Jl. Dharmahusada No.146, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285

Tips Hidup Sehat untuk ODHA (Orang dengan HIV/AIDS)

Tips Hidup Sehat untuk ODHA (Orang dengan HIV/AIDS)

Siapa bilang sebagai ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) tidak bisa menjalankan kehidupan yang normal? Dengan tips hidup sehat untuk

ODHA dari klinik Granostic ini, Anda bisa menjalani kehidupan sosial yang normal dan mencegah perkembangan infeksi HIV.
Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan jenis virus yang menyerang sel darah putih, serta melemahkan sistem kekebalan tubuh pengidapnya.

Pengidap HIV yang tidak mendapatkan perawatan dan pengobatan sejak dini, dapat membuat infeksi berkembang menjadi laten dan menimbulkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).

Meskipun banyak stigma negatif berkaitan dengan kondisi ini, seseorang dengan HIV/AIDS masih dapat menjalani kehidupan yang sehat dengan menjalankan pengobatan secara konsisten. Dengan kemajuan dalam pengobatan HIV, sangat mungkin untuk menurunkan viral load ke tingkat yang tidak terdeteksi.

Bila HIV tidak terdeteksi, virus tidak akan dapat ditularkan ke orang lain. Serta, dengan pengobatan yang tepat Anda dapat mencegah HIV berkembang menjadi AIDS.

Nah, melalui artikel ini, Granostic akan membagikan berbagai tips hidup sehat untuk ODHA. Penasaran? Langsung simak artikelnya sampai habis, Sobat!

1. Memahami Kondisi HIV/AIDS

Sebelum membahas mengenai tips hidup sehat untuk ODHA, mari simak dulu mengenai apa itu HIV/AIDS? Serta bagaimana kondisi ini sangat perlu mendapat perhatian besar.

HIV merupakan jenis virus yang menyerang sel darah putih, dan membuat sistem imun menjadi lebih lemah. Pada awal infeksinya, HIV biasanya tidak menyebabkan gejala yang signifikan dan justru tampak seperti flu. Karena itu, banyak juga orang yang tidak menyadari bahwa dirinya mengidap HIV sampai infeksi berkembang menjadi AIDS.

AIDS sendiri merupakan tahap akhir dan paling gawat dari infeksi HIV, dimana sistem kekebalan tubuh mengalami kerusakan parah sehingga mudah mengalami infeksi maupun terserang penyakit.

Nah, Sobat Granostic, HIV/AIDS ini bersifat menular dan dapat menyerang siapa saja. Sebagian besar ditularkan melalui hubungan seksual tak aman, dari ibu ke bayi, hingga karena penggunaan jarum suntik yang tak steril secara bergiliran.

Ada banyak stigma negatif yang dikaitkan dengan HIV/AIDS, yang membuat banyak orang takut untuk memeriksakan dirinya ke dokter. Stigma ini juga yang membuat masyarakat memandang bahwa ODHA tidak dapat hidup normal dan menjalani aktivitas harian mereka dengan baik.

Padahal, pandangan tersebut tidaklah tepat.

ODHA dapat menjalani kehidupan sosialnya dengan baik dan mengontrol viral load HIV di tubuh mereka dengan berobat secara teratur. Selain itu, dengan menerapkan kebiasaan hidup sehat, ODHA juga bisa mencegah terjadinya infeksi oportunistik dan menghambat HIV berkembang menjadi AIDS.

2. Tips Hidup Sehat untuk ODHA

Berikut ini beberapa tips hidup sehat untuk ODHA yang bisa Anda pelajari:

a. Mengonsumsi Obat Antiretroviral (ART) Secara Teratur

Tips pertama untuk menjalani hidup sehat bagi ODHA adalah dengan memahami kondisi atau status HIV/AIDS dalam tubuh Anda, yang hanya dapat dilakukan dengan pemeriksaan rutin ke dokter.

Langkah ini juga sangat penting bila Anda berkemungkinan besar terpapar virus HIV, baik dari aktivitas seksual yang tak aman maupun tertular dari metode lain.

