Apa Itu Kista Payudara? Berikut Penjelasannya
Saat menemukan benjolan di payudara, siapapun pasti akan merasa panik dan khawatir. Namun, benjolan ini tidak selalu menandakan kanker atau tumor, melainkan bisa berupa kista. Lantas tahukah Anda apa itu kista payudara?
Kista payudara merupakan kantung berisi cairan dalam payudara. Kista ini biasanya bersifat jinak, atau nonkanker.Melansir dari Mayo Clinic kista payudara umumnya tidak memerlukan perawatan khusus, kecuali ukurannya besar dan terasa nyeri sehingga mengganggu aktivitas harian Anda. Dalam kasus tersebut, mengeluarkan kista dapat membantu meredakan gejala.
Meskipun kista payudara sangat umum terjadi pada wanita dari segala golongan usia, serta seringnya tidak bersifat kanker. Namun, keberadaan benjolan di payudara juga tidak bisa dianggap sepele.
Sobat Granostik tidak diperkenankan untuk mendiagnosis diri sendiri, serta dianjurkan untuk menghubungi dokter bila menemukan benjolan tersebut.
Nah, biar tak salah dalam mengenali benjolan kista payudara dan kondisi lain, mari kita simak penjelasan lengkap dari Granostic berikut ini!
Ciri-Ciri Kista Payudara
Agar dapat mengenali benjolan kista payudara, Anda dapat menyimak ciri-cirinya berikut ini:
1. Benjolan Berbentuk Bulat atau Oval
Kista payudara sering kali terasa seperti buah anggur atau balon berisi air, yang bentuknya bulat atau oval. Namun terkadang kista payudara dapat terasa lebih keras.
2. Ukuran Bervariasi
Ukuran kista payudara dapat bervariasi, kista yang berukuran lebih kecil umumnya tidak membutuhkan perawatan khusus. Namun, kista yang lebih besar dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri, sehingga diperlukan tindakan untuk mengangkat kista dari payudara.
3. Dapat Berpindah Saat Ditekan
Ciri khas lain dari kista payudara adalah benjolan tersebut dapat berpindah saat ditekan. Berbeda dengan tumor atau kanker, yang umumnya tidak berpindah-pindah saat ditekan.
4. Kadang Terasa Nyeri, Terutama Sebelum Menstruasi.
Benjolan kista juga dapat menimbulkan rasa nyeri, meskipun tidak selalu. Rasa nyeri ini biasanya terasa ketika sebelum menstruasi, sebab terjadi perubahan hormonal yang membuat payudara terasa lebih sensitif dan bengkak.
5. Bisa Muncul Satu atau Beberapa di Kedua Payudara.
Kista juga dapat muncul hanya dalam satu atau beberapa benjolan, di salah satu atau kedua payudara.
Gejala Kista Payudara
Setelah menyimak apa saja yang menjadi ciri-ciri kista payudara di atas, Anda juga perlu mengetahui berbagai gejala yang menyertai kondisi tersebut, seperti:
1. Nyeri atau Ketidaknyamanan
Kista payudara dapat disertai dengan rasa tidak nyaman atau nyeri, yang biasanya terjadi ketika ukuran kista cukup besar. Rasa nyeri ini utamanya terjadi ketika Anda memasuki masa menstruasi.
2. Payudara Terasa Lebih Penuh atau Bengkak
Kista payudara juga dapat disertai dengan gejala payudara terasa lebih penuh atau bengkak. Hal ini terjadi, terutama, ketika kista membesar.
3. Perubahan Ukuran Benjolan
Ukuran kista juga umumnya dapat berubah atau bertambah besar. Kondisi ini dapat terjadi saat Anda menstruasi, di mana perubahan hormonal dapat memicu perubahan ukuran dan membuat kista terasa lebih nyeri. Namun, ketika menstruasi selesai, kista akan Kembali ke ukuran semula dan rasa nyeri berkurang.
4. Keluar Cairan Bening atau Kekuningan dari Puting
Melansir dari Mayo Clinic, kista payudara juga dapat menyebabkan keluarnya cairan berwarna bening, kuning, atau tampak kecoklatan dari puting.
