Kenapa Anak Gampang Sakit? Ini Solusinya Bund!
Sobat Granostic, sebagai orangtua Anda mungkin kerap menemukan si Kecil dalam kondisi demam atau sakit. Lantas tahukah Anda kenapa anak gampang sekali sakit?
Sebelum Anda panik, harus Anda ketahui bahwa anak-anak memiliki sistem imun yang masih belum sempurna. Sehingga, jika dibandingkan dengan orang dewasa yang sehat, anak-anak cenderung lebih mudah sakit.
Meski cukup normal terjadi, bukan berarti orang tua tidak bisa melakukan tindakan pencegahan agar anak tidak mudah sakit. Sobat Granostic bisa mulai dengan mengenali beberapa ciri anak yang gampang sakit berikut ini:
Ciri-Ciri Anak yang Gampang Sakit
Selama ini kita selalu menganggap demam adalah penyakit yang kerap menyerang anak. Padahal, demam bukanlah jenis penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Namun, sebagai orangtua, sangat wajar bagi Anda jika bingung untuk membedakan demam biasa atau sebagai gejala kondisi medis yang serius.
Agar tidak salah langkah dalam menangani masalah kesehatan yang dialami si Kecil, berikut ini beberapa ciri-ciri anak yang gampang sakit:
1. Kelelahan Berlebihan
Anak-anak yang mudah sakit kerap tampak lemah dan kelelahan. Gejala ini bisa terjadi karena berbagai faktor termasuk dehidrasi, kekurangan zat besi, demam karena kelelahan, hingga mengalami infeksi berat.
Karena kelelahan berlebihan ini, Anda perlu memastikan si Kecil mendapatkan istirahat yang cukup dan memenuhi kebutuhan cairan tubuh mereka selama sakit.
2. Penurunan Nafsu Makan
Selain tampak lelah secara berlebihan, anak-anak yang gampang sakit juga biasanya menunjukkan penurunan nafsu makan. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai hal, misalnya rasa pahit di mulut mereka, kesulitan menelan makanan, pencernaan yang terasa tidak nyaman, dan sebagainya.
Penurunan nafsu makan juga membuat anak-anak kehilangan asupan nutrisi yang tubuh mereka butuhkan. Akhirnya membuat tubuh jadi lebih lemas dan mudah terserang penyakit, karena sistem imun mereka juga menurun.
3. Pertumbuhan Terganggu
Sobat Granostic, anak-anak yang sering sakit umumnya juga terganggu pertumbuhannya. Melansir dari National Library of Medicine, anak-anak yang mengalami penyakit jangka panjang yang cukup parah selama kanak-kanak dapat mengalami gangguan potensial terhadap perkembangan normal mereka.
Lebih lanjut, gangguan ini tidak hanya secara medis, namun juga mengalami kesulitan sosial, Pendidikan, dan emosional yang kompleks.
4. Infeksi Berulang
Anak-anak yang mudah sakit juga kerap mengalami infeksi berulang. Kondisi ini merujuk ketika anak-anak mengalami dua atau lebih infeksi parah dalam satu tahun.
Infeksi berulang pada anak dapat terjadi karena berbagai penyebab, seperti sistem kekebalan tubuh mereka yang belum sempurna, defisiensi sistem imun, dan lainnya. Selain itu, infeksi berulang juga bisa menyebabkan berbagai masalah pada si Kecil jika tidak ditangani dengan tepat.
5. Luka yang Lama Sembuh
Salah satu ciri lain anak-anak sering sakit adalah mereka mengalami luka yang sulit sembuh. Kondisi ini dapat terjadi karena berbagai faktor, mulai dari sirkulasi darah yang buruk, luka infeksi, asupan nutrisi yang tidak cukup, untuk tubuh mengobati area yang terluka.
Selain itu, menurut Vascular Institute of New York, beberapa penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, dan kondisi lain yang dapat menyebabkan sirkulasi yang buruk akan membuat tubuh lebih sulit menyalurkan oksigen, nutrisi, dan sel-sel reparative untuk menyembuhkan luka.
