Tips Puasa Untuk Ibu Menyusui
Ibu menyusui memang boleh puasa, bahkan dapat memberikan manfaat kesehatan tersendiri. Meski begitu, Anda sebagai seorang ibu menyusui tak boleh puasa secara sembarangan. Lantas apakah ada tips khusus bagi ibu menyusui untuk puasa dengan aman?
Berpuasa bagi ibu menyusui bisa jadi dilema tersendiri. Sebab bisa jadi ibu merasa khawatir tidak akan bisa menyusui si kecil seperti biasanya, atau membuat kualitas ASI tak sebaik ketika tidak berpuasa.
Namun, berbagai ulasan kesehatan menyebutkan bahwa tak ada banyak perubahan kuantitas dan kualitas gizi pada ASI saat ibu berpuasa. Sehingga dampak pada si kecil pun juga tak besar.
Akan tetapi puasa ini bisa jadi tak aman bagi ibu dan bayi bila tidak dilakukan dengan tepat. Lalu adakah cara khusus untuk berpuasa bagi ibu menyusui?
Langsung simak tips puasa untuk ibu menyusui berikut ini, ya, Sobat!
1. Konsultasikan dengan Dokter atau Ahli Gizi
Syarat pertama yang harus Anda perhatikan untuk dapat puasa dengan aman saat menyusui adalah kondisi tubuh Anda. Karena itu, Anda perlu melakukan pemeriksaan kesehatan dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.
Sebab bila Anda mau berpuasa, penting untuk memastikan bahwa tubuh Anda dalam kondisi sehat dan tidak sedang kekurangan nutrisi.
Kondisi tubuh yang kurang sehat dan tidak memiliki nutrisi yang cukup dapat mempengaruhi kuantitas serta kualitas ASI. Akhirnya juga akan berpengaruh pada si kecil yang masih menyusu.
Tak hanya mengenali gejala tak wajar pada tubuh seperti rasa pusing, kelelahan, mual, ataupun rasa haus yang ekstrim sendiri. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk memeriksakan kesehatan dan kesiapan Anda berpuasa selama menyusui.
Dalam hal ini klinik Granostic bisa jadi layanan kesehatan jujukan Anda. Kami memiliki tim dokter dan ahli gizi profesional serta berpengalaman, yang dapat membantu memeriksa kesehatan Anda secara menyeluruh.
Hasil pemeriksaan ini akan dianalisis kemudian kami diskusikan langsung dengan Anda. Bila Anda ingin berpuasa dengan aman selama menyusui, maka dokter atau ahli gizi kami akan memberikan masukan mengenai pola makan, istirahat, dan asupan nutrisi apa yang perlu Anda penuhi dalam prosesnya.
Tak hanya berkonsultasi langsung di klinik, Anda dapat terhubung dengan dokter dan ahli gizi Granostic lewat layanan Home Service.
Layanan konsultasi online ini akan memudahkan Anda untuk mendiskusikan tips puasa yang aman bagi ibu menyusui lewat WhatsApp kapanpun Anda membutuhkannya.
2. Jangan lewatkan sahur
Tips puasa untuk ibu menyusui selanjutnya adalah dengan tidak melewatkan sahur.
Ketika berpuasa tubuh Anda tidak akan mendapatkan asupan makanan dan minuman selama lebih dari 13 jam.
Karenanya sahur memiliki peranan yang sangat penting untuk membuat tubuh Anda tetap fit di siang hari, serta memberikan cukup nutrisi untuk menghasilkan ASI bagi si kecil.
Karena meski Anda tidak makan ataupun minum, tubuh akan tetap memproduksi ASI. Produksi ASI ini menggunakan simpanan energi yang Anda dapatkan dari makanan sahur.
Bila Anda tidak memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh, tidak mengkonsumsi makanan sehat dengan gizi tinggi, maka dapat berpengaruh pada kualitas ASI yang dihasilkan.
3. Minum Air yang Cukup
Seperti yang telah disinggung dalam poin di atas, penting untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh bagi ibu menyusui yang ingin berpuasa.
Sebab itu, minum air mineral yang cukup termasuk dalam salah satu tips puasa untuk ibu menyusui. Langkah ini penting untuk mencegah dehidrasi yang dapat berbahaya bagi ibu menyusui dan bayi.
Menurut keterangan dokter di laman NU Online, menjelaskan bahwa jika tubuh ibu menyusui mengalami kekurangan cairan, maka pasokan ASI akan berkurang.
Ibu menyusui dianjurkan untuk minum 2,3 liter setiap hari, atau setara dengan 8 gelas air putih setiap hari. Anda tak perlu meminumnya dalam satu waktu sekaligus. Melainkan dengan menerapkan pola 2-4-2, yakni 2 gelas saat berbuka, 4 gelas pada malam hari, serta 2 gelas lagi ketika Anda sahur.
Tak cuma lewat minum air, Anda juga dapat memenuhi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi makanan yang kaya air. Misalnya buah semangka, belimbing, jeruk, stroberi, atau membuat sup sayuran.