Penyebab Kista Payudara
Penyebab pasti dari kista payudara masih belum diketahui secara pasti. Namun, melansir dari Mayo Clinic, kista dapat berkembang akibat penumpukan cairan dalam kelenjar payudara.
Nah, selain itu, ada beberapa faktor lain yang disinyalir dapat menjadi penyebab terbentuknya kista payudara, seperti:
1. Perubahan Hormon
Perubahan hormon merupakan salah satu penyebab utama terjadinya pembentukan kista di kelenjar payudara. Melansir dari Cleveland Clinic, para ahli menjelaskan bahwa perubahan hormone secara alami dapat memicu pembentukan kista. Apalagi kista payudara umumnya tidak terjadi setelah menopause, yakni ketika kadar estrogen wanita menurun.
2. Penyumbatan Saluran Kelenjar Susu
Kista juga dianggap sebagai bagian yang normal pada payudara, ketika jaringan kelenjar penghasil susu menyusut (involusi) dan membuat cairan terperangkap di dalamnya. Penyumbatan inilah yang kemudian memicu pembentukan kista di payudara Anda.
3. Riwayat Keluarga
Kista payudara juga bisa bersifat keturunan, namun kista payudara tidak bersifat menular. Akan tetapi timbulnya kista payudara ini dipengaruhi oleh banyak hal, termasuk bagaimana gaya hidup Anda.
4. Usia
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa kista payudara umumnya disebabkan oleh perubahan hormon alami tubuh. Sehingga kista juga lebih banyak ditemukan pada wanita yang belum mengalami menopause, yakni pada usia di bawah 50 tahun.
5. Ketidakseimbangan Hormon Reproduksi
Kista payudara dapat terjadi karena ketidakseimbangan hormon reproduksi, terutama hormon estrogen. Tidak seimbangnya hormon ini menyebabkan perubahan jaringan payudara, sehingga dapat terbentuk kantung berisi cairan atau kista.
Pantangan Makanan untuk Kista Payudara
Setelah memahami berbagai faktor yang dapat menyebabkan munculnya kista payudara, penting juga untuk mengetahui pantangan makanan yang sebaiknya dihindari. Beberapa jenis makanan dapat memicu ketidakseimbangan hormon atau memperburuk kondisi kista yang sudah ada.
Dengan menghindari makanan-makanan tertentu, risiko perkembangan kista dapat diminimalkan. Berikut adalah beberapa makanan yang sebaiknya dihindari untuk mencegah dan mengelola kista payudara:
1. Makanan Tinggi Kafein
Kafein yang terkandung dalam kopi, teh, cokelat, dan minuman energi dapat memengaruhi kadar hormon dalam tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan kadar estrogen, yang berpotensi memperburuk kondisi kista payudara.
Selain itu, konsumsi kafein berlebihan juga dapat menyebabkan perubahan pada jaringan payudara, membuatnya lebih sensitif dan nyeri, terutama bagi wanita yang mengalami kista fibrokistik. Oleh karena itu, mengurangi atau bahkan menghindari konsumsi kafein dapat membantu mengurangi risiko perkembangan kista serta gejala yang menyertainya.
2. Makanan Tinggi Lemak Jenuh
Lemak jenuh yang banyak ditemukan dalam makanan cepat saji, daging olahan, dan produk susu tinggi lemak dapat meningkatkan produksi hormon estrogen dalam tubuh. Kadar estrogen yang tinggi sering dikaitkan dengan pertumbuhan kista payudara.
Mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh juga dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang berkontribusi pada perkembangan kista. Sebagai gantinya, pilihlah lemak sehat seperti lemak tak jenuh yang terdapat dalam ikan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun untuk mendukung keseimbangan hormon yang lebih baik.
3. Makanan Tinggi Garam
Konsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan retensi cairan dalam tubuh, yang dapat memperburuk pembengkakan dan ketidaknyamanan pada kista payudara. Garam juga dapat memengaruhi fungsi ginjal dan meningkatkan tekanan darah, yang berdampak buruk pada keseimbangan hormonal.
Mengurangi asupan makanan tinggi garam seperti makanan olahan, camilan kemasan, dan makanan kaleng dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mengurangi risiko pembesaran kista payudara.