Deteksi dini HIV sangatlah penting, karena semakin cepat pula Anda akan mendapatkan pengobatan yang tepat. Menurut Medical News Today, pengobatan menggunakan terapi antiretroviral (ART) biasanya diberikan segera setelah seseorang didiagnosis HIV.

Pastikan untuk selalu meminum pil dengan teratur, jangan melewatkan dosis yang diberikan oleh dokter Anda. Sebab akan memengaruhi kinerja atau efektivitas pengobatan yang diberikan.

b. Menjaga Pola Makan Seimbang

Menerapkan pola hidup sehat juga berkaitan dengan menu makan yang akan Anda konsumsi. Bagi seorang ODHA, penting untuk memilih makanan yang dapat meredakan efek samping obat, membantu menjaga berat badan sehat, dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

Melansir dari Medical News Today, secara umum Anda bisa mulai dengan mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, seperti:

Namun, jika Anda merasa kesulitan untuk menentukan menu diet seimbang dan pola makan yang tepat, Anda dapat mendiskusikannya bersama dokter.

c. Berolahraga Secara Teratur

Aktivitas fisik yang teratur juga bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan membuat suasana hati Anda jadi lebih baik. Selain itu, olahraga juga bisa membantu mencegah risiko terkena berbagai masalah kesehatan lain seperti penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, hingga kanker tertentu.

Lakukan olahraga secara teratur, paling tidak selama 150 hingga 300 menit per minggu. Anda bisa melakukan olahraga santai dengan bersepeda santai atau berjalan cepat selama 30–60 menit sehari, 5 hari dalam seminggu.

Kemudian latihan kekuatan seperti push up, squat, atau angkat beban sesuai dengan kemampuan fisik Anda.

d. Menjaga Kesehatan Mental

Mengidap HIV/AIDS tak pernah menjadi perkara yang mudah. Selain dampaknya yang besar pada kesehatan, seorang ODHA juga harus menghadapi stigma yang buruk dari masyarakat dan tak jarang merasa dikucilkan.
Kondisi ini tentu dapat memberikan tekanan yang besar pada psikologis ODHA, karenanya menjaga kesehatan mental sangat penting untuk memastikan Anda bisa menjalani pengobatan HIV/AIDS dengan baik.

e. Menghindari Kebiasaan yang Merusak Kesehatan

Tips hidup sehat untuk ODHA adalah dengan menghindari kebiasaan yang dapat merusak kesehatan seperti merokok, minum minuman beralkohol, menggunakan narkoba, atau melakukan seks yang tidak aman.

Merokok tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan tubuh secara umum, namun juga dapat memicu berbagai masalah pada sistem pernapasan. Tak hanya itu, merokok juga dapat membuat pengobatan HIV menjadi lebih sulit untuk efektif.

Selanjutnya, narkoba dan alkohol juga dapat menghambat pengobatan HIV yang Anda lakukan. Karena sulit untuk disiplin pada jadwal minum obat Anda, jika Anda tidak bisa berpikir jernih.
Selain itu, alkohol dan narkoba juga memberikan dampak buruk pada Kesehatan tubuh, seperti:

Selain menghindari rokok, alkohol, dan narkoba, Anda juga perlu mempraktikkan seks yang aman untuk memaksimalkan pengobatan HIV. Selain itu, langkah ini juga penting untuk mencegah penyebaran virus ke orang lain.

f. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin

Tips hidup sehat selanjutnya yang perlu diterapkan oleh ODHA adalah rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Langkah ini diperlukan untuk memantau sejauh mana pengobatan yang diberikan efektif, serta memeriksa secara berkala virus load yang ada dalam tubuh Anda.

Selain itu, pemeriksaan rutin juga akan membantu mendeteksi adanya infeksi oportunistik yang sering terjadi pada penderita HIV sedini mungkin. Sehingga dokter bisa memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan penyebab infeksi tersebut.