4. Pilih Makanan Sehat dan Nutritif
Tips puasa untuk ibu menyusui selanjutnya adalah menerapkan pola makan yang tepat, dengan memilih makanan sehat dan nutritif. Tak cuma untuk sahur, melainkan juga saat Anda berbuka puasa.
Setidaknya makanan yang harus ibu menyusui penuhi selama puasa dapat memenuhi zat-zat gizi di bawah ini:
- Mengandung protein seperti ayam, ikan, telur, daging, atau kacang-kacangan
- Makanan berpati atau berkarbohidrat kompleks, seperti nasi merah, kentang, pasta, atau roti gandum
- Sayuran dan buah-buahan segar yang kaya mineral, vitamin, dan serat
- Susu dan produk olahan, seperti keju dan yogurt
- Untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien yang penting dalam ASI seperti seng, magnesium, dan kalium, Anda dapat mengonsumsi suplemen.
Nah, Sobat, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai asupan suplemen yang aman di periode menyusui tersebut di klinik Granostic.
5. Pantau Kesehatan Anda dan Bayi
Tak hanya saat Anda merencanakannya, memantau kesehatan tubuh Anda dan bayi selama berpuasa juga sangat penting.
Anda tetap bisa menyusui sambil berpuasa, namun pastikan kebutuhan cairan dalam tubuh terpenuhi dengan baik agar tidak dehidrasi.
Pasalnya, pada kasus dehidrasi berat pasokan ASI dapat berkurang sementara. Anda sebaiknya membatalkan puasa bila mengalami beberapa tanda dehidrasi seperti:
- Mulut, bibir, dan mata terasa kering
- Merasa kehausan yang parah.
- Air kencing tampak berwarna gelap.
- Kepala sakit dan pusing.
- Badan terasa lemah dan lemas.
Jika tanda-tanda ini muncul, sebagai pertolongan pertama Anda dapat minum air putih atau konsumsi larutan garam dan gula untuk mengganti cairan tubuh. Jika kondisi Anda tidak kunjung membaik selama 30 menit, langsung periksakan atau konsultasikan pada dokter.Adapun pada bayi, Anda juga dapat memperhatikan gejala-gejala saat si kecil tidak mendapatkan cukup ASI atau mengalami dehidrasi, seperti:
- Bayi tampak lesu dan sering mengantuk.
- Tampak gelisah dan lebih sering menangis.
- Frekuensi buang air kecil dan air besar si kecil berkurang.
- Tangan dan kaki bayi terasa dingin.
- Tidak tampak puas setelah menyusu Anda, misalnya akan menangis lagi padahal selesai menyusu.
Selain itu Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter bila menemukan beberapa gejala lain pada bayi, seperti:
- Popok yang tetap kering atau tidak sebasah biasanya, urin yang dihasilkan pun berwarna lebih gelap.
- Tidak mengeluarkan air mata saat bayi menangis.
- Ada bagian yang cekung atau lunak pada kepala si kecil.
- Berat badan bayi Anda tidak bertambah atau mengalami penurunan.
6. Istirahat yang Cukup
Tips selanjutnya yang dapat ibu menyusui terapkan saat puasa adalah dengan beristirahat yang cukup. Hal ini untuk mencegah terjadi kelelahan dan memicu dehidrasi pada tubuh Anda, yang nantinya juga akan berdampak pada produksi ASI dan si kecil.
Anda bisa memanfaatkan waktu luang dengan beristirahat, menghindari aktivitas yang terlalu berat, serta tidak banyak berkegiatan di bawah paparan sinar matahari.
7. Jika Kurang Sehat Tidak Perlu Memaksa
Menurut laman NU Online, sebenarnya ibu menyusui diperbolehkan untuk tidak berpuasa selama bulan Ramadhan. Karenanya, bila Anda sedang merasa tidak enak badan dan tidak sanggup, akan lebih baik untuk membatalkan puasa daripada memaksakan diri.
Karena tak hanya membawa dampak buruk bagi tubuh si ibu sendiri, ketika Anda berpuasa dalam kondisi tubuh yang tak sehat juga akan berpengaruh pada si kecil.
Apalagi jika si kecil masih berada di usia kurang dari 6 bulan, yang masih bergantung sepenuhnya pada ASI Anda untuk memenuhi asupan nutrisinya.
Itulah penjelasan mengenai tips puasa untuk ibu menyusui yang aman. Yang paling penting untuk Anda perhatikan adalah kondisi kesehatan tubuh Anda dan si kecil.
Karenanya, sebelum dan selama menunaikan ibadah puasa Anda perlu memeriksakan kesehatan, serta melakukan konsultasi dengan dokter atau ahli gizi.
Bila terdapat kesulitan untuk mengunjungi klinik Granostic secara berkala, Anda dapat melakukan konsultasi secara online lewat layanan Home Service di bawah.
Tim dokter dan ahli gizi kami akan menyimak dan menganalisis keluhan serta masalah kesehatan Anda dengan cermat.
Jangan ragu untuk konsultasi, langsung klik tombol di bawah ini, ya!