Tanda dan Seberapa Penting Deteksi Dini Kanker pada Anak
Tak hanya pada orang dewasa atau lansia, kanker juga dapat berkembang pada anak-anak. Bahkan menurut World Health Organization (WHO), kanker menjadi penyebab kematian utama pada anak-anak dan remaja.
Karena itu, melakukan tes Kesehatan rutin untuk deteksi dini kanker pada anak sangatlah penting. Sehingga anak-anak dapat memperoleh pertolongan pertama yang cepat dan tepat.
Lantas bagaimana Langkah deteksi dini kanker pada anak tersebut? Langsung simak ulasannya di bawah ini, Sobat Granostic!
Apa Itu Kanker pada Anak?
Kanker merupakan kelompok besar penyakit yang memiliki satu ciri khas utama, yakni terjadi Ketika sel normal berubah menjadi sel kanker yang berkembang biak dan menyebar. Kanker anak merupakan jenis kanker yang dapat timbul dan berkembang pada anak-anak
Kanker anak tidaklah umum terjadi, namun ketika benar-benar terjadi, ini dapat mengubah hidup dan kondisi anak-anak, orang tua, dan pengasuh mereka.
Kabar baiknya lebih dari 80% anak-anak dan remaja bertahan selama 5 tahun setelah didiagnosis dengan kanker untuk pertama kalinya.
Namun, melansir dari Cleveland Clinic, perawatan kanker pada anak-anak dapat meninggalkan dampak yang Panjang. Para penyintas kanker anak-anak memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker kedua dan kondisi medis lainnya.
Tanda-Tanda Kanker pada Anak
Gejala kanker bisa begitu mirip dengan gejala penyakit lain. Serta tingkat keparahannya bisa cukup berbeda pada tiap anak. Namun, secara umum berikut ini beberapa tanda kanker pada anak:
1. Perubahan Berat Badan yang Tidak Wajar
Berkurangnya berat badan secara drastis atau tidak wajar menjadi salah satu tanda paling mencolok anak mengidap kanker. Ada banyak faktor yang menyebabkan penurunan berat badan, termasuk jenis pengobatan, efek samping, perubahan fisik yang terkait dengan lokasi tumor, hingga dampak emosional dari kanker.
Namun, melansir dari MD Anderson Cancer Center, menyebutkan bahwa sel kanker itu sendiri juga dapat berperan langsung dalam penurunan berat badan.
2. Demam Berkepanjangan
Kanker pada anak juga kerap ditandai dengan peningkatan suhu tubuh atau demam, yang terjadi secara berkepanjangan. Leukemia, yang menyerang darah dan sumsum tulang, merupakan salah satu jenis kanker yang dapat menyebabkan demam terus menerus pada anak.
Karena demam bisa menjadi salah satu indikasi kanker, Anda harus sigap untuk memantau perkembangan si Kecil kala demam meningkat. Suhu tubuh normal anak berada di sekitar angka 36.6°C, anak dikatakan demam bila suhu tubuhnya di atas 38°C.
3. Munculnya Benjolan
Munculnya benjolan tak biasa di bagian tubuh tertentu juga termasuk gejala yang paling sering dikaitkan dengan kanker. Sebagian besar benjolan ini bersifat jinak, namun sangat penting untuk memeriksakannya. Tumor penyebab kanker dapat muncul hampir di bagian mana saja dalam tubuh anak.
4. Kelelahan Berlebih
Kanker, termasuk limfoma dan sarkoma, dapat menyebabkan kelelahan pada anak-anak. Namun kelelahan juga bisa menjadi gejala penyakit lainnya, sehingga penting untuk mengkonsultasikan kondisi si Kecil ke dokter untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab anak-anak tidak bersemangat dan tampak lemas.
5. Nyeri yang Tidak Jelas
Rasa nyeri yang tidak jelas juga bisa menjadi indikasi kanker anak. Rasa nyeri ini bisa bertahan lama dan berkepanjangan, juga dapat mengganggu fungsi tubuh.
Bahkan, menurut National Institute of Health (NIH), nyeri jadi masalah yang sangat umum diderita oleh penyintas kanker, terutama dalam beberapa tahun pertama setelah dilakukannya perawatan.
Selain itu, dalam jangka panjang, sekitar 5% hingga 10% penyintas kanker mengalami nyeri kronis yang parah dan dapat mengganggu fungsi tubuh mereka, loh.
6. Pucat atau Perubahan Warna Kulit
Perubahan warna kulit, terutama menjadi lebih pucat, juga bisa menjadi tanda kanker pada anak. Selain menjadi lebih pucat, tanda-tanda lain yang tidak dapat dijelaskan pada kulit seperti memar atau bahkan benjolan seperti tahi lalat, juga bisa menjadi indikasi kanker.