3. Rekomendasi Pemeriksaan Kesehatan untuk ODHA di Granostic Surabaya

Melakukan pemeriksaan kesehatan untuk ODHA sangatlah penting agar pasien dapat menjalankan kehidupannya dengan baik dan nyaman.

Karena dengan pemeriksaan kesehatan rutin ini, ODHA dapat mengetahui status HIV mereka, efektivitas pengobatan yang dilakukan, hingga memantau dan mencegah adanya infeksi oportunistik.

Nah, kabar baiknya, klinik Granostic menyediakan layanan kesehatan untuk ODHA di Surabaya dan sekitarnya. Layanan ini bersifat terpadu dan lengkap, yang dapat Anda akses dengan sangat mudah.

Beberapa pemeriksaan kesehatan untuk ODHA di Granostic Surabaya misalnya:

a. Tes Viral Load

Pemeriksaan kesehatan untuk ODHA yang pertama adalah tes viral load HIV, yang digunakan untuk mengukur kadar atau jumlah virus HIV dalam darah pengidap. Viral load merupakan jumlah atau kadar virus HIV dalam darah, yang dinyatakan dalam satuan kopi per milimeter darah.

Menurut Medlineplus.gov, tes ini bekerja dengan mencari materi genetic dari virus HIV yang ada dalam darah ANda. Tes viral load ini juga disebut dengan tes molekuler atau tes amplifikasi asam nukleat (NAAT atau NAT).

b. Tes CD4

Merupakan jenis tes yang menguji jumlah sel CD4 dalam sampel darah milik pasien HIV/AIDS. Sobat, yang dimaksud dengan sel CD4 ini merupakan jenis sel darah putih, yang juga disebut sebagai limfosit T CD4.
Sel ini membantu melawan infeksi dengan memicu sistem kekebalan tubuh untuk menghancurkan virus, bakteri, dan kuman lain yang dapat membuat Anda sakit.

Tes CD4 juga umumnya digunakan untuk memeriksa Kesehatan sistem kekebalan tubuh jika Anda sedang terinfeksi HIV.

c. Pemeriksaan Fungsi Hati dan Ginjal

HIV memberikan dampak yang sangat besar pada kesehatan Anda, termasuk pada organ hati dan ginjal. Menurut National Library of Medicine, infeksi HIV juga memiliki banyak efek pada biologi adiposity, yang mungkin berdampak pada penyakit hati.
Lebih lanjut, dikatakan bahwa hubungan yang paling jelas adalah adanya penumpukan lemak hati tambahan (steatosis), yang dalam beberapa kasus juga dikaitkan dengan fibrosis atau peradangan.

Nah, sebagai upaya pencegahan dan mengontrol kondisi kesehatan Anda, Granostic pun memasukkan pemeriksaan fungsi hati dan ginjal ke dalam rangkaian tes kesehatan untuk ODHA.

Dengan begitu, Anda dapat memantau kesehatan hati dan ginjal, mendeteksi dini adanya penyakit atau infeksi, serta dapat mendapatkan obat dengan segera bila terdapat masalah.

d. Tes Nutrisi dan Metabolik

Salah satu gejala paling khas dari HIV/AIDS adalah penurunan berat badan secara drastis, dalam waktu yang singkat. Kondisi ini dapat terjadi karena banyak hal, misalnya karena asupan nutrisi yang tidak cukup dan terjadinya masalah metabolisme.
Karena itu, untuk mencegah ODHA mengalami malnutrisi yang akhirnya akan berdampak pada perawatan, tes nutrisi dan metabolik juga perlu dilakukan.

Lewat pemeriksaan ini juga, seorang ODHA dapat Menyusun pola makan dan gaya hidup yang sesuai dengan profil genetiknya. Pemeriksaan ini juga sangat membantu mencegah berbagai masalah Kesehatan lain yang akan mengganggu pemulihan saat terinfeksi HIV.

e. Pemeriksaan Infeksi Menular Seksual (IMS)

Jenis pemeriksaan Kesehatan rutin yang perlu dilakukan oleh penderita HIV adalah tes infeksi menular seksual (IMS). Tes ini sangat penting dilakukan, karena dengan adanya HIV daya tahan tubuh akan menjadi lebih lemah sehingga rawan untuk terinfeksi virus lainnya.

