Jl. Dharmahusada No.146, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285

Dimana Vaksin Hepatitis B Terdekat? - Pengobatan dan Vaksin

Dimana Vaksin Hepatitis B ? - Pengobatan dan Vaksin

Selain hepatitis A, kasus hepatitis B hingga kini masih ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia. Karena itu, sebagai salah satu bentuk pencegahan, Anda dan keluarga perlu mendapatkan vaksin hepatitis B. Namun, dimana sih tempat vaksin hepatitis B yang aman dan nyaman untuk warga Surabaya?

Hepatitis B merupakan penyakit peradangan hati yang dapat menyebabkan gejala ringan dan bertahan selama beberapa minggu, hingga penyakit bersifat kronis yang bertahan lebih lama.
Penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV), serta dapat ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh penderita seperti air liur, darah, cairan vagina, sperma, atau cairan tubuh lainnya. Selain itu, bagi ibu hamil yang terinfeksi hepatitis B juga dapat menularkan virus ini kepada bayinya selama persalinan.
Karena mudah ditularkan dan dampaknya pada kesehatan, sangat penting untuk melindungi diri dan anak-anak dari penyakit hepatitis B dengan vaksinasi. Klinik Granostic menyediakan paket vaksin hepatitis B yang bisa jadi rujukan warga Surabaya dan sekitarnya.
Penasaran, kenapa harus Granostic? Simak ulasannya di bawah ini, yuk!

Tempat Vaksinasi Hepatitis B di Granostic

Hepatitis B dapat menyerang siapa saja, termasuk bayi dan anak-anak. Karena itu sangat penting untuk memberikan vaksinasi hepatitis B ini sejak dini.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan bahwa idealnya dosis pertama vaksin hepatitis B sebaiknya diberikan pada anak segera setelah lahir, atau dalam kurun waktu 12 hingga 24 jam setelah persalinan. Lantas dimana sih tempat yang aman untuk melakukan vaksinasi hepatitis B?
Selain dapat mengaksesnya di Puskesmas atau Posyandu terdekat dari rumah Anda, vaksinasi hepatitis B ini juga bisa dilakukan oleh klinik Granostic. Bersama dengan dengan dokter umum yang terlatih dan berpengalaman kami, proses vaksinasi akan dijadwalkan sesuai dengan standar, kebutuhan fisik pasien, serta prosedurnya berjalan dengan nyaman dan efisien.
Tak hanya itu, klinik Granostic pun memiliki serangkaian keunggulan yang membuatnya jadi pilihan ideal untuk Anda dan keluarga saat ingin vaksinasi hepatitis B, seperti:

Lewat layanan ini Anda dapat berkonsultasi mengenai kondisi tubuh pasca-vaksinasi, hingga langkah-langkah yang dilakukan ketika mengalami keluhan tertentu. Dokter juga akan membantu memeriksa, memberikan diagnosa, hingga meresepkan obat bila diperlukan.

Jadwal Vaksinasi

Vaksinasi hepatitis B di klinik Granostic dilakukan oleh tenaga medis ahli dan dokter umum yang terlatih. dr. Renaldo Aditya S. dan dr. Vindyanita Simanjuntak dapat membantu Anda untuk mendapatkan suntik vaksin hepatitis B di klinik Granostic pada jadwal praktek berikut ini:

Dosis Vaksin Hepatitis B

Dosis vaksin hepatitis B umumnya diberikan dalam 3 dosis utama, dengan pembagian sebagai berikut ini:

Dosis pertama.

Pada bayi baru lahir, pemberian dosis pertama vaksin hepatitis B sebaiknya disuntikkan pada rentang waktu 12–24 jam setelah proses persalinan. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi kemungkinan bayi tertular hepatitis B dari ibu yang terinfeksi.
Kemudian pada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa yang belum menerima vaksinasi hepatitis B, dosis pertama dapat diberikan kapanpun. Pastikan untuk melakukan vaksinasi segera setelah Anda menyadari belum pernah vaksin, serta lakukan di saat tubuh dalam keadaan sehat dan bugar.

Dosis kedua diberikan 1 bulan setelah dosis pertama.

Baik pada orang dewasa dan anak-naka maupun pada bayi baru lahir, dosis kedua diberikan satu bulan setelah penyuntikan dosis pertama. Pada bayi paling tidak ketika mereka berusia 4 minggu.

Dosis ketiga diberikan 6 bulan setelah dosis pertama.

