Jl. Dharmahusada No.146, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285

Apakah Ibu Menyusui Boleh Puasa?

Apakah Ibu Menyusui Boleh Puasa?

Puasa memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun apakah ibu menyusui boleh menjalankan puasa?

Pada dasarnya ibu menyusui boleh dan aman untuk melakukan puasa. Sebab saat berpuasa, tubuh ibu menyusui tetap memproduksi ASI sama saat tidak berpuasa.

Jika melihat dari nutrisinya, berpuasa dapat mengurangi tingkat vitamin dan mineral, seperti seng, magnesium dan potasium pada ASI.
Akan tetapi, hal ini tidak akan berdampak buruk pada bayi yang disusui. Jadi, menyusui masih dapat dilakukan saat berpuasa, dan tidak akan berdampak banyak pada bayi.

Meski boleh dan aman dilakukan, ibu menyusui juga tidak boleh berpuasa secara sembarangan. Sebab tentu setiap ibu dan bayi memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda.


Nah, bagi Anda yang sedang menyusui dan mau menjalankan ibadah puasa Ramadhan, berikut tips-tips yang bisa Anda terapkan.
1. Konsultasikan dengan Dokter
Sebelum benar-benar memulai puasa, sebagai ibu menyusui, Anda sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter Anda. Hal ini penting karena setiap ibu pasti memiliki kondisi kesehatan yang berbeda-beda.

Pemeriksaan kesehatan dan konsultasi dengan dokter ini bertujuan untuk mengetahui kesehatan tubuh Anda. Bila ada kondisi-kondisi kesehatan tertentu yang tampaknya akan mengganggu, maka dokter bisa menyarankan pola makan, istirahat, dan jenis asupan apa saja yang harus dipenuhi oleh busui saat berpuasa.

Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan layanan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan di klinik Granostic. Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk ibu dan anak dengan melakukan pemeriksaan menyeluruh, melengkapi alat pemeriksaan kesehatan yang canggih, serta didampingi oleh dokter spesialis yang handal di bidangnya.

Bersama dokter kami, Anda bisa mendiskusikan bagaimana cara berpuasa yang aman bagi ibu menyusui. Dokter pun akan memberikan arahan untuk mengatur diet sehat Anda agar ASI tetap lancar dan anak memiliki nutrisi cukup dari asupan ASI tersebut.


2. Pantau Kesehatan Ibu

Tak cuma sebelum melakukan puasa, pemeriksaan kesehatan ibu menyusui harus dilakukan secara berkala. Meskipun berpuasa tidak akan berpengaruh banyak pada kualitas dan kuantitas ASI, kondisi Ibu pun bisa saja mengalami banyak perubahan seiring puasa yang terus dilakukan.


Untuk itu ibu menyusui disarankan untuk tidak memaksakan diri berpuasa saat kondisi badan terasa tidak sehat. Anda juga bisa menghentikan puasa bila merasakan beberapa keluhan, seperti:

Selain mewaspadai gejala-gejala di atas, Anda juga bisa merawat kesehatan tubuh dengan memilih makanan bernutrisi, menjaga kadar cairan dalam tubuh, serta melakukan olahraga ringan seperti peregangan dan berjalan-jalan santai di sore hari.

3. Pilih Makanan yang Bernutrisi
Supaya ibu hamil tetap sehat selama berpuasa, Anda harus memenuhi asupan nutrisi untuk buka puasa maupun sahur.

Khususnya untuk sahur, menu makanan yang ibu pilih sangat berperan penting. Karena makanan-makanan ini nantinya akan menjadi bekal energi agar kuat menjalani puasa dan menyusui.

Perlu Anda ketahui bahwa ibu menyusui membutuhkan tambahan sekitar 700 kalori per hari. Yang mana 500 kalori ini berasal dari makanan yang dikonsumsi, serta 200 kalori lainnya berasal dari cadangan lemak dalam tubuh.