Selain itu, IMS juga bisa menjadi pintu masuk HIV dalam tubuh karena sifatnya yang dapat menimbulkan luka dan mengubah sel-sel melapisi vagina, penis, rectum atau mulut.

Mendeteksi dini HIV dan IMS dapat membantu Anda untuk mendapatkan pengobatan yang tepat sedini mungkin. Serta juga penting untuk mencegah penularan IMS dan HIV ke orang lain.

f. Pemeriksaan Kesehatan Mental

Karena ODHA juga sangat rentan mengalami masalah kesehatan mental, klinik Granostic juga menyediakan pemeriksaan kesehatan mental. Selain itu, lewat pemeriksaan ini, pasien juga bisa mendapatkan dukungan psikologis selama pengobatan HIV/AIDS dijalani.

4. Mengapa Memilih Granostic Surabaya?

Nah, Sobat Granostic memilih tempat yang tepat untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan HIV/AIDS sangatlah penting. Sehingga Anda dapat memperoleh pelayanan yang nyaman, lengkap, dan profesional.
Layanan kesehatan dengan kualitas tersebut bisa Anda peroleh di klinik Granostic Surabaya, loh.
Selain itu, klinik Granostic juga memiliki banyak keunggulan lain, seperti:

a. Tenaga Medis Profesional

Berorientasi pada kenyamanan dan keamanan ODHA dalam mengakses layanan kesehatan, klinik Granostic menghadirkan tenaga medis profesional dan berpengalaman di bidangnya.
Mulai dari dokter umum dan spesialis, staf perawat yang ramah dan cekatan, hingga staf laboratorium yang berpengalaman dan ahli.

b. Privasi dan Kerahasiaan Terjamin

Melakukan pemeriksaan dan perawatan HIV/AIDS di klinik Granostic juga sangat nyaman untuk ODHA, karena kami berkomitmen untuk menjamin privasi dan kerahasian data kesehatan Anda.

c. Konsultasi dengan Dokter

Layanan kesehatan di klinik Granostic juga bersifat terpadu. Pada saat sebelum dan sesudah tes HIV, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter secara langsung untuk mendiskusikan kondisi kesehatan Anda.
Bersama dokter kami yang profesional, Anda tidak perlu ragu untuk bertanya secara rinci mengenai HIV, bagaimana perawatan dan seberapa sering Anda cek kesehatan, dan banyak lainnya.
Dokter akan memberikan edukasi lengkap dan jawaban yang objektif, sesuai dengan kondisi tubuh dan hasil pemeriksaan Anda.

d. Layanan Pendaftaran Mudah

Salah satu keuntungan lain untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin bagi ODHA di klinik Granostic adalah layanan pendaftarannya yang mudah. Anda dapat mendaftar layanan medical check up kami secara langsung di klinik.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan pendaftaran layanan secara online lewat akun pada website ini. Namun, jika Anda merasa kebingungan saat akan mendaftar, jangan ragu untuk menghubungi nomor call center kami untuk bantuan dan bimbingan pendaftaran.

Nah, bagaimana, Sobat?

Yuk, jaga kesehatan diri dan keluarga Anda dari HIV dengan rutin melakukan tes kesehatan, serta meminum setiap resep yang diberikan oleh dokter dengan tepat!

Ditinjau Oleh:
Dr. Aji Wibowo


Sumber Referensi:

  1. HIV and Liver Disease: A Comprehensive Update. NCBI. Diakses 2025
  2. Menjalani Hari-hari Bermakna sebagai Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA). UNICEF. Diakses 2025
  3. Is a 4th Generation HIV Test Better?. Healthline. Medically reviewed by Joseph Vinetz, MD. Diakses 2025
Home Service
Loading
Toast Message