Dosis ketiga diberikan 6 bulan setelah suntikan pertama, berlaku untuk bayi, anak-anak, maupun orang dewasa. Pada bayi paling tidak ketika mereka berusia 24 minggu.
Ketiga jadwal dan dosis vaksinasi hepatitis B di atas harus Anda patuhi dengan baik, sehingga efek vaksin akan jadi lebih optimal.

Syarat Vaksinasi Hepatitis B

Selain menyimak jadwal vaksin dengan seksama, ada beberapa syarat vaksinasi hepatitis B yang perlu diperhatikan agar efeknya maksimal, seperti:

Orang yang hendak divaksin harus dalam kondisi sehat.

Saat akan melakukan vaksinasi di klinik Granostic, salah satu prosedur yang Anda lalui adalah konsultasi dengan dokter umum.

Pada prosedur ini, dokter umum kami akan melakukan pemeriksaan fisik dan wawancara riwayat kesehatan, untuk memastikan tubuh Anda dapat menerima vaksin dengan baik.

Menurut artikel Kesehatan yang dirilis oleh Universitas Padjadjaran, efektivitas vaksin dimulai dari tubuh yang sehat. Karena saat tubuh Anda sehat, antibodi yang dihasilkan oleh vaksin akan mampu melindungi tubuh dari infeksi.

Tidak boleh sedang mengalami demam atau sakit berat.

Demam merupakan salah satu kondisi yang menunjukkan bahwa tubuh Anda sedang tidak sehat atau tengah terinfeksi penyakit. Hal ini akan mempengaruhi kekuatan antibodi untuk merespon vaksin yang diberikan, sehingga efeknya tidak akan maksimal.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa demam ringan tidak akan mengganggu respon antibodi terhadap vaksin. Akan tetapi, jika Anda mengalami sakit yang lebih berat, maka sangat tidak disarankan untuk melakukan vaksinasi.

Konsultasi dokter diperlukan bagi orang yang memiliki riwayat alergi atau kondisi kesehatan khusus.

Bagi seseorang yang memiliki keluhan khusus seperti riwayat alergi saat vaksin atau dengan kondisi medis tertentu, seperti saat sedang hamil atau berusia lanjut, konsultasi dengan dokter adalah hal yang sangat penting.
Dokter dapat membantu memeriksa kondisi tubuh Anda dan memberikan edukasi mengenai vaksin hepatitis B secara menyeluruh. Selain itu, dokter juga bisa memberikan vaksinasi sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Prosedur Penanganan di Granostic

Vaksin hepatitis B di klinik Granostic selalu melalui prosedur penanganan yang efisien dan mudah, sehingga Anda dapat merasa nyaman dan aman. Anda dapat mengatur jadwal konsultasi dan vaksinasi hepatitis B di Granostic lewat empat prosedur sederhana di bawah ini:

Registrasi

Langkah pertama adalah melakukan pendaftaran, yang dapat Anda lakukan secara online maupun offline. Jika Anda ingin melakukan pendaftaran online, Anda dapat klik tombol “REGISTRASI ONLINE” di pojok kanan atas artikel ini, kemudian lengkapi data diri dan berkas-berkas yang diperlukan.
Lewat layanan pendaftaran online ini, Anda juga dapat booking kunjungan sesuai dengan hari praktik serta jadwal harian Anda.
Sementara jika Anda ingin melakukan pendaftaran secara offline, Anda dapat langsung berkunjung ke klinik Granostic dan bawalah berkas-berkas data diri Anda.

Konsultasi Dokter

Sebelum melakukan vaksinasi, Anda akan melalui prosedur konsultasi dengan dokter umum terlebih dahulu. Pentingnya konsultasi bersama dokter umum ini bertujuan untuk menentukan kelayakan vaksinasi, misalnya memastikan tidak ada kondisi Kesehatan yang dapat membuat vaksin kurang efektif. Melakukan wawancara riwayat, untuk memastikan tidak ada riwayat alergi terhadap bahan vaksin atau mengalami efek samping yang parah pada vaksinasi sebelumnya.

Pemberian Vaksin

Pemberian vaksin akan dilakukan sesuai dengan usia, dosis, dan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Metode yang digunakan untuk vaksinasi hepatitis B ini adalah injeksi atau suntik.