Karenanya, Anda perlu memperhatikan pola makan dengan menu gizi seimbang. Tetap makan sebanyak tiga kali sehari, yakni saat buka puasa, setelah tarawih, dan saat sahur.


Beberapa jenis makanan yang bisa Anda konsumsi sebagai sahur dan buka puasa agar tetap sehat selama menyusui dan berpuasa adalah:

Selain itu, Ibu juga bisa mencegah kekurangan asupan potasium, magnesium, dan seng, Anda bisa menyiasatinya dengan memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung zat-zat tersebut.

Anda juga bisa mengkonsumsi suplemen makanan sesuai dengan kebutuhan tubuh, serta anjuran dokter.


4. Minum Air yang Cukup

Tak hanya kebutuhan nutrisi, ibu menyusui juga harus memenuhi kebutuhan cairan dengan minum air yang cukup. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya dehidrasi, yang bisa menyebabkan masalah serius pada kesehatan ibu.

Ibu dapat menerapkan pola minum 2-4-2 selama berpuasa, yakni minum 2 gelas air di saat buka, 4 gelas air di malam hari (sela-sela waktu buka dan sahur), dan 2 gelas lagi saat ibu sahur.

Mencukupi kebutuhan air juga akan membuat ibu menjadi lebih segar dan tak mudah merasa lemas saat berpuasa keesokan harinya.


5. Beristirahat yang Cukup
Agar ibu menyusui tetap sehat dan memiliki daya tahan tubuh yang baik saat berpuasa, beristirahat yang cukup adalah kunci penting.
Ibu bisa mengatur pola tidur yang cukup, misalnya dengan tidak tidur terlalu larut dan sahur tepat waktu.

Selain itu, Ibu juga bisa membatasi melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat, terutama saat cuaca panas. Tujuannya untuk menghindari ibu agar tidak mudah lelah.

Sebaiknya gunakan waktu luang yang Anda miliki untuk beristirahat. Tak cuma untuk menjaga stamina, istirahat yang cukup juga bisa membantu menjaga produksi ASI.

Selain tidur cukup minimal selama 7 jam setiap malam, Anda bisa bisa tidur siang. Tidak perlu terlalu lama, cukup selama 60 menit. Dengan begitu kandungan ASI Anda pun akan terjaga kualitasnya.


Nah, Sobat Granostic, setelah mengetahui bahwa puasa boleh dilakukan oleh ibu menyusui dan aman, apakah Anda berniat melaksanakan ibadah tersebut?

Meski begitu, ketika memutuskan akan berpuasa ada baiknya untuk Anda tetap memperhatikan kesehatan tubuh dan bayi. Lakukan medical check up secara rutin dengan dokter dan konsultasikan keluhan Anda bila ada.

Di klinik Granostic, misalnya, pemeriksaan kesehatan pada Anda dan bayi akan dilakukan secara menyeluruh. Dokter akan memeriksa dengan teliti, kemudian mendiskusikan hasil pemeriksaan tersebut bersama Anda.

Dengan begitu, Anda dapat memperoleh pengetahuan mengenai pola makan dan istirahat yang ideal selama berpuasa sesuai dengan kesehatan tubuh Anda.

Lantas bagaimana cara berkonsultasi dengan dokter di Granostic?
Mudah saja. Anda hanya perlu mengunjungi klinik Granostic secara langsung, kemudian tim tenaga kesehatan (nakes) kami akan memberikan arahan dan mengatur pertemuan dengan dokter.

Namun, bila Anda sedang berada di luar kota atau terjadi masalah tak terduga secara mendadak, Anda bisa berkonsultasi via WhatsApp. Dokter kami akan membantu Anda menganalisis dan memberikan diagnosis untuk keluhan tersebut dengan profesional.

Bagaimana, Bunda, siapkah Anda untuk berpuasa? Langsung klik tombol Home Service di bawah untuk mulai konsultasi dengan dokter kami. Salam sehat!

Home Service
Loading
Toast Message