Jl. Dharmahusada No.146, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285

Apa Penyebab Gula Darah Puasa Tinggi?

Penyebab Gula Darah Puasa Tinggi

Naiknya gula darah atau hiperglikemia sebenarnya dapat terjadi pada siapapun. Ada banyak faktor penyebab gula darah puasa tinggi, yang perlu Anda kenali sebagai langkah pencegahan.

Sebelum membahas mengenai penyebab-penyebabnya, tahukah Anda mengenai apa itu gula darah puasa? Meski menggunakan istilah puasa, namun gula darah puasa bukanlah kadar gula darah yang diperiksa saat Anda berpuasa di bulan Ramadhan.

Pemeriksaan gula darah ini dapat dilakukan kapan saja, asalkan Anda sudah melakukan puasa makan dan minuman dalam jangka waktu tertentu.

Nah, tingginya gula darah puasa ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Misalnya resistensi insulin yang rendah, stres, obesitas, dan mengidap diabetes.

Apabila seseorang dengan gula darah tinggi tidak segera diobati dalam jangka waktu lama, ini dapat memberikan efek yang buruk pada kesehatan. Seperti merusak merusak saraf, pembuluh darah, jaringan, dan organ tubuh Anda.

Lantas apa sih penyebab gula darah puasa kita tinggi? Baca sampai habis untuk tahu jawabannya!

1. Resistensi Insulin

Penyebab gula darah puasa tinggi yang paling umum terjadi karena resistensi insulin. Kondisi ini juga dikenal dengan nama gangguan sensitivitas insulin.

Resistensi insulin ini terjadi ketika sel-sel otot, lemak, dan hati tidak merespon sebagai mestinya terhadap insulin.

Ketika sel tubuh Anda tidak merespons insulin dengan baik, akibatnya tubuh membutuhkan lebih banyak insulin untuk mengatur kadar gula darah.

Nah, ketika ketika tubuh Anda tidak dapat memproduksi insulin yang cukup, hal inilah yang akan menyebabkan gula darah puasa tinggi.
Meski resistensi insulin ini jadi penyebab utama diabetes tipe 2, namun siapa saja tetap berisiko mengalaminya.

Baik bagi orang yang tidak mengidap diabetes, maupun orang dengan diabetes tipe lain. Kondisi ini dapat bersifat sementara hingga kronis. Resistensi insulin ini dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti:

2. Kurangnya Produksi Insulin

Kurangnya produksi insulin bisa jadi penyebab gula darah puasa Anda tinggi. Kondisi ini berhubungan dengan resistensi insulin, sehingga pasokan hormon insulin berkurang atau tidak dapat bekerja optimal.

Peran insulin dalam menjaga kadar gula Anda tetap normal sangatlah penting. Insulin membantu proses penyerapan glukosa oleh sel-sel tubuh, yang selanjutnya akan diolah menjadi energi.

Kurangnya produksi insulin ini dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti:

3. Diabetes Tipe 2

Bila kadar gula darah puasa Anda tinggi, hal ini bisa menunjukkan bahwa Anda mengalami diabetes. Lebih tepatnya, seseorang dapat dikatakan dengan diabetes tipe 2 bila memiliki kadar gula darah melebihi 200 mg/dL.

Pengidap diabetes tipe 2 akan lebih sering mengalami episode hiperglikemia, dimana terdapat terlalu banyak gula darah dalam darah.
Penyebab diabetes tipe 2 sendiri cukup beragam, seperti:

4. Kegemukan (Obesitas)

Pada tiga penyebab sebelumnya, kita kerap menyebut ‘obesitas’. Sebenarnya mengapa obesitas bisa berpengaruh besar pada kadar gula darah puasa Anda?

Menurut jurnal Poltekkes Denpasar, obesitas sentral sangat berkorelasi dengan timbulnya diabetes dan penyakit tidak menular lainnya.
Selain itu, asupan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dan rendah serat, dapat mengganggu kerja sel-sel beta pankreas untuk memproduksi insulin dalam tubuh Anda.

Selain itu, diketahui sebanyak 80 persen pengidap diabetes tipe 2 adalah orang-orang dengan obesitas.

Obesitas sendiri menyebabkan reseptor insulin pada target sel di seluruh tubuh menjadi insensitif, jumlahnya pun berkurang sehingga insulin dalam darah tidak dapat dimanfaatkan dengan semestinya.