6. Demam yang Sering
Demam merupakan salah satu gejala yang sangat umum terjadi ketika anak sakit, khususnya jika penyakit tersebut berkaitan dengan infeksi. Demam terjadi ketika sistem kekebalan tubuh anak sedang bekerja melawan penyebab penyakit, yang juga menandakan adanya peradangan pada tubuh si Kecil.
Karena itu, anak-anak yang gampang sakit biasanya ditandai dengan demam yang lebih sering. Namun, ada baiknya orangtua tidak gegabah dalam memberikan obat-obatan untuk menurunkan demam anak.
Jika demam anak sangat tinggi, Anda bisa segera memeriksakan si Kecil ke dokter untuk mendapatkan perawatan pertama yang tepat dan pemeriksaan menyeluruh, sehingga ditemukan kondisi utama yang menyadari demam tersebut.
Gejala Anak yang Mudah Sakit
Setelah menyimak apa saja ciri-ciri anak mudah sakit di atas, Anda juga perlu menyimak gejala-gejala yang umumnya terjadi saat si Kecil sakit berikut ini:
Demam
Demam merupakan gejala yang sangat umum terjadi pada anak-anak. Menurut National Health Service UK, demam anak biasanya akan turun dan kembali normal dalam satu hingga empat hari. Anak dapat dikatakan demam bila suhu tubuh mereka mencapai 38°C atau lebih.
Demam dapat menjadi tanda bahwa sistem imun si Kecil tengah melawan infeksi penyakit.
Batuk dan Pilek
Anak yang gampang sakit juga cenderung mengalami batuk dan pilek, yang biasanya terjadi ketika anak-anak mengalami flu atau pilek. Melansir dari berbagai sumber, anak-anak sangat rentan mengalami flu dan pilek. Semakin sering saat usia mereka lebih muda, lalu akan berkurang secara bertahap ketika anak-anak jadi lebih dewasa.
Hal ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh anak masih belum berkembang dengan sempurna, sehingga sangat mudah terinfeksi virus atau penyakit yang menyebabkan gejala batuk-batuk dan pilek.
Gangguan Pencernaan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa anak-anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum matang. Sakit yang terlalu sering juga akan berdampak pada perkembangan fisik dan kekuatan tubuh si kecil, yang artinya juga membuat mereka lebih rentan terinfeksi virus, bakteri, parasit, yang menyebabkan berbagai masalah pencernaan.
Gangguan pada pencernaan ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman di perut, menurunkan nafsu makan si Kecil, bahkan menyebabkan rasa sakit yang bisa membuat mereka lebih rewel.
Kulit Pucat
Gejala lain anak gampang sakit adalah kulit yang tampak pucat. Pucat bisa terjadi karena rendahnya kadar hemoglobin atau kurangnya sel darah merah pada tubuh si Kecil.
Gejala ini juga bisa terjadi karena anak-anak mengalami anemia, yang bisa timbul akibat kekurangan zat besi, vitamin B12, dan asam folat. Anemia pada anak juga bisa disertai oleh gejala lain seperti anak tampak lesu, lelah, sering mengeluh pusing, sulit berkonsentrasi, dan sering mengantuk.
Kelelahan Kronis
Gejala anak gampang sakit selanjutnya adalah kelelahan kronis. Kelelahan kronis merujuk pada kondisi di mana anak merasa sangat kelelahan dan tampak lesu, padahal mereka sudah tidur dengan cukup di malam hari.
Gejala ini paling banyak ditimbulkan karena infeksi virus, karena tubuh sedang memfokuskan diri untuk melawan virus penyebab penyakit. Selain itu, kondisi ini juga dapat terjadi karena adanya trauma fisik, prosedur pembedahan, atau stress emosional.
Penyebab Anak Gampang Sakit
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Anda dapat menjaga kesehatan tubuh anak dan meminimalisir si Kecil sakit. Salah satunya dengan mengenali dan menghindari beberapa penyebab anak gampang sakit berikut ini:
1. Sistem Imun yang Belum Matang
Penyebab utama anak gampang sakit adalah sistem imun mereka yang belum matang. Padahal anak-anak juga rentan terekspose virus atau bakteri, yang membuat mereka lebih mudah terserang penyakit.