7. Gangguan Penglihatan
Beberapa jenis kanker juga bjisa menyebabkan masalah Kesehatan mata dan menurunkan fungsi penglihatan Anda. Jenis kanker yang paling sering menyebabkan masalah mata dan penglihatan adalah melanoma mata, limfoma mata, metastasis yang menyebar ke mata, dan beberapa lainnya.
8. Infeksi yang Sering Berulang
Melansir dari Cancer Research UK, seorang yang mengidap kanker atau menjalani pengobatan kanker umumnya memiliki daya tahan tubuh lebih lemah. Hal inilah yang kemudian membuat anak lebih rentan mengalami infeksi dan demam.
Mengapa Deteksi Dini Penting?
Sobat Granostic, mendeteksi dini kanker pada anak sangatlah penting dilakukan. Karena dapat memberikan peluang kesembuhan yang lebih tinggi, meminimalisir dampaknya pada tubuh, serta mengurangi biaya pengobatan.
Agar lebih jelas, mari kita simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, ya!
Peluang Kesembuhan Lebih Tinggi
Pada kanker anak, diagnosis dan pengobatan yang tepat waktu menjadi kunci untuk meningkatkan peluang hidup. Menurut sebuah penelitian, meskipun kanker anak memiliki masa laten yang pendek, tingkat proliferasi tinggi, dan sifatnya yang sangat invasive, kanker ini dapat merespons pengobatan dengan lebih baik jika ditemukan sejak dini.
Jika pengobatan berhasil, anak-anak akan sembuh dan dapat melanjutkan kehidupan mereka dengan baik.
Minimalkan Kerusakan Tubuh
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, bahwa kanker anak bersifat sangat invasif. Sehingga tak seperti sel yang sehat, sel kanker tidak terkontrol dan terus berkembang, serta dapat menyebar dari tempat asalnya ke bagian tubuh yang lain. Hal ini membuat sel kanker dapat merusak sel, jaringan, dan organ sehat yang ada dalam tubuh anak.
Dengan mendeteksi sedini mungkin adanya indikasi kanker pada anak, maka pengobatan dan perawatan bisa diberikan dengan cepat. Hal ini dapat meminimalisir kerusakan jaringan dan organ akibat sel kanker yang invasif.
Kurangi Biaya Pengobatan
Dengan deteksi dini kanker anak, Anda juga bisa mengurangi biaya pengobatan. Ini karena saat berada pada stadium awal, kanker lebih mudah untuk diobati dan biayanya juga cenderung lebih terjangkau dibandingkan kanker stadium lanjut.
Langkah-Langkah Deteksi Dini
Deteksi dini kanker anak bisa jadi cukup tricky, karena gejala yang ditimbulkan dapat sangat umum dan berbeda antara satu anak dengan yang lainnya. Namun, Sobat Granostic harus tetap siaga dengan menerapkan beberapa langkah deteksi dini di bawah ini:
1. Pemeriksaan Fisik Rutin
Langkah pertama adalah rutin memeriksa fisik si Kecil secara menyeluruh. Periksa pertumbuhan rambut, tekstur kulit, warna kulit, dan waspada pada perubahan-perubahan tak biasa pada tubuh anak.
Misalnya, jika menemukan adanya benjolan tak biasa dan anak-anak tampak pucat, Anda bisa segera berkonsultasi ke dokter untuk mencari tahu penyebabnya.
Selain itu, melansir dari laman Pan American Health Organization (PAHO), ada beberapa tanda lain yang harus diwaspadai sebagai kanker anak, yakni:
- Pupil mata berwarna putih.
- Mata anak tampak juling.
- Pembengkakan di sekitar mata.
- Kulit tampak pucat, memar, atau timbul pendarahan.
- Batuk terus menerus atau disertai sesak napas.
- Pusing, anak tampak kehilangan keseimbangan.
2. Tes Darah Lengkap
Jika menemukan gejala-gejala tak biasa pada fisik si Kecil, Anda perlu membawa anak ke dokter. Kemudian dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan darah lengkap untuk mendiagnosis kondisi seperti leukemia dan limfoma.
3. Pemeriksaan Pencitraan
Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat kondisi bagian dalam tubuh anak, termasuk kondisi tulang, jaringan, organ, hingga pembuluh darah. Jenis pemeriksaan pencitraan ini dapat menggunakan prosedur CT Scan, Ultrasound, Magnetic Resonance Imaging (MRI), dan sejenisnya.
4. Biopsi
Bergantung pada situasi dan kondisi anak Anda, dokter dapat melakukan prosedur biopsi untuk mendapatkan sampel jaringan, cairan, atau pertumbuhan yang akan diperiksa oleh dokter patologi medis di bawa mikroskop.