5. Genetika dan Riwayat Keluarga

Faktor genetika atau adanya pengidap diabetes dalam riwayat keluarga Anda juga bisa jadi penyebab mengapa gula darah puasa tinggi.
Meskipun tidak dapat jadi penentu utama, orang dengan keturunan diabetes bisa berisiko lebih besar memiliki gula darah yang tinggi.
Melansir dari laman American Diabetes Association, para ahli menemukan adanya keterkaitan antara mutasi genetik dan risiko yang lebih tinggi pada orang-orang yang memiliki riwayat keturunan diabetes.

Tentu tidak semua orang yang memiliki mutasi genetik tersebut pasti akan terkena diabetes atau memiliki gula darah yang tinggi. Namun, tidak bisa kita abaikan bahwa ada peluang yang besar jika banyak orang yang memiliki mutasi genetik tersebut akan mengidap diabetes di kemudian hari.


6. Stres

Siapa sangka, stres ternyata juga bisa menjadi penyebab gula darah puasa menjadi tinggi. Kok bisa?

Melansir dari jurnal kesehatan Poltekkes Denpasar, stres dikatakan mampu meningkatkan kandungan glukosa darah.

Hal tersebut terjadi karena stres menstimulasi organ endokrin untuk mengeluarkan epinefrin. Kondisi ini memiliki efek yang sangat kuat dalam menyebabkan timbulnya proses glukoneogenesis dalam hati. Sehingga kadar glukosa dalam darah pun akan mengalami peningkatan.

Bila stress ini menetap, respon stres akan melibatkan hipotalamus pituitary untuk mensekresi corticotropin-releasing factor, yang kemudian akan menstimulasi pituitary anterior agar memproduksi adrenocorticotropic hormon (ACTH).

Hormon inilah yang kemudian akan menstimulasi pituitari anterior untuk memproduksi glukokortikoid, utamanya kortisol. Sementara itu, meningkatnya kortisol akan mempengaruhi peningkatan kadar glukosa dalam darah Anda.


7. Asupan Nutrisi yang Tidak Seimbang

Pola makan yang sehat sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh Anda secara umum, begitupun dengan kadar gula puasa dalam darah. Karenanya ketika asupan nutrisi tidak seimbang juga dapat menjadi penyebab gula puasa dalam darah jadi tinggi.

Menurut Jurnal Kesehatan Masyarakat oleh STIKES Cendekia Utama Kudus (2022), terdapat keterkaitan antara pola makan dengan kejadian diabetes melitus.

Seseorang dengan pola makan tidak teratur, makanan yang tidak sehat dan tidak baik, menjadi penyebab diabetes melitus.

Selain itu, asupan gizi yang tidak seimbang serta tidak mempunyai keteraturan makan dengan porsi yang telah ditentukan bisa menyebabkan kadar gula darah dalam tubuh menjadi tidak terkontrol.

Asupan gizi tak seimbang ini misalnya bila Anda memakan terlalu banyak karbohidrat tanpa diimbangi makanan berserat tinggi, bisa mempengaruhi kadar gula darah.

Atau bisa juga ketika Anda mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang bisa dibakar tubuh dalam sehari, bisa menjadi penumpukan lemak dalam tubuh.

Ketika berat Anda meningkat nantinya, akan semakin berkurang sensitivitas tubuh terhadap insulin. Akhirnya kadar gula darah puasa dalam tubuh Anda pun akan meningkat.

Baca Juga: Cara Mengatasi Gula Darah Tinggi


Nah, Sobat Granostic itu adalah berbagai hal yang bisa menjadi penyebab gula darah puasa Anda tinggi. Penting untuk memberikan penanganan sejak dini ketika menyadari saat kadar gula darah melampaui ambang batas normal, agar tidak memberikan efek buruk pada tubuh Anda dalam jangka waktu panjang.

Apabila Sobat merasakan gejala gula darah tinggi akibat penyebab di atas, segera lakukan pengecekan kadar gula darah.
Pemeriksaan gula darah ini dapat Anda lakukan di klinik Granostic Center, bersama tim tenaga kesehatan yang ahli di bidangnya.
Apabila gula darah Anda melebihi batas normal, dokter akan merekomendasikan perawatan medis yang tepat dan efektif untuk menurunkan gula darah tersebut.

Tunggu apa lagi? Anda bisa langsung mengunjungi klinik Granostic Center untuk melakukan pemeriksaan. Atau Anda dapat mengatur jadwal temu dan konsultasi dengan klik tombol di bawah ini.

Salam sehat!

Home Service
Loading
Toast Message