Dimana Pengobatan Hepatitis C Terdekat?
Sobat Granostic, tahukah Anda bahwa hepatitis C merupakan jenis infeksi yang paling serius di antara virus hepatitis lainnya. Kabar baiknya, penyakit hepatitis C dapat sembuh dengan pengobatan tertentu. Lantas dimana pengobatan hepatitis C?
Melansir dari Healthline.com, hepatitis C kerap disebut sebagai virus hepatitis yang paling serius. Ini karena pada awal infeksinya hepatitis C tidak menunjukkan gejala khusus pada pengidap, hingga penyakit berubah menjadi kronis.
Pada tahun 2022, World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa 50 juta orang di dunia terinfeksi hepatitis C, di mana setiap harinya 1.0 juta kasus baru terjadi setiap tahunnya.
Penyakit hepatitis C dapat menular lewat darah dan dapat berkembang menjadi kronis, yang memicu berbagai masalah serius pada organ hati dalam jangka waktu yang lama.
Meski begitu, dengan pengobatan terbaru yang dikembangkan dalam beberapa tahun lalu, hepatitis C kronis kini lebih mudah ditangani dari sebelumnya.
Selain itu, obat antivirus yang efektif untuk menyembuhkan hepatitis C pun telah ditemukan, yang efektif untuk mencegah komplikasi Kesehatan akibat penyakit penyakit hati yang kronis.
Infeksi hepatitis C dapat diobati di rumah sakit atau klinik terpercaya, seperti klinik Granostic. Bagaimana caranya? Langsung simak ulasan lengkapnya berikut ini, ya, Sobat!
Penyebab Hepatitis C
Hepatitis C merupakan penyakit pada organ hati yang disebabkan karena infeksi virus hepatitis C atau (HCV). Menurut Mayo Clinic, infeksi ini menyebar darah seseorang yang terkena hepatitis C masuk ke dalam aliran darah orang yang tidak terinfeksi.
Selain itu, beberapa sumber lain pun menyebutkan bahwa virus ini juga dapat ditularkan lewat seks yang tidak aman.
Virus hepatitis C menyerang hati dan menyebabkan pembengkakan, atau inflamasi. Hepatitis C dapat berkembang dan menyebabkan kerusakan hati yang serius.
Sayangnya, hingga kini vaksin hepatitis C belum ditemukan. Sehingga sangat penting untuk Anda melakukan pencegahan dini dengan menghindari beberapa cara transmisi virus hepatitis C berikut ini:
- Menggunakan jarum suntik yang digunakan oleh pengidap hepatitis C, kondisi ini sering terjadi ketika Anda membuat tato di tempat yang tidak aman, menggunakan obat-obatan terlarang lewat suntikan, dan sejenisnya.
- Seks tanpa pengaman dan bergonta-ganti pasangan juga dapat meningkatkan risiko terinfeksi hepatitis C.
- Berbagi alat mandi bersama seorang pengidap hepatitis C, baik itu berupa sikat gigi, alat cukur rambut, dan banyak lainnya.
Apakah Hepatitis C Bisa Sembuh?
Ya, hepatitis C bisa disembuhkan dengan penggunaan obat antivirus khusus. Menurut Center for Disease and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa perawatan hepatitis C dapat dengan menggunakan obat-obatan oral yang disebut direct-acting antivirals (DAA).
Antivirus tersebut dapat menyembuhkan lebih dari 95% orang yang terinfeksi hepatitis C dalam kurun waktu 8 hingga 12 minggu.
WHO pun menyebutkan dengan perawatan dan pengobatan yang tepat, banyak orang yang dapat terbebas dari infeksi hepatitis C dan kembali menjalani kehidupan yang sehat.
Prosedur Pengobatan Hepatitis C
Nah, Sobat Granostic agar perawatan hepatitis berjalan dengan lancar dan menghasilkan efek optimal, prosedur pengobatan yang diterapkan pun perlu dilakukan dengan tepat.
Berikut ini alur pengobatan hepatitis C yang perlu Anda tahu:
1. Konsultasi Dokter
Hepatitis C secara umum tidak memberikan gejala yang signifikan pada infeksi awal. Namun, ketika Anda sadar bahwa telah melakukan kontak yang sangat dekat dengan penderita hepatitis C, tidak ada salahnya untuk memeriksakan diri dan melakukan tes untuk memastikan apakah Anda terinfeksi.
Sebelum tes, Anda biasanya harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter akan melakukan pemeriksaan kesehatan secara fisik, untuk memeriksa adanya tanda-tanda vital. Lalu akan mengajukan beberapa pertanyaan terkait riwayat kesehatan dan gaya hidup Anda.
Jika hasil tes hepatitis C yang Anda lakukan menunjukkan hasil yang positif, dokter akan merekomendasikan perawatan yang diperlukan, termasuk menggunakan obat-obatan antivirus.
2. Obat Antivirus
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa hepatitis C dapat disembuhkan dengan menggunakan obat antivirus khusus. Antivirus ini terbukti dapat mencegah infeksi hepatitis C menjadi kronis.
Obat antivirus yang dimaksud adalah DAA, yang dapat membuat virus hepatitis C berkurang dan hilang dari sistem tubuh Anda. Menurut Healthline.com, penelitian terkini juga menunjukkan bahwa obat antivirus dapat mencegah komplikasi serius, seperti sirosis yang terjadi karena kerusakan hati kronis.
WHO menyebutkan beberapa jenis obat antivirus yang dapat diberikan pada pasien hepatitis C adalah sofosbuvir dan daclatasvir. Sementara Healthline menambahkan jenis obat terbaru yang disetujui oleh badan Food And Drug Administration (FDA) Amerika Serikat adalah glecaprevir/pibrentasvir, yang digunakan dalam 8 minggu periode pengobatan bagi semua genotipe hepatitis C.