Tes biopsi dilakukan untuk mendeteksi kanker, menentukan tingkat keparahan, serta jenis sel kanker yang menjangkiti anak Anda.
Bagaimana Mencegah Kanker pada Anak?
Delapan puluh persen anak-anak sembuh dari kanker berkat teknologi kesehatan yang kian maju. Namun, pengobatan kanker dapat memberi dampak panjang pada si Kecil, bahkan beberapa jenis kanker bisa kambuh kembali.
Karena itu, Sobat Granostic perlu mengetahui bagaimana cara mencegah kanker pada anak berikut ini:
1. Berikan Pola Makan Sehat
Menjaga kesehatan anak selalu dimulai dari pola makan yang sehat dan menu bergizi seimbang. Makanan bergizi seimbnag membantu anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, mendukung sistem kekebalan tubuh yang kuat, hingga menjaga kesehatan tulang yang baik dan memaksimalkan perkembangan otak.
Anda juga perlu mengimbangi pola konsumsi sehat ini dengan memastikan anak-anak tetap aktif secara fisik. Sebab, melansir dari Center for Disease Control and Prevention (CDC), anak-anak yang obesitas lebih rentan terkena masalah Kesehatan yang serius, termasuk mengalami kanker.
2. Lindungi dari Paparan Zat Berbahaya
Sebagai langkah pencegahan kanker anak, Anda juga perlu melindungi si Kecil dari paparan dari zat berbahaya. Mulai dari nikotin dari rokok, polusi udara, pewarna berbahaya pada mainan tertentu, serta kurangi mengonsumsi makanan high-processed atau siap saji.
Lakukan Vaksinasi
Melakukan vaksinasi lengkap pada anak juga sangat penting untuk pencegahan kanker sejak dini. Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), salah satu vaksinasi penting untuk mencegah kanker anak adalah vaksin HPV.
Vaksinasi HPV dapat melindungi terhadap jenis HPV yang paling umum menyebabkan kanker. Semua anak remaja harus divaksinasi sebelum mereka berusia 11 atau 12 tahun, Sobat.
3. Pantau Pertumbuhan Anak
Selain itu, pantau pertumbuhan anak dengan baik untuk mencegah dan mendeteksi dini adanya tanda-tanda kanker. Selain secara mandiri, Anda bisa memantau pertumbuhan si Kecil dengan rutin memeriksakannya ke dokter.
Pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat membantu Anda memahami kondisi si Kecil dengan lebih baik, juga mendeteksi adanya masalah pada tumbuh kembang anak sedini mungkin.
Bersama dokter anak, Anda juga bisa berkonsultasi mengenai bagaimana cara menjaga kesehatan si Kecil, memaksimalkan tumbuh kembangnya, serta berdiskusi mengenai faktor risiko kanker anak dan cara mencegahnya.
Mengapa Memilih Granostic Surabaya?
Nah, Sobat, Anda dapat memercayakan kesehatan keluarga Anda dengan rutin melakukan medical check up di klinik Granostic Medical Center, Surabaya. Kami menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan lengkap, baik untuk lansia, orang dewasa, juga untuk anak-anak.
Tak hanya itu, Granostic juga memiliki berbagai keunggulan lain seperti:
Layanan kesehatan lengkap, dari konsultasi, pemeriksaan kesehatan rutin, hingga vaksinasi untuk anak Anda.
Dokter dan staf medis ahli yang telah terlatih dan berpengalaman dalam bidangnya.
Pelayanan administrasi yang efisien, cepat, dan profesional. Sehingga akan membuat Anda merasa nyaman ketika mengakses setiap layanan kesehatan kami.
Layanan pemeriksaan kesehatan dapat diakses di klinik maupun lewat layanan home care.
Menggunakan peralatan medis canggih dan termutakhir, sehingga memberikan diagnosis yang mendetail dan akurat.
Bagaimana, Sobat? Tertarik untuk menggunakan layanan cek deteksi dini kanker anak di Granostic sebagai upaya pencegahan kanker anak?
Yuk, langsung daftarkan jadwal konsultasi dan pemeriksaan kesehatan rutin anak lewat klinik Registrasi Online. Atau, Anda bisa langsung mengunjungi klinik Granostic di Jalan Dharmahusada No.146, Mojo, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya.
Ditinjau Oleh:
Dr. Aji Wibowo
Sumber Referensi:
- Types of Childhood Cancer. The American Childhood Cancer Organization. Diakses 2025
- Childhood Cancers. U.S. Department of Health and Human Services - National Institutes of Health - National Cancer Institute. Diakses 2025
- Types of Childhood and Adolescent Cancers. American Academy of Pediatrics. Diakses 2025
- Childhood Cancer (Pediatric Cancer). Cleveland Clinic. Diakses 2025
- Childhood cancer. WHO. Diakses 2025