Melansir dari Mayo Clinic, bayi, balita, hingga anak-anak usia pra-sekolah dapat mengalami 12 kali batuk pilek dalam setahun, dan masih bisa dikatakan normal. Namun, rata-rata anak-anak dapat mengalami flu atau pilek sebanyak 8 kali dalam setahun.
2. Kondisi Lingkungan
Selain sistem imun yang belum matang, kondisi lingkungan juga dapat memengaruhi kesehatan anak. Bila anak tumbuh di lingkungan yang kotor, memiliki kualitas udara yang buruk, dan terpapar asap rokok, hal ini akan membuat mereka jadi lebih sering sakit.
Polusi dan asap dapat mengiritasi sinus maupun sistem pernapasan anak, yang kemudian memicu peradangan. Selain itu, lingkungan yang kotor juga meningkatkan paparan bakteri, jamur, dan virus yang bisa memicu reaksi alergi serta jadi sumber penyakit.
3. Pola Makan yang Tidak Seimbang
Sobat Granostic, pola konsumsi dan menu makanan juga sangat berperan pada kesehatan anak. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa defisiensi nutrisi pada anak akan meningkatkan frekuensi si Kecil sakit. Pada kasus malnutrisi yang parah, anak-anak biasanya mengalami gangguan kekebalan tubuh yang juga parah.
Sementara pada anak yang memiliki akses terhadap makanan dan pola konsumsi yang bervariasi, kondisi malnutrisi dan imunodefisiensi tersebut sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi.
Melansir dari Mayo Clinic, beberapa penelitian juga telah menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang lebih rendah juga dapat meningkatkan frekuensi infeksi pernapasan pada anak.
4. Kurangnya Aktivitas Fisik
Sama halnya dengan orang dewasa, anak-anak juga perlu berolahraga secara teratur untuk tetap bugar dan tak gampang sakit. Aktivitas fisik sangat penting untuk mendukung Kesehatan dan pertumbuhan si Kecil.
Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), aktivitas fisik dapat membantu membuat otot dan tulang, meningkatkan Kesehatan jantung dan paru-paru, menjaga berat badan sehat anak, dan meningkatkan Kesehatan tubuh mereka secara umum.
5. Kurang Tidur
Tidur yang cukup dan istirahat berkualitas sangatlah penting dalam mendukung tumbuh kembang anak. Jika tidur tidak terpenuhi, maka anak akan lebih mudah merasa lelah dan akan lebih gampang terserang penyakit.
Sebab tidur yang cukup dapat membantu tubuh memproduksi protein yang dapat melawan infeksi, penyakit, dan stress. Melansir dari Mayo Clinic kurang tidur dianggap berperan penting dalam memulihkan kekebalan tubuh, konsolidasi memori, dan perkembangan otak yang sehat pada anak-anak.
6. Paparan Penyakit di Sekolah atau Tempat Bermain
Sampai usia di bawah 7 tahun, anak-anak masih memiliki sistem imun yang berkembang. Karena itu, mereka cukup rentan terpapar penyakit di tempat bermain atau sekolah.
Anak-anak juga biasanya belum cukup bijak dan sering mengonsumsi makanan tanpa cuci tangan, yang menyebabkan perpindahan bakteri atau virus ke dalam tubuh.
Cara Mengatasi Anak yang Gampang Sakit
Setelah menyimak apa saja penyebab anak-anak gampang sakit, Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara mengatasi kondisi tersebut dengan tepat. Berikut penjelasan lengkapnya, Sobat!
