner dari Granostic CenterSaat ini terdapat 7 jenis produk Granomic yang sudah launching, di antaranya Granomic Cancer yakni pemeriksaan mendeteksi penyakit kanker pada masyarakat sebelum muncul gejala sama sekali. Granomic Stroke yakni pemeriksaan untuk mendeteksi adanya risiko penyakit stroke akibat gen yang diturunkan dari keluarga.Juga Granomic Pharmacogenomic, pemeriksaan yang digunakan untuk melihat bagaimana tubuh pasien merespon berbagai jenis obat sehingga dapat dijadikan pedoman untuk merancang pengobatan terbaik untuk berbagai penyakit.Granomic Hiperlipidemia, yaitu pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi adanya risiko lemak darah tinggi yang dapat mengarah pada berbagai penyakit lainnya seperti penyumbatan pembuluh darah. Granomic Sudden Cardiac Arrest pemeriksaan yang dapat mendeteksi risiko henti jantung mendadak pada semua pasien meskipun belum pernah mengalami serangan jantung sebelumnya.Granomic Maternity Program Test adalah pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi risiko kelainan genetik seperti Down Syndrome, Patau Syndrome dan lain sebagainya pada calon bayi. Pemeriksaan ini dapat dilakukan sejak suami-istri menjalankan program kehamilan juga Granomic Life Style Test untuk melihat risiko penyakit secara keturunan maupun melihat garis keturunan bayi dari pasien.(bi2)Artikel Asli, Baca Di Sini : Beritahu.co
Ekspansikan Bisnis, Laboratorium Granostic Bidik Wilayah Indonesia Timur
Granostic Diagnostic Centre tengah mengekspansikan bisnisnya. Laboratorium klinik yang berpusat di Surabaya sejak tahun 2017 ini berencana untuk membuka empat cabang baru. Ekspansi ini dilakukan setelah adanya perjanjian pembelian saham bersyarat yang dilakukan oleh Bakti Energi Abadi (BEnA). Tak hanya itu, perusahaan juga menjalin kerja sama dengan GC Labs Korea Selatan untuk menopang langkah ekspansinya tersebut.Penandatanganan dilakukan antara Direktur Utama PT Persada Medika Utama Agus Chairul Anab dan Direktur PT Bakti Energi Abadi Diana Widyastuti Tirtoatmojo. Lewat kesepakatan pembelian saham ini, BEnA menjadi pemilik 20% saham dari Granostic. Untuk membangun satu laboratorium, perusahaan menyebut membutuhkan investasi sekitar Rp 65 miliar.Nilai investasi yang sama ini juga akan dikerahkan untuk setiap laboratorium yang ditargetkan. Empat laboratorium baru tersebut akan difokuskan di kawasan Indonesia Timur, seperti Bali, Sulawesi, dan Kalimantan yang tingkat akses kesehatan masyarakat relatif masih belum sebaik di Pulau Jawa.“Kami melihat, Indonesia bagian Timur memiliki gap yang cukup luas untuk akses kesehatan. Ke depan, kami berharap akan ada empat cabang dengan nilai investasi yang sama,” ujar Hananiel Prakasya Widjaya, Komisaris PT Persada Medika Utama saat konferensi pers penandatanganan kerja sama dengan PT Bakti Energi Abadi dan GC Labs Korea Selatan di Jakarta beberapa waktu lalu.Perusahaan menyimpan optimisme yang besar terhadap bisnisnya ini. Pasalnya, laboratorium Granostic Diagnostic Centre diklaim sebagai salah satu pelopor laboratorium mikrobiologi swasta di Surabaya dan telah menjadi salah satu sentra rujukan pemeriksaan mikrobiologi dan kultur bakteri bagi rumah sakit dan laboratorium lainnya.Bahkan perusahaan mengklaim, laboratorium Granostic Diagnostic Centre telah menjadi satu-satunya laboratorium swasta di luar rumah sakit yang membuka layanan akses 24 jam selama tujuh hari. Akses layanan 24 jam ini telah mendapatkan animo yang besar dari masyarakat di samping adanya kemudahan akses layanan via home service bagi para pasien yang membutuhkan.Sementara itu, kerja sama dengan GC Labs akan memperkuat kualitas layanan laboratorium Granostic. “Granostic Diagnostic Centre akan memperluas cakupan pemeriksaan laboratorium dengan kualitas dan reputasi berskala internasional,” jelas Agus Chairul Anab.Di dalam kerja samanya, GC Labs akan memberikan pelatihan untuk mendukung kinerja dari laboratorium Granostic, termasuk dari sisi kecepatan pemberian hasil analisis laboratorium kepada pasien.Sumber : MARKETEERS
Hepatitis Misterius, Kementrian Kesehatan Siagakan Semua Fasilitas Kesehatan
wartasidoarjo.com - Penyakit Hepatitis Akut yang pertama kali ditemukan di Inggris Raya pada 5 April 2022 dilaporkan terus meluas. Per Jumat (13/5), penyakit Hepatitis Akut telah terdeteksi di 20 negara dengan jumlah kasus 228 orang, yang mana lebih dari 50 kasus tambahan saat ini masih diselidiki.Di indonesia, dugaan kasus Hepatitis Akut dilaporkan mencapai 18 kasus, dimana 9 kasus masuk status pending classification, tujuh discarded, satu dalam proses verifikasi dan satu probable.7 kasus discarded terdiri dari 1 orang positif Hepatitis A, 1 orang positif Hepatitis B, 1 orang positif Tifoid, 2 orang demam berdarah dengue, 2 lainnya berusia lebih dari 16 tahun. Selain itu, dari hasil investigasi kontak tidak ditemukan adanya penularan langsung dari manusia ke manusia.Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengatakan Kementerian Kesehatan telah melakukan berbagai upaya mitigasi untuk mengantisipasi meluasnya penyakit Hepatitis Akut di Indonesia.salah satunya dengan menghimbau semua fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik dan laboratorium untuk siaga. seperti yang diungkapkan oleh dr. May Fanny T.,Sp.PK(K) selaku general manager Granostic Center " mengenai penyakit hepatitis misterius ini sendiri kementrian kesehatan sudah mengeluarkan instruksi kepada kami untuk melakukan kesiapan penuh, guna mengantisipasi melonjaknya penyebaran penyakit tersebut".Hepatitis sendiri merupakan penyakit yang cukup berbahaya, Hepatitis biasa, atau yang sudah dikenal, disebabkan oleh infeksi virus hepatitis ke dalam tubuh manusia. Di sisi lain, hepatitis akut terdeteksi berasal dari adanya infeksi adenovirus yang masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara.Di berbagai jenis yang sudah dikenali sebelumnya memang ada sejak lama. Meski penyebarannya masih cukup masif, namun status dari WHO untuk penyakit ini cenderung standar saja.Di sisi lain hepatitis akut sudah masuk dalam golongan Kejadian Luar Biasa karena dapat menyerang anak-anak dan efeknya sangat serius. oleh sebab itu Granostic Center sendiri saat ini sudah menyediakan fasilitas untuk tes lab hepatitis dengan hasil yang akurat dan cepat.selain itu dokter May juga menambahkan jika klinik Granostic Center buka selama 24 jam, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir, karena kami akan selalu siap untuk melakukan pelayanan dengan cepat.Artikel ini telah diterbitkan di https://wartasidoarjo.pikiran-rakyat.com/ dengan judul Hepatitis Misterius, Kementrian Kesehatan Siagakan Semua Fasilitas KesehatanRedaksi : Husni Habib Baca Artikelnya Di Sini
Granostic Diagnostic Center Surabaya Beri Layanan Home Service untuk Mudahkan Pasien Medical Checkup
SURYA.co.id | SURABAYA - Pandemi yang belum berakhir membuat sebagian masyarakat harus menahan diri melakukan aktivitas di luar rumah yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Banyak masyarakat yang lebih memilih berdiam diri di rumah dengan tujuan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.Pandemi juga membawa kebiasaan baru bagi masyarakat luas, terutama terkait kesadaran pentingnya pemeriksaan kesehatan ketika mengalami suatu gejala.Masyarakat juga menjadi lebih memperhatikan kondisi kesehatan mereka. "Pandemi membawa kebiasaan baru dalam masyarakat. Saat ini mereka menjadi lebih aware untuk memeriksakan kesehatan sedini mungkin. Masyarakat juga mulai rutin melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala," ungkap dr May Fanny Tanzila, Manager Granostic Center Surabaya, Jumat (21/1/2022). May menjelaskan, meski kesadaran untuk melakukan medical checkup semakin meningkat, banyak yang masih khawatir akan terpapar virus ketika harus keluar rumah dan datang ke fasilitas kesehatan terdekat. Menyikapi permasalahan tersebut, Granostic Diagnostic Center menghadirkan layanan kesehatan yang memudahkan para pasien dan menghilangkan kekhawatiran akan paparan virus karena harus keluar rumah. "Kami dari Granostic membuka layanan home service. Jadi tim medis dari granostik akan datang kerumah, sedangkan pasien tak harus mendatangi fasilitas kesehatan. Mereka cukup melakukan reservasi melalui telepon, petugas akan datang ke alamat yang diberikan," jelas May. Layanan home service ini, lanjut May, merupakan inovasi dari Granostic yang diluncurkan sejak 2020 lalu.Layanan ini adalah fasilitas yang sengaja dibuat supaya pasien menjadi lebih nyaman.Pasien tidak perlu lagi antre lama. Menurut May, layanan home service ini mematok harga cukup terjangkau, yakni Rp 75 ribu sekali datang.Layanan home service tersebut diharapkan dapat membantu mengatasi masalah banyak orang yang ingin melakukan cek kesehatan, tapi enggan keluar rumah. "Banyak respons positif yang diberikan oleh para pasien kami, karena layanan ini memang memudahkan mereka. Apalagi untuk lansia yang yang kesulitan jika harus bepergian jauh. Pelayanan home service ini juga dibuka setiap harinya mulai pukul 7 pagi sampai 7 malam," jelas May. Kemudahan tersebut dirasakan langsung oleh konten kreator asal Surabaya, Andy Sugar.Ia melakukan cek kesehatan di rumahnya dengan memanfaatkan fasilitas home service dari Granostic. Andy mengatakan, ia kerap melakukan tes skrining Covid-19 karena harus bepergian ke luar kota.Ditambah lagi Andy yang tinggal bersama orangtuanya merasa harus rutin melakukan skrinning.Kalau akan keluar kota atau setelah dari luar kota saya selau cek keadaan kesehatan saya seperti swab ini. Supaya tidak membahayakan orang rumah dan saya juga bisa tenang. Saya coba layanan baru di Granostic dan ternyata memang memuaskan," ungkap Andy. Andy mengaku dirinya merasa aman ketika melakukan pemeriksaan kesehatan dari Granostic.Sebab, petugas yang datang menggunakan APD lengkap. "Prosesnya pun cepat dan tidak sakit. Dengan layanan home servis ini saya merasa waktu saya tidak terbuang sia-sia," pungkasnya.Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Granostic Diagnostic Center Surabaya Beri Layanan Home Service untuk Mudahkan Pasien Medical CheckupPenulis: Luthfi Husnika | Editor: irwan syLink Artikel
Home Service
Loading
Toast Message