Tindak Lanjut

Setelah pemberian vaksin, dokter akan menyarankan Anda untuk mengambil jeda dan beristirahat sejenak selama beberapa saat. Tujuannya untuk melihat adanya efek samping yang muncul.
Jika tidak ada gejala-gejala membahayakan, dokter akan memberikan jadwal vaksinasi selanjutnya dan Anda dapat pulang ke rumah.

Efek Samping Vaksin Hepatitis B

Pada dasarnya vaksin hepatitis B sangat aman digunakan dan tidak akan menimbulkan efek yang membahayakan, kecuali jika memang Anda memiliki alergi tertentu pada bahan-bahan yang ada dalam vaksin tersebut.
Namun ada juga beberapa efek samping ringan yang dapat timbul setelah Anda melakukan vaksinasi hepatitis B, yakni:

Nyeri, kemerahan, atau bengkak di tempat suntikan.

Karena diberikan melalui prosedur injeksi, setelah proses vaksinasi Anda mungkin merasakan nyeri, kemerahan, atau bengkak di tempat suntikan. Kondisi ini sangat wajar terjadi, juga akan dapat hilang dengan sendirinya dalam satu hingga beberapa hari.
Namun, untuk mengurangi bengkak di area suntikan, Anda dapat menggunakan kompres dingin selama 10–20 menit. Jika pembengkakan ini menjadi lebih buruk atau tidak kunjung sembuh, Anda bisa langsung berkonsultasi dengan dokter kembali.

Demam ringan.

Demam merupakan salah satu reaksi yang sangat wajar terjadi pasca vaksinasi. Kondisi ini menunjukkan bahwa daya tahan tubuh Anda sedang bekerja dengan baik, untuk membentuk antibodi melawan virus hepatitis B.

Sakit kepala.

Selain demam ringan, sakit kepala juga biasanya menyertai gejala pasca-vaksinasi dan sangat umum terjadi. Kondisi ini terjadi karena vaksin hepatitis B merangsang sistem imun, dan sebagai responnya timbulah inflamasi seperti sakit kepala dan demam ringan.

Kelelahan.

Keluhan ini juga dapat terjadi dalam skala yang ringan, Anda tidak membutuhkan obat-obatan atau perawatan tertentu untuk mengatasi rasa lelah setelah vaksin. Namun cukup dengan beristirahat berkualitas, menjaga hidrasi tubuh, serta makan dengan gizi seimbang.
Beberapa efek samping di atas bersifat ringan dan dapat hilang dengan sendirinya dalam 1–2 hari. Anda juga tidak memerlukan pengobatan khusus untuk meredakannya.
Tetapi bila Anda merasa gejala tersebut berlarut-larut dan makin memburuk, segera temui dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Kisaran Harga Vaksinasi Hepatitis B di Granostic

Bagi bayi baru lahir dan anak-anak, vaksinasi hepatitis B dapat diperoleh secara gratis karena termasuk dalam program pemerintah Indonesia. Vaksin hepatitis gratis ini dapat diakses di Puskesmas atau Posyandu.
Nah, bagi orang dewasa atau anak-anak yang belum divaksin sama sekali, Anda dapat melakukan vaksinasi di Puskesmas, klinik, atau rumah sakit. Tentu saja layanan ini berbayar, namun berapa harganya?
Secara umum biaya vaksinasi hepatitis B dibanderol dengan harga mulai dari Rp 150 ribu untuk anak-anak, dan mulai dari Rp 140 ribu untuk orang dewasa.

Kontraindikasi Vaksin Hepatitis B

Sebelum melakukan vaksin, berikut ini ada beberapa kontraindikasi vaksin hepatitis yang perlu Anda ketahui:

Vaksinasi Hepatitis B Hanya di Granostic

Anda sudah menyimak penjelasan mengenai vaksin hepatitis B di klinik Granostic. Mulai dari keunggulan, prosedur, hingga dosis dan harga paketnya. Berminat untuk menggunakan layanan vaksinasi hepatitis B Granostic?
Klinik Granostic selalu berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik pada masyarakat, termasuk dalam vaksinasi. Tak hanya didampingi dengan dokter umum yang terampil dan terlatih, Anda juga akan melalui prosedur yang efisien dan mendapatkan pelayanan kesehatan terpadu.
Selain itu, klinik Granostic pun menyediakan layanan home care dan telekonsultasi untuk memudahkan Anda mengakses berbagai layanan kesehatan dari manapun.
Yuk, Sobat lindungi keluarga dan diri Anda dari hepatitis B bersama klinik Granostic!

Home Service
Loading
Toast Message