Waktu Tidur yang Baik Untuk Penderita Hipertensi
Sobat Granostic, tak hanya cukup dengan mengatur pola makan, durasi dan waktu tidur yang tepat juga dapat membantu mengontrol hipertensi, loh. Lantas seperti apa sih waktu tidur yang baik untuk penderita hipertensi itu?
Pada dasarnya tidur yang cukup memang sangat baik untuk kesehatan tubuh kita secara umum, begitu pula bagi para penderita hipertensi. Melansir dari sebuah studi di Cina, dikatakan bahwa seseorang yang memiliki insomnia akut akan lebih berisiko terkena hipertensi.
Karenanya sangat penting bagi penderita hipertensi untuk mengatur pola tidur mereka agar cukup dan teratur, yakni 7-8 jam sehari.
Nah, selain panjang durasi tidur, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui untuk mengatur waktu tidur yang baik sebagai penderita hipertensi berikut ini.
1. Tetap Konsisten dengan Jadwal Tidur
Langkah pertama untuk mengatur waktu tidur yang baik bagi penderita hipertensi adalah menerapkan jadwal tidur yang konsisten. Mengatur jadwal tidur yang konsisten dapat mempertahankan pola tidur yang baik dalam jangka Panjang.
Anda dapat memulainya dengan membentuk jadwal tidur setiap hari, dan pastikan Anda selalu tidur dan bangun di waktu yang sama. Terapkan jadwal tidur secara konsisten, meskipun Anda sedang dalam periode liburan untuk membentuk kebiasaan yang baik.
2. Tidur yang Cukup
Tak hanya mengatur waktu tidur, Anda pun harus mengatur durasi tidur yang cukup bagi penderita hipertensi. Karena durasi tidur yang kurang dan berlebihan pun sama-sama buruknya untuk tekanan darah Anda.
Melansir dari laman Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, disebutkan bahwa jika pengidap hipertensi tidur lebih lama dari 8 jam, maka risiko terkena untuk terkena stroke pun dapat naik hingga 2 kali lipat.
Sementara itu, kekurangan tidur pun dapat mempengaruhi tekanan darah kita. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa seseorang dengan gangguan tidur cenderung memiliki tekanan darah yang tinggi.
Penderita hipertensi dianjurkan untuk tidur teratur, serta memastikan bahwa jumlah durasi waktu tidur pun tak kurang dan lebih dari 7– 8 jam sehari.
3. Pilih Posisi Tidur yang Tepat
Agar mempermudah mengatur waktu tidur yang baik untuk penderita hipertensi, Adna bisa memilih posisi tidur yang tepat dan nyaman.
Posisi tidur yang baik bagi penderita hipertensi adalah posisi tidur miring ke kiri. Menerapkan posisi ini dapat membantu mengalirkan arah ke jantung, serta mengurangi tekanan pada pembuluh darah.
Sebaliknya, Anda perlu menghindari tidur miring dengan posisi ke kanan. Posisi ini ini justru membuat tubuh menekan pembuluh darah Kembali ke jantung, serta memperparah gejala hipertensi.
Selain tidur miring ke kiri, Anda juga bisa mencoba tidur tengkurap. Posisi ini dapat membantu menurunkan tekanan darah Anda ketika tidur.
Selain itu, Anda juga dapat menggunakan alas tidur dan bantal yang nyaman, sehingga membuat tidur Anda semakin nyenyak.
4. Hindari Tidur Terlalu Lama atau Terlalu Sedikit
Selanjutnya, Anda juga harus memastikan bahwa Anda tidur dengan durasi yang cukup. Sebab tidur terlalu lama ataupun terlalu sedikit memberikan dampak yang sama buruknya terhadap penderita hipertensi.
Untuk mencegah tidur berlebihan atau kurangnya tidur saat malam hari, Anda bisa membatasi Waktu tidur siang. Idealnya, Anda tidur siang selama 30 menit saja setiap hari sehingga tidak mengganggu tidur di malam hari.
5. Ciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman
Menciptakan waktu tidur yang tepat bagi penderita hipertensi juga harus dengan membuat lingkungan tidur menjadi nyaman. Tujuannya, Anda dapat memiliki tidur yang berkualitas dan bangun dalam kondisi tubuh yang bugar.