1. Konsultasi ke Dokter
Jika anak sangat sering mengalami sakit, Anda bisa berkonsultasi ke dokter agar si Kecil mendapatkan pemeriksaan medis yang komprehensif. Bersama dokter, Anda dapat mendiskusikan mengenai riwayat sakit si Kecil, frekuensi anak terinfeksi penyakit, kebiasaan makan, dan gejala-gejala medis lain yang tampak pada anak Anda.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, serangkaian tes laboratorium atau pencitraan jika diperlukan. Sehingga dokter dapat memberikan diagnosis yang lebih akurat dan mampu mendeteksi penyebab utama mengapa si Kecil sering sakit.
Dengan begitu, dokter juga dapat memberikan arahan perawatan dan meresepkan pengobatan, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anak Anda.
2. Penuhi Kebutuhan Nutrisi
Setelah berkonsultasi dengan dokter, Anda juga perlu memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Misalnya dengan menerapkan pola makan yang teratur dan menghidangkan menu-menu bergizi seimbang.
Anda juga bisa mengontrol diet anak dengan mengurangi asupan garam dan gula, serta menghindari makanan yang berpotensi menyebabkan gejala-gejala alergi pada si Kecil.
3. Perbanyak Minum Air Putih
Sama halnya dengan orang dewasa, anak-anak juga perlu mendapatkan asupan cairan yang cukup agar tidak dehidrasi dan lebih segar. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kebutuhan cairan anak berbeda-beda sesuai dengan usia mereka, yakni:
- Saat anak-anak berusia 0-6 bulan, mereka membutuhkan 700 mL cairan tiap harinya.
- Saat anak-anak berusia 7-12 bulan, mereka membutuhkan 800 mL cairan tiap harinya.
- Saat anak-anak berusia 1-3 tahun, mereka membutuhkan 1.300 mL cairan tiap harinya.
- Saat anak-anak berusia 4-8 tahun, mereka membutuhkan 1.700 mL cairan tiap harinya.
- Saat anak-anak berusia 9-3 tahu, bagi anak laki-laki akan membutuhkan 2.400 mL per hari. Sementara anak perempuan akan membutuhkan cairan sebanyak 2.100 mL per harinya.
4. Berikan Suplemen Tambahan
Selanjutnya, Anda juga bisa memberikan suplemen tambahan untuk si Kecil kala ia mengalami defisiensi nutrisi. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, untuk memastikan keamanan suplemen dan efektivitasnya terhadap kondisi anak.
Suplemen utamanya sangat diperlukan untuk anak-anak yang mengalami anemia, yang kerap diakibatkan oleh kurangnya asupan zat besi atau vitamin B12.
5. Berikan Istirahat yang Cukup
Saat anak sering sakit, Anda juga perlu memastikan bahwa mereka mendapatkan istirahat yang cukup. Kurang tidur dapat membuat sistem imun mereka melemah, anak-anak juga akan jadi gampang lelah, sulit berkonsentrasi, dan justru lebih rentan terserang penyakit.
6. Hindari Paparan Asap Rokok
Seperti yang kita singgung sebelumnya, paparan asap rokok dapat memberikan banyak dampak buruk pada kesehatan si Kecil. Tak hanya untuk sistem pernapasannya, asap rokok dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada anak. Termasuk asma, infeksi telinga, sindrom kematian mendadak pada anak, dan banyak lainnya.
Pencegahan Agar Anak Tidak Gampang Sakit
Selain mengetahui bagaimana cara mengatasinya, Anda juga perlu menerapkan beberapa langkah pencegahan berikut agar anak tidak gampang sakit.
1. Imunisasi Lengkap
Langkah pencegahan pertama yang harus Anda lakukan adalah memberikan imunisasi lengkap pada si Kecil. Imunisasi ini diberikan sejak pertama kali kelahiran bayi, seperti imunisasi hepatitis B.
Imunisasi akan membantu mencegah anak terinfeksi berbagai penyakit berbahaya dan mengancam jiwa. Anda dapat mematuhi jadwal imunisasi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dan IDAI, agar anak dapat memeroleh vaksin utama.
Lalu, Anda bisa menambahkan imunisasi tambahan untuk memberikan proteksi lebih pada si Kecil, seperti vaksin influenza.