4. Produk Susu Berlebihan
Meskipun produk susu memiliki banyak manfaat, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar hormon dalam tubuh, terutama estrogen dan insulin-like growth factor (IGF-1). Hormon-hormon ini dapat merangsang pertumbuhan jaringan payudara, termasuk kista.
Bagi wanita yang memiliki riwayat kista payudara, disarankan untuk mengurangi konsumsi produk susu tinggi lemak seperti keju, krim, dan susu full-fat. Sebagai alternatif, pilihlah susu rendah lemak atau sumber kalsium lain seperti sayuran hijau dan kacang-kacangan.
5. Makanan Olahan dan Tinggi Gula
Makanan olahan yang tinggi gula dan karbohidrat sederhana dapat memicu lonjakan kadar insulin dalam tubuh. Insulin yang tinggi dapat mengganggu keseimbangan hormon reproduksi dan berkontribusi pada pertumbuhan kista payudara.
Selain itu, gula berlebih juga dapat meningkatkan peradangan dan memperburuk gejala kista. Untuk menjaga kesehatan payudara, sebaiknya kurangi konsumsi makanan olahan seperti kue, permen, minuman bersoda, serta makanan cepat saji, dan pilih makanan yang lebih alami serta rendah gula.
Seberapa Bahaya Kista Payudara?
Kista payudara bisa muncul dalam berbagai ukuran, jika dalam ukuran kecil Anda mungkin tidak begitu merasakan keberadaannya dan tidak menimbulkan gejala signifikan. Namun, kista yang berukuran lebih besar dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, nyeri, atau bahkan mengeluarkan cairan dari puting. Sehingga keberadaan kista tersebut perlu dikeluarkan dari payudara untuk mengatasi gejalanya.
Selain itu, melansir dari Cleveland Clinic, kista payudara dapat bersifat kanker akan tetapi kemungkinannya sangatlah kecil. Lebih lanjut dikatakan juga bahwa kista payudara tidak meningkatkan risiko Anda untuk terkena kanker payudara.
Tips Mengatasi Kista Payudara
Sobat Granostic, mengatasi kista payudara dapat disesuaikan dengan tingkat keparahan dan ukuran kista yang Anda alami. Namun secara umum, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi atau mengurangi gejala kista payudara:
1. Gunakan Bra yang Nyaman
Mengenakan bra yang nyaman dapat membantu mengurangi nyeri dari kista yang Anda alami. Anda dapat memilih bra berbahan lembut, dengan fitur penyangga non kawat, juga pas dengan lingkar dada dan ukuran payudara Anda.
2. Kompres Hangat
Anda juga dapat meredakan rasa nyeri akibat kista payudara ini dengan memberikan kompres hangat. Suhu hangat dapat membantu membuka pembuluh darah dan membuat peredaran darah jadi lebih lancar, mengurangi ketegangan otot, dan stres yang Anda rasakan.
3. Kurangi Konsumsi Kafein dan Garam
Kefein dan garam yang tinggi atau dikonsumsi dalam jumlah berlebihan juga dapat membuat gejala nyeri yang disebabkan oleh kista payudara semakin buruk.
4. Konsumsi Makanan Sehat
Anda juga bisa beralih mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang untuk mengembalikan kesehatan tubuh, serta membuat hormon reproduksi menjadi normal.
5. Gunakan Obat Pereda Nyeri
Jika Anda mengalami rasa nyeri yang mengganggu akibat kista payudara tersebut, sebagai pertolongan pertama Anda dapat menggunakan obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotik. Namun, untuk penggunaan jangka panjang, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
6. Konsultasi Dokter
Jika setelah menerapkan langkah-langkah di atas tidak mengurangi rasa nyeri yang Anda alami, maka Anda perlu memeriksakan kista payudara tersebut ke dokter segera. Bersama ahlinya, Anda dapat mendeteksi penyebab utama terbentuknya kista, serta dokter akan membantu Anda meresepkan obat dan memberikan edukasi penanganan yang tepat.