Hal ini dapat Anda lakukan dengan mematikan lampu dan alat elektronik yang Anda gunakan, seperti TV maupun ponsel, saat Anda hendak pergi tidur.
Paparan cahaya lampu yang terang dapat mengirim sinyal ke otak kita untuk berhenti memproduksi hormone tidur. Akhirnya, kita jadi lebih sulit untuk tidur.
Begitupula bila Anda menyalakan TV atau menonton video dengan suara yang bising. Otak Anda akan terus memproses paparan suara dari televisi dan akhirnya membuat sulit untuk tidur.
6. Hindari Stimulan Sebelum Tidur
Agar tidur Anda lebih nyenyak dan lelap, sebaiknya hindari stimulant seperti nikotin dan kafein. Kedua asupan ini bisa membuat Anda terjaga, karenanya tak dianjurkan untuk dikonsumsi di malam hari ketika Anda hendak tidur.
Pengaruh kafein dapat bertahan selama beberapa jam, bahkan bisa sampai 24 jam. Sehingga pengaruh zat ini terhadap Waktu tidur Anda juga akan sangat signifikan.
Tak hanya membuatmu sulit untuk memulai tidur, meminum minuman berkafein juga dapat membuat Anda sering terbangun di malam hari dan menyebabkan tidur tidak berkualitas.
Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan untuk tidak makan menjelang tidur. Pastikan Anda memberikan jeda 2-3 jam antara Waktu makan dengan Waktu tidur. Sehingga tubuh memiliki Waktu untuk mencerna makanan yang Anda konsumsi tersebut.
Tak hanya itu, pastikan juga untuk memperhatikan kandungan makanan yang Anda konsumsi di malam hari. Pastikan tidak mengandung lemak tinggi, manis, atau kafein menjelang tidur.
7. Relaksasi Sebelum Tidur
Last but least, agar waktu tidur untuk penderita hipertensi ini menjadi berkualitas dan tepat, Anda dapat melakukan relaksasi sebelum tidur. Sebagai relaksasi, Anda dapat melakukan meditasi sebelum tidur. Aktivitas ini dapat membantu mendorong produksi melatonin, yang dapat membantu ANda lebih mudah tertidur. Selain itu, meditasi juga cukup sederhana dan mudah untuk Anda lakukan. Anda bisa menerapkannya dengan posisi duduk atau berbaring.
Pastikan Anda dalam posisi yang nyaman dan dalam ruangan yang tenang. Kemudian tutup mata Anda, lakukan olah napas dengan menariknya dan menahannya selama 5 detik, kemudian hembuskan perlahan selama 5 detik. Fokuskan pikiran Anda pada gerakan pernapasan tersebut, lakukan hal ini secara berulang selama 15-30 menit setiap Anda hendak tidur.
Nah, Sobat Granostic, itu adalah penjelasan mengenai pengaturan waktu tidur yang tepat untuk penderita hipertensi. Semua pengaturan tersebut tidak bisa hanya Anda terapkan sekali untuk dapat memberikan efek pada tubuh, melainkan harus dilakukan secara teratur dan berkelanjutan.
Pada dasarnya hipertensi tidak bisa disembuhkan total, melainkan dapat dikontrol dan dicegah potensi komplikasinya. Karenanya sangat penting bagi penderita hipertensi untuk dapat menjalankan gaya hidup yang sehat, seperti mengatur waktu tidur yang tepat di atas.
Selain melakukan upaya pencegahan secara mandiri, penderita hipertensi pun harus rutin melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan ditemani oleh dokter spesialis. Klinik Granostic dapat membantu Anda dalam hal ini.
Klinik Granostic menyediakan layanan medical check up (MCU) lengkap termasuk pemeriksaan tekanan darah, fungsi kardiovaskuler, dan pemeriksaan menyeluruh pada kondisi tubuh Anda.
Dengan begitu, Anda dapat memperoleh diagnosis yang lengkap dan sesuai dengan kondisi tubuh Anda. Selanjutnya Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis kami untuk mengatur jadwal dan pola hidup sehat yang tepat untuk penderita hipertensi.
Yuk, Sobat Granostic, jangan lewatkan pemeriksaan tekanan darah Anda dan lakukan konsultasi di Klinik Granostic!