2. Jaga Kebersihan Lingkungan
Selanjutnya, untuk menjaga keluarga Anda tetap sehat selalu pastikan untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan baik. Mulai dari menyapu dan membersihkan lantai dengan rutin, memastikan peralatan makan anak bersih, mengajarkan anak untuk selalu mencuci tangannya ketika hendak makan, hingga membuat kamar tidur anak terasa lebih nyaman.
3. Ajarkan Kebiasaan Cuci Tangan
Sebagai langkah pencegahan anak gampang sakit, Anda juga perlu mengajarkan kebiasaan cuci tangan pada anak, terutama setelah mereka bermain dan hendak makan atau minum.
Bakteri, kuman, atau virus penyebab penyakit mudah sekali masuk ke tubuh anak lewat tangan mereka dan terbawa makanan atau minuman yang dikonsumsinya.
4. Berikan Pola Hidup Sehat
Anda juga bisa memberikan pola hidup sehat pada anak sebagai upaya pencegahan si Kecil gampang sakit. Pola hidup sehat yang dimaksud adalah menerapkan menu dan jadwal makan yang teratur, aktif secara fisik, istirahat yang cukup, dan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk yang bisa berdampak negatif pada kesehatan.
5. Pilih Makanan yang Higienis
Agar anak tidak gampang sakit, Anda juga perlu memerhatikan apa yang mereka konsumsi. Sebaiknya pilih makanan higienis, misalnya dengan memperhatikan kemasannya, tanggal kedaluwarsa, dan proses memasaknya.
Baca juga yuk, Apa Itu Immune Booster? Cek Selengkapnya Disini!
Solusi Jika Anak Tetap Gampang Sakit
Jika Anda telah menerapkan langkah pencegahan dan mengatasi anak gampang sakit di atas, namun tidak memberikan dampak yang signifikan. Anda dapat menerapkan beberapa solusi berikut ini:
Pemeriksaan Kesehatan Menyeluruh di Granostic Laboratory
Saat si Kecil rentan terserang penyakit, Anda dapat memeriksakannya ke dokter atau klinik terpercaya untuk mendapatkan pemeriksaan medis secara menyeluruh, seperti klinik Granostic di Surabaya.
Granostic Laboratory memiliki peralatan dan perlengkapan pemeriksaan kesehatan yang lengkap, canggih, serta didampingi oleh tenaga medis ahli. Setiap prosedur pemeriksaan dilakukan secara profesional dan sesuai dengan standar operasional yang dianjurkan.
Melalui pemeriksaan kesehatan menyeluruh di Granostic Laboratory ini, Anda dapat menyimak bagaimana kondisi tubuh si Kecil, mendapatkan diagnosa yang akurat, serta berkesempatan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis.
Konsultasi dengan Dokter Spesialis
Berkonsultasi dengan dokter spesialis dapat membantu Anda mengetahui penyebab utama mengapa si Kecil gampang sakit. Dokter juga dapat memberikan anjuran perawatan dan pengobatan yang sesuai dengan kondisi si Kecil.
Lakukan Tes Alergi
Selain karena infeksi, bisa jadi gejala sakit yang dialami si Kecil adalah tanda alergi, Sobat. Umumnya, alergi tidak menyebabkan demam, namun dapat memicu gejala seperti flu. Misalnya membuat anak-anak batuk, bersin, hidung tersumbat, dan meler.
Karena itu, Anda bisa mengajak si Kecil untuk melakukan tes alergi. Sehingga dapat membantu mendeteksi apakah gejala yang dialaminya termasuk alergi, atau bukan.
Evaluasi Kebiasaan Sehari-hari
Selanjutnya Anda juga perlu mengevaluasi kebiasaan sehari-hari, karena bisa jadi sakit si Kecil dapat terjadi karena kebiasaan yang buruk. Misalnya, kurang menjaga kebersihan kamar tidur anak, baju yang tidak dicuci dengan tepat, atau karena anak-anak kerap memakan makanan tertentu yang tidak higienis.