Pencegahan Kista Payudara
Meskipun umumnya bersifat jinak, kista payudara dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau kekhawatiran bagi sebagian wanita. Untungnya, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terbentuknya kista payudara. Berikut beberapa cara yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Jaga Pola Makan Sehat
Pola makan sehat berperan penting dalam menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh, yang dapat membantu mencegah terbentuknya kista payudara. Konsumsi makanan kaya serat seperti sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian dapat membantu menjaga metabolisme tubuh tetap seimbang.
Selain itu, mengurangi asupan lemak jenuh dan makanan olahan dapat membantu menghindari peradangan dan ketidakseimbangan hormon yang dapat memicu pertumbuhan kista. Hindari juga konsumsi berlebihan kafein, alkohol, serta makanan tinggi gula dan garam, karena dapat memperburuk kondisi payudara yang sensitif.
2. Olahraga Secara Teratur
Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu menjaga kadar hormon dalam tubuh tetap stabil, yang berkontribusi dalam pencegahan kista payudara. Olahraga membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi kadar estrogen berlebih yang bisa mempengaruhi kesehatan payudara.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik dengan intensitas sedang atau 75 menit olahraga berat setiap minggu. Beberapa pilihan olahraga yang baik untuk kesehatan payudara termasuk jalan cepat, yoga, berenang, dan latihan kekuatan ringan.
3. Kurangi Konsumsi Alkohol dan Rokok
Alkohol dan rokok dapat berdampak negatif pada keseimbangan hormon dalam tubuh, yang dapat meningkatkan risiko munculnya kista payudara. Alkohol dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh, sementara rokok mengandung zat-zat beracun yang dapat mengganggu fungsi jaringan payudara.
Mengurangi atau bahkan menghindari konsumsi alkohol dan rokok dapat membantu menjaga kesehatan payudara serta mengurangi risiko berkembangnya kondisi lain yang berkaitan dengan kesehatan payudara, termasuk kista dan tumor jinak.
4. Periksa Payudara Secara Rutin (SADARI)
Melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin, atau yang dikenal sebagai SADARI (Periksa Payudara Sendiri), merupakan langkah penting dalam mendeteksi perubahan pada payudara sejak dini. SADARI dapat membantu mengenali adanya benjolan atau perubahan lain yang perlu mendapat perhatian medis.
Langkah-langkah Melakukan SADARI
- Berdiri di depan cermin dan perhatikan apakah ada perubahan bentuk, ukuran, atau tekstur kulit payudara.
- Gunakan tiga jari tangan untuk meraba seluruh area payudara dengan gerakan melingkar, dari bagian luar menuju puting.
- Lakukan pemeriksaan ini setiap bulan, idealnya beberapa hari setelah menstruasi berakhir saat payudara dalam kondisi paling rileks.
- Lakukan pemeriksaan medis secara berkala
Selain melakukan SADARI, pemeriksaan medis secara berkala juga penting untuk mendeteksi kelainan yang mungkin tidak terasa secara fisik. Konsultasi dengan dokter dan melakukan pemeriksaan seperti USG payudara atau mammografi dapat membantu mendeteksi kista sejak dini.
Baca juga yuk, Perbedaan Kista Payudara dan Kanker Payudara
Wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan masalah kesehatan payudara disarankan untuk lebih rutin melakukan pemeriksaan medis. Dokter dapat memberikan saran yang lebih spesifik mengenai frekuensi pemeriksaan yang sesuai berdasarkan faktor risiko individu.
Nah, Sobat Granostic, Anda dapat melakukan pemeriksaan medis sebagai upaya pencegahan dan pemeriksaan kista payudara bersama Granostic Medical Center. Anda bisa booking jadwal konsultasi dengan mengisi formulir Registrasi Online dan mengatur tanggal pemeriksaan sesuai dengan kebutuhan.
Ditinjau Oleh:
Dr. Aji Wibowo
Sumber Referensi:
- Breast cysts. Healthdirect Australia. Diakses 2025
- Breast cysts. Mayo Foundation for Medical Education and Research (MFMER). Diakses 2025
- Breast Cysts. Cleveland Clinic. Diakses 2025
- Breast Cyst. the Healthgrades. Medically Reviewed By William C. Lloyd III, MD, FACS. Diakses 2025