Pemeriksaan Laboratorium Sebelum dan Selama Pengobatan
Pada prosedur pengobatan hepatitis C, yang umumnya berlangsung selama 8 hingga 12 minggu, pasti Anda akan melakukan pemeriksaan laboratorium sebelum dan selama pengobatan.
Tes laboratorium hepatitis C melibatkan beberapa prosedur berikut ini:
- Tes darah: yang dilakukan untuk mendeteksi keberadaan antibodi terhadap virus hepatitis C. Jika pemeriksaan menunjukkan hasil yang positif, dokter akan merekomendasikan serangkaian tes tambahan untuk memverifikasi adanya infeksi aktif dan memeriksa tingkat kerusakan hati.
- Tes Polymerase Chain Reaction (PCR): pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi keberadaan RNA virus hepatitis C dalam darah. Serta dapat digunakan untuk menentukan tingkat keberadaan virus dalam tubuh Anda.
Pemeriksaan kerusakan hati: merupakan rangkaian pemeriksaan tambahan yang dilakukan untuk menilai seberapa parah tingkat kerusakan hati dan tingkat fibrosis akibat infeksi virus hepatitis C.
Rangkaian tes ini dilakukan sebelum pengobatan untuk menilai seberapa parah infeksi hepatitis C yang Anda alami, sehingga dokter dapat menentukan langkah perawatan dan pengobatan paling efektif sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.
Selain itu, rangkaian tes laboratorium tersebut juga dilakukan selama dan pasca-pengobatan untuk menilai seberapa efektif perawatan yang diberikan serta memastikan virus hepatitis C sudah hilang dari tubuh Anda.
Penanganan Efek Samping
Pengobatan hepatitis C menggunakan DAA sebenarnya sangat minim efek samping. Bahkan mayoritas pasien juga menemukan pengobatan ini mudah dilakukan dan pil antivirus mudah untuk dikonsumsi.
Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bagi seseorang untuk mengalami efek samping. Apalagi kondisi tubuh setiap orang tidaklah sama, begitupun reaksi mereka terhadap antivirus.
Anda dapat mengkonsultasikan efek samping atau gejala tidak biasa yang Anda rasakan selama pengobatan hepatitis C pada dokter. Selanjutnya, dokter akan memeriksa kembali kondisi tubuh Anda dan merekomendasikan alternatif pengobatan yang cocok untuk kondisi tubuh Anda.
Adakah Efek Samping Pengobatan Hepatitis C?
Melansir dari CDC, efek samping pengobatan menggunakan DAA sangat kecil. Mayoritas pasien hepatitis C mengklaim bahwa DAA sangat mudah untuk dikonsumsi.
Menurut National Health Service (NHS) UK, seseorang bisa saja merasa sedikit sakit dan mengalami kesulitan tidur pada mulanya, namun kondisi ini dapat berkurang seiring dengan berjalannya Waktu.
Efek samping untuk setiap jenis perawatan juga dapat berbeda pada tiap orang. NHS menyebutkan bahwa pada jumlah kelompok orang yang sangat kecil dapat mengalami beberapa efek samping selama perawatan hepatitis C, seperti:
- depresi
- iritasi kulit
- kecemasan
- kesulitan tidur (insomnia)
- anorexia
- kelelahan
- kerontokan rambut
- hingga perilaku yang agresif.
Semua efek samping ini dapat diminimalisir dengan mengkonsultasikan langsung kepada dokter Anda. Jadi Anda tak perlu khawatir dalam menjalani pengobatan dan fokus untuk memulihkan diri Anda dengan maksimal.
Kisaran Biaya Pengobatan Hepatitis C
Biaya pengobatan hepatitis C sangat variatif, bergantung tingkat infeksi yang pasien alami. Namun secara umum biaya pengobatan hepatitis C dapat mencapai Rp 9–18 juta, yang belum termasuk biaya pemeriksaan laboratorium.
Satu botol obat hepatitis C dapat mencapai Rp. 3 juta per bulan dan masa pengobatan membutuhkan waktu 2 hingga 6 bulan lamanya.
Pengobatan Hepatitis C di Granostic
Sobat Granostic, saat terkena hepatitis C Anda mungkin merasakan banyak emosi sekaligus. Takut, khawatir, dan merasa bersalah pada diri merupakan emosi yang wajar ketika mengetahui diri sendiri terkena suatu infeksi yang serius.
Namun, sangat penting bagi Anda untuk kembali berpikir positif dan melakukan pengobatan yang tepat. Klinik Granostic bisa menjadi jawaban untuk Anda, karena kami memiliki layanan kesehatan terpadu yang membuat perawatan hepatitis C menjadi lebih nyaman dilakukan.
Selain memiliki tenaga medis terlatih dan dokter berpengalaman, klinik Granostic pun memiliki fasilitas laboratorium yang lengkap dan canggih. Sehingga dapat mendukung kelancaran pengobatan hepatitis C yang Anda alami.
Bersama dokter kami, Anda juga dapat mengonsultasikan gejala atau keresahan Anda mengenai infeksi hepatitis C secara rinci. Dokter akan memberikan arahan dan edukasi mengenai pengobatan serta perawatan yang bisa Anda lakukan.
Jika Anda memiliki pertanyaan terkait hepatitis C dan pilihan pengobatannya di klinik Granostic, Anda bisa langsung menghubungi customer service kami dengan klik tombol WhatsApp di bawah.
Atau bila Anda ingin melakukan telekonsultasi terlebih dahulu bersama dokter kami, Anda dapat memilih layanan Home Service, ya.
Yuk, Sobat! Lindungi diri Anda dari hepatitis C dengan rutin cek kesehatan bersama klinik Granostic!