Perbaiki Pola Asuh
Tahukah Sobat, bahwa pola asuh yang baik juga sangat penting untuk memastikan anak kita tumbuh sehat, baik secara fisik maupun mental. Menurut jurnal Kesehatan yang diterbitkan 2024 lalu, orangtua memiliki peranan penting dalam membimbing anak agar dapat membiasakan diri dalam menjaga kebersihan dan Kesehatan mereka.
Kenapa Perlu Memilih Granostic?
Nah, Sobat setelah menyimak ulasan di atas, Anda pasti setuju bahwa memeriksakan kesehatan anak secara berkala sangatlah penting. Khususnya untuk mencegah anak sering sakit dan memastikan mereka dapat tumbuh dengan maksimal.
Anda dapat memercayakan pemeriksaan kesehatan rutin ini di klinik terpercaya dan didampingi oleh tenaga medis ahli, seperti klinik Granostic di Surabaya. Memang apa sih yang membuat klinik Granostic ini cocok untuk Anda?
Fasilitas Modern
Klinik Granostic memiliki fasilitas kesehatan yang modern dan lengkap. Sehingga dapat memberikan layanan pemeriksaan yang komprehensif, dari tes laboratorium hingga tes pencitraan.
Dengan adanya fasilitas modern ini, klinik Granostic dapat membantu dokter untuk menganalisis kondisi tubuh si Kecil. Sehingga didapatkan hasil pemeriksaan yang akurat, sebagai landasan dokter untuk merekomendasikan perawatan dan pengobatan untuk anak Anda.
Tenaga Medis Berpengalaman
Setiap langkah dalam prosedur pemeriksaan kesehatan anak di Granostic juga akan didampingi dan diawasi oleh tenaga medis berpengalaman. Tak hanya aman, setiap prosedur ini juga bersifat efisien dan nyaman.
Layanan Cepat dan Akurat
Berkomitmen memberikan pelayanan profesional, pemeriksaan kesehatan di klinik Granostic juga bersifat lebih cepat dan akurat. Sehingga anak-anak tidak akan merasa bosan, rewel, dan takut.
Konsultasi Komprehensif
Bersama dengan dokter kami, Anda juga bisa melakukan konsultasi secara komprehensif. Anda dapat mengeluarkan unek-unek atau pertanyaan-pertanyaan yang mengganggu Anda, terkait dengan kesehatan si Kecil. Dokter dapat memberikan arahan dan edukasi yang mendetail untuk Anda.
Nah, Sobat Granostic itu adalah penjelasan mengenai kenapa anak-anak gampang sakit. Termasuk apa saja penyebab, cara mengatasi, dan tips pencegahan yang bisa Anda terapkan dengan mudah di rumah.
Jangan lupa untuk selalu rutin memeriksakan kesehatan si Kecil dan memantau tumbuh kembangnya secara teratur bersama tenaga medis ahli klinik Granostic. Dapatkan layanan pemeriksaan kesehatan anak yang efisien, menyeluruh, dan nyaman bersama tim kami.
Untuk mendaftar layanan pemeriksaan kesehatan di Granostic, Anda dapat melakukan registrasi online atau langsung mengunjungi klinik kami untuk pendaftaran offline.
Yuk, jaga kesehatan anak dan keluarga Anda dengan rutin periksa kesehatan di Granostic, ya!
Ditinjau Oleh:
Dr. Aji Wibowo
Sumber Referensi:
- Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Anak Sekolah Dasar. Pendidikan Dokter FKIK
- Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar. Nirmayanti Jus’an, Trisnawaty, Andi Irhamnia Sakinah, Nadyah, Azizul Hakim. Diakses 2025
- Kebutuhan Air pada Anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Diakses 2025
- Why is my child always sick? A pediatrician answers your questions. Children’s Hospital of Orange County (CHOC). Diakses 2025
- The constant cold: Why kids are always sick and what to do about it. Mayo Clinic. Reviewed by Nipunie S. Rajapakse, M.D., M.P.H. Diakses 2025
- Health Benefits of Physical Activity for Children. CDC. Diakses 2025